surat riset untuk skripsi ke universitas yarsi fakultas kedokteran

<a href="https://contoh-skripsi.com/cara-membuat-surat-riset-skripsi/" title="cara membuat surat riset skripsi">Surat Riset</a> untuk Skripsi ke Universitas YARSI Fakultas Kedokteran | Contoh, Format & Panduan Lengkap

Surat Riset untuk Skripsi ke Universitas YARSI Fakultas Kedokteran: Panduan Lengkap, Contoh, dan Tips Praktis

Mempersiapkan surat riset atau surat permohonan penelitian untuk skripsi ke Universitas YARSI Fakultas Kedokteran memerlukan ketelitian: format formal, persyaratan komite etik, hingga data pendukung. Artikel ini memberikan panduan terstruktur, contoh surat riset yang bisa langsung Anda gunakan atau modifikasi, serta tips agar permohonan izin penelitian Anda diproses cepat dan sesuai aturan.

Daftar Isi

Pendahuluan: Mengapa Surat Riset Penting?

Surat riset (surat permohonan penelitian) adalah dokumen resmi yang digunakan mahasiswa untuk meminta izin melakukan penelitian di institusi, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan Universitas YARSI Fakultas Kedokteran. Surat ini menunjukkan legitimasi penelitian Anda, tujuan, ruang lingkup, serta kesiapan memenuhi aspek etika penelitian. Tanpa surat riset yang benar, akses data, subjek penelitian, atau fasilitas klinik dapat ditolak.

Kata kunci SEO yang relevan (untuk penulis dan pembaca):

  • surat riset
  • surat permohonan penelitian
  • Universitas YARSI
  • Fakultas Kedokteran
  • izin penelitian
  • format surat penelitian
  • contoh surat riset
  • komite etik penelitian
  • skripsi kedokteran

Persyaratan Umum untuk Penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Sebelum mengirimkan surat riset, pastikan Anda telah menyiapkan persyaratan administratif dan etis berikut. Persyaratan dapat berubah, jadi selalu cek pedoman resmi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI atau hubungi koordinator penelitian fakultas untuk informasi terkini.

Persyaratan administratif dasar:

  • Surat permohonan resmi dari institusi pendidikan (Universitas/Program Studi).
  • Surat pengantar dari pembimbing skripsi atau ketua program studi.
  • Proposal penelitian lengkap (latar belakang, tujuan, metode, jadwal, anggaran bila diperlukan).
  • Curriculum Vitae (CV) peneliti utama (mahasiswa dan pembimbing jika perlu).
  • Fotokopi KTP mahasiswa atau identitas resmi lain.

Persyaratan etika dan perlindungan subjek penelitian:

  • Persetujuan komite etik (Research Ethics Committee/Komite Etik Fakultas Kedokteran).
  • Formulir informed consent (lembar persetujuan subjek penelitian) – versi bahasa Indonesia dan/atau bahasa lain jika diperlukan.
  • Prosedur perlindungan data pribadi (privacy/data management plan).
  • Dokumen terkait potensi konflik kepentingan atau sponsor penelitian.

Persyaratan operasional (lokasi penelitian seperti rumah sakit/klinik):

  • Surat permintaan izin penggunaan fasilitas klinik atau data rekam medis (jika relevan).
  • Jadwal penelitian dan estimasi jumlah subjek.
  • Penanggung jawab lapangan dari pihak rumah sakit/klinik (jika diperlukan).

Struktur & Format Surat Riset yang Benar

Surat riset harus mengikuti format resmi instansi: kop surat institusi (jika ada), tanggal, nomor surat (jika relevan), alamat tujuan, salam pembuka, isi surat yang singkat dan padat, daftar lampiran, penutup, tanda tangan pembimbing atau pejabat berwenang, dan stempel institusi jika diperlukan.

Elemen utama surat riset

  1. Kop surat institusi atau identitas pengirim (logo, alamat, email, telepon).
  2. Nomor surat (jika ada) dan tanggal pembuatan.
  3. Tujuan surat (ditujukan kepada: Dekan Fakultas Kedokteran/Koordinator Penelitian/Manajer Rumah Sakit). Pastikan alamat tujuan benar.
  4. Perihal: Permohonan Izin Penelitian / Permohonan Izin Pengumpulan Data.
  5. Uraian singkat: identitas peneliti (nama, NIM/NPM, program studi), judul penelitian, tujuan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, estimasi subjek/peserta.
  6. Permintaan spesifik: akses ke fasilitas, pasien, data rekam medis, atau dokumen lain.
  7. Jaminan etika: menyertakan persetujuan komite etik (jika sudah ada) atau menyatakan akan mengajukan komite etik.
  8. Daftar lampiran: proposal, informed consent, CV, surat pengantar pembimbing, dll.
  9. Tanda tangan dan nama jelas pembimbing utama atau pejabat yang berwenang.

Gaya bahasa dan panjang surat

Gunakan bahasa formal, singkat, dan jelas. Biasanya 1 halaman atau maksimal 2 halaman sudah mencukupi. Hindari informasi berlebihan di badan surat – detail lengkap dimasukkan pada lampiran (proposal lengkap).

Contoh Template Surat Riset (Format Resmi)

Di bawah ini beberapa contoh template surat riset yang bisa Anda modifikasi sesuai kebutuhan: versi resmi panjang, versi singkat untuk permintaan awal, dan surat pengantar dari pembimbing. Gantilah bagian dalam tanda kurung sesuai data Anda.

Contoh A – Surat Permohonan Izin Penelitian (Resmi, Lengkap)


KOP INSTITUSI (opsional)
Nomor: [____] / [____] / [____] Tanggal: [dd/mm/yyyy]

Yth. Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI
di Tempat

Perihal: Permohonan Izin Penelitian untuk Skripsi

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Mahasiswa]
NIM/NPM : [NIM]
Program Studi : [Program Studi / Pendidikan Profesi]
Fakultas : Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI
Pembimbing : Prof./Dr. [Nama Pembimbing]

Dengan ini mengajukan permohonan izin penelitian untuk keperluan tugas akhir/skripsi dengan judul:
"[Judul Penelitian]"

Penelitian ini bertujuan untuk [tujuan singkat penelitian]. Lokasi penelitian adalah [nama fasilitas/rumah sakit/klinik/komunitas], dan direncanakan berlangsung pada periode [bulan tahun] sampai [bulan tahun]. Metode penelitian yang digunakan adalah [deskripsi singkat metode: cross-sectional/observasional/eksperimen/kualitatif, dsb.]. Estimasi subjek penelitian: [jumlah] pasien/responden.

Sebagai komitmen terhadap aspek etika, penelitian ini akan:
- Memperoleh persetujuan dari Komite Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
- Menggunakan informed consent tertulis bagi setiap partisipan.
- Menjamin kerahasiaan data dan anonimisasi hasil.

Bersama surat ini kami lampirkan:
1. Proposal penelitian lengkap
2. CV peneliti dan pembimbing
3. Form informed consent
4. Surat pengantar dari Program Studi
5. (Dokumen lain jika ada)

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Besar harapan kami untuk memperoleh izin melakukan penelitian di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. Atas perhatian dan kerja sama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Tanda tangan]
[Nama Pembimbing / Penanggung Jawab]
[Jabatan]
[Kontak: telepon, email]

Tembusan:
- Ketua Program Studi
- Arsip

Contoh B – Surat Permohonan Izin Penelitian (Ringkas, Awal)


Yth. Koordinator Penelitian
Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI

Perihal: Permohonan Izin Penelitian

Saya, [Nama], NIM [____], mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, bermaksud melakukan penelitian skripsi berjudul "[Judul]". Penelitian direncanakan pada [lokasi] mulai [bulan tahun] selama [durasi]. Mohon petunjuk prosedur lebih lanjut dan persetujuan administrasi.

Terima kasih.

Hormat saya,
[Tanda tangan]
[Nama Mahasiswa]
Kontak: [No. HP], [Email]

Contoh C – Surat Pengantar dari Pembimbing


Kepada Yth:
Pimpinan / Kepala Unit
[Nama Rumah Sakit / Klinik / Fasilitas]
di Tempat

Dengan hormat,

Sebagai pembimbing akademik, saya memberikan rekomendasi kepada mahasiswa saya:
Nama : [Nama Mahasiswa]
NIM : [____]
Judul : "[Judul Penelitian]"

Untuk memperoleh izin melakukan penelitian di [nama fasilitas]. Penelitian ini telah mendapat persetujuan akademik di program studi dan kami bertanggung jawab atas pengawasan ilmiahnya.

Hormat saya,
[Tanda tangan]
[Nama Pembimbing]
Jabatan: [Professor/Lecturer]
Kontak: [email/telepon]

Prosedur Komite Etik (Komite Etik Penelitian)

Penelitian di bidang kedokteran memerlukan persetujuan komite etik (Institutional Review Board/IRB atau Komite Etik Penelitian). Prosedur ini memastikan aspek keselamatan, hak partisipan, dan integritas penelitian. Berikut langkah umum pengajuan ke Komite Etik Fakultas Kedokteran:

Langkah-langkah pengajuan Komite Etik

  1. Persiapkan dokumen utama: proposal lengkap, informed consent, instrumen penelitian (kuesioner/wawancara), CV peneliti, surat pengantar institusi.
  2. Isi formulir pengajuan etik yang disediakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas YARSI (jika tersedia online, unduh dan isi sesuai panduan).
  3. Kirim pengajuan ke sekretariat Komite Etik, termasuk semua lampiran dan bukti pembayaran biaya review (jika ada).
  4. Menunggu jadwal review: sebagian komite mengadakan rapat bulanan/dua mingguan; ada juga sistem desk review.
  5. Jika diminta revisi, lengkapi dan kirim ulang sesuai instruksi reviewer.
  6. Setelah mendapat Surat Keputusan Etik (approval), lampirkan salinan pada surat permohonan izin penelitian ke lokasi/sponsor.

Poin penting tentang etika penelitian

  • Informed consent harus jelas dan mudah dimengerti peserta, serta menyertakan hak untuk menolak/tarik diri.
  • Perlindungan data pasien: pastikan anonimisasi, enkripsi, dan penyimpanan yang aman.
  • Jelaskan manfaat dan risiko penelitian kepada peserta.
  • Jika melibatkan sampel biologis, sertakan prosedur penyimpanan dan penggunaan sampel.
Tip praktis: Ajukan pengajuan Komite Etik sedini mungkin. Proses review bisa memakan waktu berminggu-minggu, dan terkadang memerlukan revisi berulang. Jangan menunggu hingga tenggat akademik terakhir.

Checklist Dokumen Pendukung (Tabel Singkat)

Berikut tabel ringkasan dokumen yang biasanya diperlukan saat mengajukan surat riset untuk skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. Gunakan tabel ini sebagai checklist cepat sebelum pengiriman.

Dokumen Deskripsi Singkat Prioritas
Surat Permohonan Riset Surat resmi dari mahasiswa/pembimbing yang ditujukan ke pihak terkait Tinggi
Proposal Penelitian Latar belakang, tujuan, metode, jadwal, analisis data Tinggi
Form Informed Consent Persetujuan tertulis untuk peserta penelitian Tinggi
CV Peneliti & Pembimbing Riwayat pendidikan dan pengalaman penelitian Sedang
Surat Pengantar Program Studi Rekomendasi dari program studi atau fakultas Sedang
Surat Persetujuan Komite Etik Approval etik dari fakultas/IRB (jika sudah ada) Tinggi (jika relevan)

Tips Praktis dan terbaik untuk mempercepat proses izin

Berikut sejumlah tips praktis yang sering membantu mahasiswa kedokteran mendapatkan izin penelitian lebih cepat dan lancar di Universitas YARSI Fakultas Kedokteran dan fasilitas mitranya.

1. Persiapkan dokumen dengan rapi dan lengkap

  • Gunakan format PDF untuk proposal dan dokumen resmi lainnya.
  • Masukkan halaman daftar isi, nomor halaman, dan referensi yang rapi.
  • Sertakan ringkasan eksekutif (abstract) pada halaman depan proposal.

2. Gunakan bahasa formal dan jelas pada surat riset

  • Jelaskan manfaat penelitian bagi ilmu dan institusi (jika relevan).
  • Sampaikan estimasi waktu dan beban kerja yang realistis.

3. Koordinasi dengan pembimbing dan unit terkait

  • Minta pembimbing menyertakan surat pengantar/dukungan.
  • Jika penelitian melibatkan pasien, lakukan koordinasi awal dengan kepala bagian/unit klinik.

4. Siapkan jawaban untuk kemungkinan pertanyaan reviewer

  • Persiapkan dokumen pelengkap seperti lembar SOP, tata cara pengumpulan data, dan manajemen risiko.

5. Jaga etika dan privasi

  • Pastikan informed consent tidak mengandung istilah yang menimbulkan kebingungan.
  • Jelaskan proses anonymization data jika menggunakan rekam medis.

6. Catat dan simpan bukti pengajuan

  • Simpan tanda terima, email konfirmasi, atau nomor registrasi pengajuan untuk keperluan administrasi akademik.

Studi Kasus & Pengalaman Praktis

Berikut dua studi kasus contoh yang menggambarkan proses pengajuan surat riset di lingkungan Fakultas Kedokteran (hipotetis, namun berdasarkan praktik umum di banyak fakultas kedokteran di Indonesia termasuk Universitas YARSI).

Studi Kasus 1: Penelitian Observasional di Poliklinik Rumah Sakit

Seorang mahasiswa kedokteran ingin meneliti prevalensi faktor risiko hipertensi pada pasien yang datang ke poliklinik. Langkah yang diambil:

  1. Menyusun proposal dengan metodologi cross-sectional dan kalkulasi sampel.
  2. Mendapatkan surat pengantar dari pembimbing dan program studi.
  3. Mengajukan pengajuan etika ke Komite Etik Fakultas Kedokteran dan mendapat desk review.
  4. Setelah revisi minor, menerima approval etik dan mengajukan surat riset ke manajemen rumah sakit mitra.
  5. Setelah koordinasi operasional, penelitian dimulai sesuai jadwal.

Pelajaran: korespondensi awal dengan kepala poliklinik mempercepat proses izin lapangan.

Studi Kasus 2: Penelitian Kualitatif pada Komunitas Ibu Hamil

Mahasiswa ingin melakukan wawancara mendalam pada ibu hamil untuk memahami persepsi layanan antenatal. Langkah:

  1. Mempersiapkan instrument wawancara dan lembar informed consent khusus untuk wawancara kualitatif.
  2. Menjalin kerja sama dengan puskesmas setempat dan mengirimkan surat riset disertai surat rekomendasi dari fakultas.
  3. Melakukan pelatihan singkat untuk enumerator dan menyertakan SOP perlindungan subjek penelitian.
  4. Mendapat persetujuan dan melakukan pilot study sebelum pengumpulan data utama.

Pelajaran: kesediaan komunitas meningkat bila manfaat penelitian dijelaskan secara jelas dan ada feedback hasil penelitian.

FAQ – Pertanyaan yang Sering Muncul

1. Berapa lama proses pengajuan izin penelitian?

Waktu bervariasi: untuk izin administratif 1-3 minggu jika dokumen lengkap; untuk review etik biasanya 4-8 minggu (termasuk waktu revisi). Oleh sebab itu, ajukan lebih awal.

2. Apakah harus ada surat pengantar dari pembimbing?

Biasanya ya. Surat pengantar dari pembimbing atau ketua program studi memperkuat permohonan dan sering menjadi persyaratan administrasi.

3. Bagaimana bila penelitian melibatkan data rekam medis?

Harus ada izin tertulis dari pihak rumah sakit/rekam medis dan persetujuan etik. Pastikan rencana anonymization dan penyimpanan data dijelaskan dalam proposal.

4. Apakah ada biaya untuk pengajuan komite etik?

Beberapa institusi mengenakan biaya administrasi review etik; cek kebijakan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI untuk kepastian.

5. Bisakah mahasiswa internasional mengajukan penelitian?

Bisa, namun biasanya perlu dokumen tambahan seperti izin tinggal yang relevan, surat identitas mahasiswa internasional, dan koresponden lokal (pembimbing selaku warga negara/pegawai fakultas).

Template Surat Riset: Versi Bahasa Inggris (Opsional untuk Kolaborasi Internasional)

Jika penelitian melibatkan kolaborator internasional atau publikasi internasional, Anda mungkin memerlukan versi bahasa Inggris:


[Institution Letterhead]
Date: [dd/mm/yyyy]

To:
Dean, Faculty of Medicine
YARSI University

Subject: Request for Research Permission for Undergraduate Thesis

Dear Sir/Madam,

I, the undersigned:
Name : [Full Name]
Student ID : [NIM]
Program : [Program Name], Faculty of Medicine, YARSI University
Supervisor : Prof./Dr. [Supervisor Name]

Hereby request permission to conduct research entitled:
"[Research Title]"

The study will be conducted at [location], during [period]. The methodology applied is [brief method]. Estimated participants/sample size: [number]. Ethical approval will be submitted to the Institutional Review Board of the Faculty of Medicine prior to commencing the study. Confidentiality and data protection measures will be observed.

Attached are:
1. Full research proposal
2. CV of researcher and supervisor
3. Informed consent form
4. Letter of endorsement from the Study Program

Thank you for your attention and cooperation.

Sincerely,

[Signature]
[Supervisor / Responsible Person]
Contact: [phone / email]

Manfaat Menyusun Surat Riset yang Baik

Surat riset yang disusun dengan baik tidak hanya mempercepat proses perizinan, tetapi juga menunjukkan profesionalisme dan keseriusan penelitian Anda. Berikut manfaatnya:

  • Meningkatkan peluang mendapat akses ke fasilitas dan data yang dibutuhkan.
  • Meminimalkan risiko penolakan karena dokumen tidak lengkap.
  • Membantu komite etik dan pihak fasilitas memahami manfaat dan mitigasi risiko penelitian.
  • Mendokumentasikan tanggung jawab akademik dan etika penelitian.

Contoh Timeline Pengajuan Izin Penelitian (Estimasi)

Berikut estimasi timeline yang bisa Anda gunakan sebagai referensi perencanaan skripsi:

  • Minggu 1-2: Penyusunan proposal dan draft surat riset.
  • Minggu 3: Review internal oleh pembimbing; perbaikan.
  • Minggu 4: Pengajuan Komite Etik (submission).
  • Minggu 5-10: Proses review etik, revisi bila diminta.
  • Minggu 11: Mendapat approval etik dan menerima Surat Keputusan Etik.
  • Minggu 12: Pengajuan surat riset ke pihak lokasi (rumah sakit/puskesmas) disertai lampiran.
  • Minggu 13-14: Koordinasi operasional dan persetujuan lapangan.
  • Minggu 15: Mulai pengumpulan data.

Praktik SEO untuk Memublikasikan Artikel Ini di Website Universitas atau Blog

Jika Anda akan mempublikasikan panduan surat riset di website (misalnya blog fakultas atau personal), perhatikan praktik SEO berikut agar artikel mudah ditemukan oleh mahasiswa yang mencari “surat riset Universitas YARSI Fakultas Kedokteran”:

Panduan SEO singkat:

  • Gunakan kata kunci utama di judul H1: “Surat Riset untuk Skripsi ke Universitas YARSI Fakultas Kedokteran”.
  • Masukkan kata kunci turunan secara alami di paragraf awal, subjudul, dan meta description.
  • Buat URL yang singkat dan mengandung kata kunci, misal: /surat-riset-skripsi-yarsi-fk
  • Gunakan meta title (maks 60 karakter) dan meta description (max 150-160 karakter) yang menjelaskan manfaat klik.
  • Tambahkan internal link ke halaman prosedur komite etik dan form pengajuan fakultas (jika tersedia).
  • Gunakan heading H2 dan H3 untuk struktur konten dan memudahkan pembaca serta mesin pencari.
  • Masukkan file PDF template surat yang dapat diunduh untuk meningkatkan engagement dan waktu di halaman.

Selain persetujuan etik, pastikan penelitian Anda mematuhi regulasi perlindungan data (misalnya aturan lokal terkait data kesehatan), ketentuan kerahasiaan rumah sakit, serta peraturan terkait publikasi hasil penelitian. Jika penelitian melibatkan pasien anak, ibu hamil, atau populasi rentan, biasanya ada persyaratan tambahan untuk perlindungan mereka.

Pengalaman Pribadi (Ilustratif)

Berikut narasi singkat yang bersifat ilustratif dan mencerminkan pengalaman umum mahasiswa kedokteran dalam proses permohonan izin penelitian:

“Saat pertama kali mengajukan surat riset, saya mengira proses hanya administratif. Namun, setelah pembimbing melakukan review, ternyata diperlukan penyesuaian instrumen serta SOP pengumpulan data. Pengajuan komite etik memakan waktu lebih lama dari dugaan, tetapi dengan respons cepat terhadap revisi, akhirnya saya menerima approval dan dapat memulai penelitian tepat waktu. Kunci utama adalah komunikasi proaktif dengan pembimbing dan pihak klinik.”

Checklist Final Sebelum Mengirim Surat Riset

  • Proposal lengkap sudah ditandatangani pembimbing.
  • CV peneliti dan pembimbing terlampir.
  • Form informed consent sudah siap dan mudah dipahami.
  • Semua dokumen terkonversi ke PDF dengan nama file jelas.
  • Nomor kontak pembimbing atau penanggung jawab lapangan tersedia.
  • Salinan permintaan administrasi internal (jika diperlukan) telah diajukan ke program studi.

Kesimpulan

Mengajukan surat riset untuk skripsi ke Universitas YARSI Fakultas Kedokteran memerlukan persiapan dokumen administrasi dan etika yang matang, komunikasi yang baik dengan pembimbing dan pihak fasilitas penelitian, serta perencanaan waktu yang realistis. Gunakan template surat riset di atas sebagai dasar, lengkapi dengan proposal dan dokumen pendukung, dan ajukan permohonan Komite Etik sedini mungkin untuk meminimalkan penundaan. Dengan persiapan yang baik, proses perizinan akan lebih lancar sehingga Anda dapat fokus pada pengumpulan data dan penulisan skripsi.

Kontak & Sumber Informasi (Saran)

Untuk informasi prosedur terbaru, sebaiknya kunjungi situs resmi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI atau hubungi sekretariat penelitian fakultas. Selalu perbarui template surat Anda sesuai kebijakan institusi yang bersangkutan.

Semoga panduan ini membantu Anda menyiapkan surat riset untuk skripsi di Universitas YARSI Fakultas Kedokteran. Sukses untuk penelitian dan penyusunan skripsi Anda!

contohskripsi

Share
Published by
contohskripsi

Recent Posts

Skripsi Tentang Fatherless: Analisis Kebijakan—Perlindungan Anak dalam Kasus Abandonment dan Akses Bantuan Psikososial

Oleh:[Nama Penulis][NIM]Program Studi [Nama Prodi]Fakultas [Nama Fakultas][Universitas][Tahun] Motto: “Setiap anak berhak merasa aman, dicintai, dan…

1 week ago

Skripsi Married by Accident: Tinjauan Hukum Perkawinan dan Perlindungan Anak dalam Kasus Married by Accident di Indonesia

Kata Pengantar Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga…

2 weeks ago

surat riset skripsi fakultas syariah uin antasari banjarmasin

Surat Riset Skripsi Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin - Panduan Lengkap & Template Surat Riset…

2 weeks ago

surat riset skripsi

Surat Riset Skripsi: Panduan Lengkap, Contoh, dan Template untuk Mahasiswa Surat Riset Skripsi: Panduan Lengkap…

2 weeks ago

surat riset penelitian skripsi

Surat Riset Penelitian Skripsi: Panduan Lengkap, Contoh, dan Template Surat riset penelitian skripsi adalah dokumen…

2 weeks ago

surat pernyataan tidak plagiat skripsi

Surat Pernyataan Tidak Plagiat Skripsi: Panduan Lengkap, Contoh, dan Tips Anti-Plagiarisme Surat Pernyataan Tidak Plagiat…

2 weeks ago