Categories: Proposal Skripsi

contoh proposal skripsi hukum pidana: Panduan Menyusun Latar Belakang dan Rumusan Masalah yang Tajam

Contoh Proposal Skripsi Hukum Pidana: Panduan Menyusun Latar Belakang dan Rumusan Masalah yang Tajam

Contoh Proposal Skripsi Hukum Pidana: Panduan Menyusun Latar Belakang dan Rumusan Masalah yang Tajam

Artikel ini memberikan panduan komprehensif dan praktis untuk membuat proposal skripsi hukum pidana, termasuk teknik menyusun latar belakang skripsi hukum pidana yang kuat dan merumuskan rumusan masalah yang jelas dan tajam. Dilengkapi contoh, template, studi kasus, dan tips yang dapat langsung diterapkan.

Pendahuluan

Menulis proposal skripsi hukum pidana seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa hukum. Dua bagian yang kerap menentukan diterima atau tidaknya proposal adalah latar belakang dan rumusan masalah. Latar belakang yang baik menjelaskan urgensi masalah, sedangkan rumusan masalah yang tajam mengarahkan fokus penelitian dan mempermudah penyusunan tujuan serta metodologi.

Panduan ini berfokus pada bagaimana merancang kedua bagian penting tersebut secara sistematis, dilengkapi contoh konkret, daftar judul rekomendasi, dan template yang bisa Anda modifikasi sesuai kebutuhan. Selain itu, artikel ini mengintegrasikan praktik SEO agar mudah ditemukan saat Anda mencari “contoh proposal skripsi hukum pidana” atau “latar belakang skripsi hukum pidana”.

Meta SEO: Kata Kunci Utama

Untuk meningkatkan visibilitas mesin pencari, gunakan secara alami kata kunci berikut di dalam proposal dan artikel pendukung:

  • proposal skripsi hukum pidana
  • contoh proposal skripsi
  • latar belakang skripsi hukum pidana
  • rumusan masalah
  • judul skripsi hukum pidana
  • metodologi penelitian hukum pidana

Kenapa Latar Belakang dan Rumusan Masalah Penting?

Dalam proposal skripsi, dua bagian ini memiliki fungsi kritis:

  • Latar Belakang: Menjelaskan konteks, urgensi, dan celah penelitian (research gap).
  • Rumusan Masalah: Mengkonkretkan persoalan penelitian menjadi pertanyaan-pertanyaan yang dapat diuji atau dianalisis.

Pengaruh terhadap Penilaian Proposal

Reviewer atau dosen pembimbing sering menilai apakah topik layak diteliti berdasarkan kedua bagian tersebut. Latar belakang yang lemah atau rumusan masalah yang terlalu umum biasanya menyebabkan proposal ditolak atau diminta revisi.

Struktur Umum Proposal Skripsi Hukum Pidana

Berikut struktur umum proposal skripsi yang bisa Anda gunakan sebagai kerangka dasar:

  1. Halaman Judul
  2. Abstrak (ringkasan singkat tujuan dan metode)
  3. Daftar Isi
  4. Pendahuluan
    • Latar Belakang
    • Rumusan Masalah
    • Tujuan Penelitian
    • Manfaat Penelitian

  5. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
  6. Metodologi Penelitian
    • Jenis penelitian (kualitatif, kuantitatif, atau kombinasi)
    • Sumber data dan teknik pengumpulan
    • Teknik analisis data
    • Lokasi dan waktu penelitian

  7. Hipotesis (jika diperlukan)
  8. Daftar Pustaka
  9. Lampiran (instrumen penelitian, izin, dsb.)

Bagaimana Menyusun Latar Belakang Skripsi Hukum Pidana

Menyusun latar belakang skripsi hukum pidana memerlukan langkah-langkah sistematis agar argumen Anda kuat, logis, dan meyakinkan. Berikut langkah-langkah praktis:

Langkah 1: Identifikasi Masalah Aktual

Mulailah dengan fenomena hukum pidana yang aktual dan relevan, misalnya peningkatan kasus kejahatan tertentu, kontroversi penerapan hukum pidana, atau masalah penegakan hukum. Gunakan data statistik, putusan pengadilan, atau berita terpercaya untuk memperkuat konteks.

Langkah 2: Jelaskan Konteks Hukum dan Sosial

Hubungkan fenomena tersebut dengan aturan hukum yang relevan (KUHP, UU khusus, peraturan pelaksana), serta kondisi sosial-politik yang mempengaruhi. Ini menunjukkan pemahaman Anda terhadap lingkungan hukum pidana yang kompleks.

Langkah 3: Tunjukkan Research Gap

Tunjukkan apa yang belum diteliti atau dikaji secara memadai. Research gap bisa berbentuk: kurangnya data empiris, kontradiksi antara teori dan praktik, atau perubahan regulasi yang belum dianalisis.

Langkah 4: Rumuskan Urgensi Penelitian

Jelaskan manfaat penelitian secara akademis dan praktis (policy recommendation, pembaruan hukum, perlindungan korban, dsb.). Sertakan implikasi yang jelas jika masalah tidak ditangani.

Langkah 5: Tutup dengan Peralihan ke Rumusan Masalah

Akhiri latar belakang dengan transisi yang mengarahkan pembaca ke bagian rumusan masalah. Misal: “Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah…”

Contoh Latar Belakang Skripsi Hukum Pidana (Kontekstual dan Ringkas)

Contoh berikut adalah cuplikan latar belakang untuk topik “Efektivitas Penerapan Pidana Denda pada Pelanggaran Lingkungan”:

Contoh (Ringkasan):

Pelanggaran lingkungan yang dilakukan oleh korporasi semakin sering dilaporkan, namun penegakan hukumnya seringkali dianggap kurang efektif. Undang-Undang Perlindungan Lingkungan memberikan sanksi administratif dan pidana, termasuk pidana denda. Data [sumber] menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pasca-penjatuhan denda relatif rendah, sementara korban lingkungan mengalami kerugian jangka panjang. Berbagai studi menunjukkan adanya kendala implementasi, mulai dari kesulitan pembuktian hingga lemahnya efektivitas sanksi ekonomis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas pidana denda sebagai alat pencegah pelanggaran lingkungan dengan pendekatan studi kasus dan analisis putusan pengadilan.

Bagaimana Menyusun Rumusan Masalah yang Tajam

Rumusan masalah adalah titik fokus penelitian. Rumusan masalah yang baik harus:

  • Spesifik dan terukur
  • Bisa dijawab melalui metode penelitian yang Anda pilih
  • Mengandung variabel atau fokus analisis yang jelas
  • Berorientasi pada gap atau permasalahan nyata

Tips Merumuskan Masalah

  • Gunakan kata tanya jelas: “Mengapa”, “Bagaimana”, “Sejauh mana”, “Apa dampak”.
  • Hindari pertanyaan terlalu luas (mis. “Bagaimana penerapan hukum pidana?”).
  • Persempit melalui batasan: waktu, lokasi, actor (pelaku), jenis tindak pidana, atau aspek hukum tertentu.
  • Tentukan apakah pertanyaan bersifat deskriptif, analitis, atau evaluatif.

Struktur Rumusan Masalah yang Baik

Contoh struktur yang bisa diikuti:

  1. Pertanyaan utama penelitian (research question)
  2. Pertanyaan turunan (sub-questions) yang mendukung penelitian

Contoh Rumusan Masalah

Berlaku untuk topik “Efektivitas Pidana Denda pada Pelanggaran Lingkungan”:

  1. Sejauh mana pidana denda efektif mencegah pelanggaran lingkungan oleh korporasi di Provinsi X?
  2. Apa hambatan dalam penerapan pidana denda pada kasus pelanggaran lingkungan di pengadilan negeri setempat?
  3. Bagaimana perbandingan efektivitas pidana denda dan sanksi administratif dalam menimbulkan efek jera?

Contoh Proposal Skripsi Hukum Pidana (Rangkuman Proposal)

Berikut contoh ringkas proposal yang dapat Anda adaptasi.

Judul

Efektivitas Pidana Denda dalam Menanggulangi Pelanggaran Lingkungan oleh Korporasi di Provinsi X

Latar Belakang (Ringkasan)

[Isi latar belakang seperti contoh sebelumnya – jelaskan konteks, hukum terkait, data, research gap, urgensi penelitian]

Rumusan Masalah

  1. Sejauh mana pidana denda efektif dalam mencegah pelanggaran lingkungan oleh korporasi di Provinsi X?
  2. Apa saja kendala pelaksanaan pidana denda dalam proses peradilan pidana lingkungan?
  3. Bagaimana upaya perbaikan agar pidana denda menjadi lebih efektif sebagai sanksi pencegahan?

Tujuan Penelitian

  • Mengevaluasi efektivitas pidana denda terhadap kepatuhan korporasi.
  • Menganalisis kendala hukum dan administratif dalam penerapan pidana denda.
  • Merumuskan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan efektivitas sanksi pidana lingkungan.

Manfaat Penelitian

  • Akademis: Melengkapi literatur tentang sanksi pidana lingkungan.
  • Praktis: Menjadi bahan evaluasi bagi aparat penegak hukum dan pembuat kebijakan.
  • Sosial: Memberi rekomendasi untuk perlindungan lingkungan yang lebih efektif.

Metodologi

  • Jenis penelitian: Kualitatif dengan pendekatan yuridis-sosiologis.
  • Sumber data: Putusan pengadilan, dokumen kepolisian, wawancara dengan jaksa, pengacara, dan perwakilan kementerian lingkungan.
  • Teknik analisis: Analisis isi (content analysis) dan komparatif putusan.
  • Lokasi: Pengadilan Negeri X dan instansi terkait di Provinsi X.

Contoh Latar Belakang Lengkap (Model Paragraf Terstruktur)

Untuk membantu Anda, berikut contoh latar belakang yang lebih lengkap dan terstruktur (hapus atau sesuaikan bagian [sumber] dan data sesuai riset Anda):

Contoh Latar Belakang (Lengkap):

Peningkatan aktivitas industri di Provinsi X selama dekade terakhir berdampak pada meningkatnya kasus pelanggaran lingkungan, termasuk pencemaran air dan pembuangan limbah berbahaya. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi X (2023), terdapat peningkatan laporan dugaan pelanggaran korporasi sebesar 35% dibandingkan periode 2018-2020. Regulasi nasional, khususnya Undang-Undang Nomor XX Tahun XXXX tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, menetapkan sanksi pidana berupa denda dan/atau pidana penjara bagi pelaku pelanggaran. Namun, evaluasi putusan pengadilan menunjukkan kecenderungan pemberian denda yang relatif rendah dibandingkan kerugian lingkungan yang ditimbulkan. Selain itu, praktik penegakan hukum menghadapi hambatan pembuktian, koordinasi antar-institusi, dan penerapan kebijakan pembuktian kerusakan lingkungan.

Berdasarkan kondisi tersebut, muncul pertanyaan mengenai efektivitas pidana denda sebagai instrumen hukum pidana dalam mencegah pelanggaran lingkungan oleh korporasi. Apakah besaran denda dan mekanisme penjatuhan sanksi telah memenuhi fungsi pencegahan? Bagaimana peran aparat penegak hukum, termasuk penyidik, jaksa, dan hakim, dalam praktik penjatuhan pidana denda? Penelitian ini penting untuk mengisi kekosongan studi empiris terkait implementasi sanksi pidana denda di ranah hukum lingkungan.

Contoh Rumusan Masalah yang Lebih Spesifik

Menggunakan contoh latar belakang di atas, rumusan masalah yang lebih mendalam dapat dibuat sebagai berikut:

  1. Berapa besaran rata-rata pidana denda yang dijatuhkan kepada korporasi pelanggar lingkungan di Provinsi X pada periode 2018-2023?
  2. Sejauh mana besaran pidana denda yang dijatuhkan sesuai dengan prinsip pemberian sanksi yang proporsional dan berdampak preventif?
  3. Apa saja faktor yang mempengaruhi penjatuhan pidana denda dalam kasus pelanggaran lingkungan (mis. pembuktian, negosiasi restitusi, tekanan politik, dsb.)?
  4. Bagaimana perbandingan efektivitas pidana denda dengan sanksi administratif dalam menimbulkan kepatuhan korporasi?

Contoh Judul Skripsi Hukum Pidana untuk Inspirasi

Berikut tabel singkat berisi contoh judul skripsi hukum pidana beserta fokus rumusan masalah yang bisa menjadi acuan. (Gunakan tabel ini untuk memilih atau memodifikasi judul berdasarkan minat penelitian Anda.)

No. Judul Skripsi Fokus Rumusan Masalah
1 Efektivitas Pidana Mati dalam Kasus Perdagangan Narkotika Analisis aspek deterrence dan hak asasi manusia
2 Penerapan Restorative Justice pada Tindak Pidana Ringan Evaluasi implementasi dan dampaknya terhadap recidivism
3 Perlindungan Korban dalam Perkara Kekerasan Seksual Efektivitas mekanisme hukum pidana dan perlindungan saksi
4 Perburuhan dan Tindak Pidana Perburuhan: Pendekatan Pidana Korporasi Apakah sanksi pidana terhadap perusahaan efektif?
5 Pidana Korporasi terhadap Kejahatan Lingkungan Analisis implementasi dan tantangan penegakan hukum

Bagaimana Menyusun Rumusan Tujuan dan Manfaat

Rumusan tujuan harus konsisten dengan rumusan masalah. Contoh:

  • Mengetahui besaran rata-rata pidana denda pada kasus pelanggaran lingkungan di Provinsi X.
  • Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penjatuhan pidana denda.
  • Memberikan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan efektivitas sanksi pidana.

Manfaat penelitian dibagi menjadi manfaat teoretis dan praktis:

  • Manfaat Teoretis: Menambah khazanah kajian hukum pidana lingkungan.
  • Manfaat Praktis: Memberi masukan bagi pembuat kebijakan dan aparat penegak hukum.

Metodologi yang Tepat untuk Penelitian Hukum Pidana

Pilih metodologi yang sesuai dengan tujuan penelitian Anda:

Metode Yuridis-Normatif

Fokus pada analisis peraturan perundang-undangan, doktrin hukum, dan putusan pengadilan. Cocok untuk penelitian yang menonjolkan aspek hukum positif dan interpretasi peraturan.

Metode Yuridis-Empiris (Sosiologis)

Menggabungkan studi dokumen dengan pengumpulan data lapangan (wawancara, observasi, survei). Cocok untuk penelitian tentang praktik penegakan hukum, perilaku aparat, dan dampak kebijakan.

Pilihan Teknik Pengumpulan Data

  • Wawancara Semi-Struktural: Untuk mendapatkan perspektif aktor kunci (jaksa, hakim, penyidik, korban).
  • Analisis Putusan: Menelaah argumentasi hakim dan penetapan sanksi.
  • Dokumentasi: Mengumpulkan regulasi, laporan, dan data statistik.
  • Observasi: Mengamati proses persidangan atau praktik administrasi jika memungkinkan.

Teknik Analisis Data

  • Analisis Isi (Content Analysis)
  • Analisis Komparatif
  • Triangulasi data untuk menguatkan temuan

Panduan Menulis Latar Belakang dan Rumusan Masalah: Checklist Praktis

Gunakan checklist ini untuk memastikan latar belakang dan rumusan masalah Anda memenuhi standar akademik:

  • [ ] Ada data atau bukti yang mendukung urgensi masalah
  • [ ] Terdapat kajian singkat terhadap aturan hukum terkait
  • [ ] Tersirat research gap yang jelas
  • [ ] Rumusan masalah spesifik dan dapat dijawab melalui metode penelitian
  • [ ] Tujuan penelitian konsisten dengan rumusan masalah
  • [ ] Manfaat penelitian disebutkan (teoretis dan praktis)

Studi Kasus: Contoh Penerapan Langkah-langkah

Berikut studi kasus singkat untuk menunjukkan bagaimana langkah-langkah itu diterapkan secara nyata.

Kasus: Penerapan UU Anti-Korupsi pada Pejabat Daerah

Fenomena: Terjadi beberapa laporan penyelewengan anggaran di Kabupaten Y. Meskipun ada laporan audit, sedikit kasus yang sampai pada penuntutan pidana korupsi.

Menyusun Latar Belakang

  1. Data: Laporan BPK menunjukkan indikator penyalahgunaan anggaran (sebutkan angka jika ada).
  2. Hukum: Aturan terkait UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
  3. Research gap: Kurangnya studi empiris tentang hambatan penuntutan kasus korupsi di tingkat daerah.
  4. Urgensi: Dampak sosial-ekonomi dan legitimasi pemerintah daerah.

Merumuskan Masalah

  1. Apa faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat penuntutan kasus korupsi di Kabupaten Y?
  2. Bagaimana peran aparat pengawas internal dan eksternal dalam proses penegakan hukum?
  3. Apa rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan efektivitas penuntutan?

Contoh Paragraf Latar Belakang & Rumusan Masalah untuk Disalin

Anda dapat menyalin dan menyesuaikan contoh paragraf berikut untuk proposal Anda (sesuaikan data, sumber, dan lokasi):

Paragraf Latar Belakang (Siap Edit):

Pelanggaran terhadap ketentuan perizinan lingkungan oleh sejumlah perusahaan di Kabupaten Z selama periode 2019-2022 menunjukkan tren peningkatan yang memprihatinkan. Laporan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Z (2022) menyebutkan bahwa terdapat 42 laporan dugaan pelanggaran, namun hanya 6 yang dilanjutkan ke penuntutan pidana. Undang-Undang Nomor XX Tahun XXXX memberikan kewenangan bagi penegak hukum untuk mengenakan sanksi pidana, termasuk pidana denda dan/atau pidana penjara. Dalam praktiknya, faktor-faktor seperti kompleksitas pembuktian, lemahnya koordinasi antar-instansi, serta dampak pemulihan lingkungan yang lambat mempengaruhi efektivitas penegakan hukum. Penelitian ini akan menganalisis kendala tersebut dan mengevaluasi sejauh mana pidana denda efektif sebagai instrumen pencegahan.

Contoh Rumusan Masalah (Siap Edit):

  1. Berapa persentase laporan pelanggaran lingkungan yang berujung pada penuntutan pidana di Kabupaten Z pada 2019-2022?
  2. Apa kendala utama yang dihadapi penyidik dan jaksa dalam menuntut kasus pelanggaran lingkungan?
  3. Apakah pidana denda memberikan efek jera yang signifikan bagi korporasi pelanggar?

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  • Menggunakan data yang tidak valid atau tanpa sumber jelas.
  • Rumusan masalah terlalu luas atau mengandung banyak fokus yang tidak terkait.
  • Latar belakang berisi kajian pustaka panjang tanpa menjelaskan research gap.
  • Menuliskan tujuan yang tidak bisa dijawab melalui metode yang dipilih.
  • Terlalu banyak jargon hukum tanpa menjelaskan implikasinya.

Tips Penulisan dan Presentasi Proposal yang Efektif

  • Gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan akademis namun mudah dipahami.
  • Sertakan data dan sumber yang akurat (angka, laporan, putusan, undang-undang).
  • Buat alur logis: masalah → gap → tujuan → metode → kontribusi.
  • Gunakan kutipan dan daftar pustaka yang relevan dan up-to-date.
  • Siapkan ringkasan (abstrak) yang padat, karena sering menjadi penentu awal penilaian.
  • Periksa tata bahasa, format penulisan, dan panduan fakultas atau universitas Anda.

Tips Praktis Wawancara dan Pengumpulan Data Lapangan

  • Susun daftar informan kunci: penyidik, jaksa, hakim, korban, NGO, akademisi.
  • Siapkan pedoman wawancara semi-struktural (questions list) yang relevan dengan rumusan masalah.
  • Mintalah izin tertulis jika diperlukan, untuk menjamin akses dan etika penelitian.
  • Rekam dan catat hasil wawancara (dengan izin) untuk memastikan akurasi data.
  • Lakukan triangulasi: bandingkan data wawancara, dokumen, dan observasi lapangan.

Contoh Pertanyaan Wawancara untuk Penelitian Hukum Pidana

  • Bagaimana proses awal ketika laporan pelanggaran lingkungan diterima oleh aparat?
  • Apa tantangan utama dalam proses pembuktian kasus ini?
  • Bagaimana pertimbangan dalam menentukan besaran sanksi pidana (mis. denda)?
  • Apa koordinasi antara instansi regulatori dan aparat penegak hukum?

Kerangka Teori Singkat untuk Penelitian Hukum Pidana

Beberapa teori yang sering digunakan dalam penelitian hukum pidana:

  • Teori Pertanggungjawaban Pidana (Criminal Liability)
  • Teori Fungsi Pidana: Retributif, Preventif, dan Restitutif
  • Teori Hukum Administratif dan Pidana (Pidana sebagai Ultimum Remedium)
  • Teori Kepatuhan Hukum (Compliance Theory) dalam konteks korporasi

Contoh Daftar Pustaka Singkat (Format Umum)

Gunakan format pengutipan sesuai pedoman universitas Anda (APA, Chicago, atau Harvard). Contoh referensi yang relevan:

  • Undang-Undang Nomor XX Tahun XXXX tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
  • Buku A. Penulis. (2018). Judul Buku tentang Hukum Pidana. Penerbit.
  • Putusan Pengadilan Negeri X Nomor: 123/Pdt/2021.
  • Artikel jurnal: Nama Penulis. (2020). “Judul Artikel”, Jurnal Hukum, Vol. X, No. Y.

Contoh Template Proposal (HTML Ready)

Gunakan template berikut sebagai kerangka cepat. Anda bisa menyalin dan mengisi sesuai topik penelitian.

Judul

Latar Belakang

[Isi latar belakang dengan data, regulasi, dan research gap]

Rumusan Masalah

  1. [Pertanyaan utama]
  2. [Pertanyaan turunan]

Tujuan Penelitian

  • [Tujuan utama]

Metode Penelitian

  • Jenis penelitian, sumber data, teknik analisis

Daftar Pustaka

SEO untuk Proposal dan Artikel Akademik

Jika Anda menulis artikel terkait skripsi atau membagikan proposal secara online (misal blog, repository kampus), berikut tips SEO agar mudah ditemukan:

  • Gunakan kata kunci utama di title, heading pertama (H1), dan paragraf pembuka.
  • Gunakan meta title dan meta description deskriptif yang mengandung kata kunci.
  • Buat URL singkat yang jelas (mis. /contoh-proposal-skripsi-hukum-pidana).
  • Gunakan heading H2 dan H3 untuk subtopik agar struktur konten mudah dipindai.
  • Sisipkan daftar judul atau template yang bisa diunduh untuk meningkatkan shareability.
  • Tambahkan internal link ke konten terkait di situs Anda dan eksternal link ke sumber otoritatif (peraturan, jurnal, instansi resmi).
  • Optimalkan gambar (nama file dan alt text) bila menyertakan gambar atau tabel.

Checklist Final sebelum Mengumpulkan Proposal

  • Format sesuai panduan fakultas
  • Memastikan bibliografi lengkap
  • Data dan sumber dikutip dengan benar
  • Proposal telah dibaca ulang (proofreading)
  • Salinan lampiran (instrumen wawancara, surat izin) siap

Kesimpulan

Menulis proposal skripsi hukum pidana yang baik menuntut keseimbangan antara fondasi teoritis, bukti empiris, dan fokus penelitian yang jelas. Bagian latar belakang harus mampu menunjukkan urgensi dan research gap, sedangkan rumusan masalah perlu spesifik, relevan, dan dapat dijawab oleh metode penelitian yang Anda pilih. Dengan mengikuti panduan langkah demi langkah, contoh, dan checklist yang disediakan dalam artikel ini, Anda dapat menyusun proposal yang tajam, meyakinkan, dan layak diterima pembimbing atau panitia skripsi.

Semoga panduan ini membantu Anda menyusun proposal skripsi hukum pidana yang berkualitas. Silakan gunakan contoh-contoh dan template sebagai titik awal, lalu sempurnakan berdasarkan data lapangan dan masukan dari dosen pembimbing.

contohskripsi

Share
Published by
contohskripsi

Recent Posts

Skripsi Tentang Fatherless: Analisis Kebijakan—Perlindungan Anak dalam Kasus Abandonment dan Akses Bantuan Psikososial

Oleh:[Nama Penulis][NIM]Program Studi [Nama Prodi]Fakultas [Nama Fakultas][Universitas][Tahun] Motto: “Setiap anak berhak merasa aman, dicintai, dan…

2 weeks ago

Skripsi Married by Accident: Tinjauan Hukum Perkawinan dan Perlindungan Anak dalam Kasus Married by Accident di Indonesia

Kata Pengantar Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga…

2 weeks ago

surat riset untuk skripsi ke universitas yarsi fakultas kedokteran

Surat Riset untuk Skripsi ke Universitas YARSI Fakultas Kedokteran | Contoh, Format & Panduan Lengkap…

2 weeks ago

surat riset skripsi fakultas syariah uin antasari banjarmasin

Surat Riset Skripsi Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin - Panduan Lengkap & Template Surat Riset…

2 weeks ago

surat riset skripsi

Surat Riset Skripsi: Panduan Lengkap, Contoh, dan Template untuk Mahasiswa Surat Riset Skripsi: Panduan Lengkap…

2 weeks ago

surat riset penelitian skripsi

Surat Riset Penelitian Skripsi: Panduan Lengkap, Contoh, dan Template Surat riset penelitian skripsi adalah dokumen…

2 weeks ago