Cara Membuat Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme pada Skripsi: Panduan Lengkap
Surat pernyataan bebas plagiarisme pada skripsi merupakan dokumen penting yang sering diminta oleh perguruan tinggi sebagai bukti bahwa karya ilmiah mahasiswa adalah orisinal dan tidak menjiplak. Artikel ini menyajikan panduan menyeluruh , lengkap dengan contoh surat, komponen utama, langkah praktis, tips menghindari plagiarisme, daftar alat pemeriksa plagiarisme, serta template yang bisa diadaptasi.
Pendahuluan
Pada era informasi saat ini, plagiarisme menjadi isu serius di dunia akademik. Banyak perguruan tinggi mewajibkan mahasiswa untuk menyertakan surat pernyataan bebas plagiarisme pada skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan atau pengajuan ujian. Surat ini berfungsi sebagai bentuk tanggung jawab akademik penulis dan sebagai bukti bahwa skripsi telah melalui proses pengecekan orisinalitas.
Dalam panduan ini Anda akan menemukan:
- Pemahaman tentang apa itu surat pernyataan bebas plagiarisme;
- Komponen penting yang harus ada dalam surat tersebut;
- Langkah-langkah praktis membuat dan memformat surat;
- Contoh surat pernyataan bebas plagiarisme pada skripsi (beberapa varian);
- Tips pencegahan plagiarisme dan teknik sitasi yang benar;
- Alat pemeriksa plagiarisme yang umum digunakan beserta kelebihan/kekurangannya.
Mengapa Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme pada Skripsi Penting?
Surat pernyataan bebas plagiarisme pada skripsi memiliki beberapa fungsi penting dalam lingkungan akademik:
- Bukti Orisinalitas: Menjadi bukti formal bahwa skripsi adalah karya asli penulis.
- Tanggung Jawab Akademik: Menegaskan komitmen mahasiswa terhadap etika penelitian.
- Standar Institusi: Banyak institusi akademik memerlukan surat ini untuk keperluan pendaftaran ujian atau publikasi.
- Perlindungan Hukum: Bila ada klaim plagiarisme, surat ini dapat menjadi dokumen awal untuk investigasi internal.
Definisi dan Batasan: Apa yang Dimaksud Bebas Plagiarisme?
Istilah “bebas plagiarisme” bisa berbeda interpretasinya antar institusi. Secara umum, bebas plagiarisme berarti:
- Tidak ada pengambilan teks, ide, atau data orang lain tanpa pemberian kredit yang sesuai (sitasi atau kutipan);
- Semua kutipan diberi tanda kutip atau dirangkum/parafrase dengan penulisan yang menunjukkan sumber;
- Data atau gambar yang bukan milik penulis diberi sumber atau izin penggunaan;
- Tidak terjadi self-plagiarism (mengulang karya sendiri tanpa menyebutkan sumber publikasi sebelumnya, jika relevan dan dilarang oleh institusi).
Komponen Utama dalam Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme
Sebuah surat pernyataan bebas plagiarisme harus mencakup beberapa komponen penting agar sah dan dapat diterima oleh pihak universitas. Komponen tersebut antara lain:
- Identitas Penulis (nama lengkap, NIM/NPM, program studi, jurusan, fakultas);
- Judul Skripsi yang sesuai dengan halaman judul skripsi;
- Pernyataan Orisinalitas – kalimat yang tegas menyatakan karya adalah asli dan tidak mengandung plagiarisme;
- Pernyataan tentang Sumber – menyebutkan bahwa semua sumber dikutip dan dicantumkan di daftar pustaka;
- Pernyataan tentang Alat Pemeriksa (opsional) – menyatakan bahwa skripsi telah diperiksa menggunakan alat deteksi plagiarisme tertentu jika memang dilakukan;
- Tanda Tangan dan Tanggal – tanda tangan asli penulis, biasanya disertai stempel atau materai jika diminta oleh institusi;
- Saksi atau Pembimbing (opsional) – beberapa perguruan tinggi meminta tanda tangan pembimbing atau ketua program studi.
Frasa dan Klausa Penting yang Sering Digunakan
Berikut beberapa contoh frasa yang umum dipakai dalam surat pernyataan bebas plagiarisme:
- “Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul …”
- “Adalah hasil karya sendiri dan tidak terdapat unsur plagiarisme sebagaimana dimaksud dalam ketentuan akademik yang berlaku.”
- “Segala sumber yang digunakan telah dicantumkan di daftar pustaka dan dikutip sesuai dengan kaidah sitasi.”
- “Apabila di kemudian hari terbukti adanya plagiarisme, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan institusi.”
Langkah-Langkah Praktis Membuat Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme pada Skripsi
Berikut langkah yang sistematis dari persiapan hingga penyerahan surat:
- Periksa Panduan Institusi: Cek format dan ketentuan yang diberikan oleh bagian akademik atau tata usaha fakultas terkait.
- Susun Draf Surat: Buat draf sesuai komponen utama. Gunakan bahasa formal dan jelas.
- Periksa Orisinalitas Skripsi: Jalankan pemeriksaan plagiarisme menggunakan alat yang direkomendasikan universitas atau umum (mis. Turnitin, iThenticate, Grammarly, dsb.).
- Lengkapi Dokumen Pendukung: Jika institusi meminta bukti laporan pengecekan (mis. hasil Turnitin), sertakan berkasnya.
- Minta Tanda Tangan Pembimbing (jika diperlukan): Beberapa universitas menghendaki pembimbing menandatangani surat ini sebagai pengesahan.
- Cetak dan Tanda Tangani: Cetak surat di kertas yang rapi; tanda tangan basah (tinta) biasanya diperlukan. Gunakan materai jika diminta.
- Serahkan ke Bagian yang Bersangkutan: Unggah ke sistem akademik atau serahkan fisik sesuai prosedur institusi.
Contoh Format Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme pada Skripsi
Contoh 1: Surat Pernyataan Singkat (Standar)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Lengkap]
NIM : [NIM]
Program Studi : [Program Studi]
Menyatakan bahwa skripsi berjudul: "[Judul Skripsi]" adalah hasil karya sendiri dan tidak mengandung plagiarisme. Semua sumber yang digunakan telah dicantumkan pada bagian daftar pustaka dan dikutip sesuai dengan ketentuan akademik.
Jika di kemudian hari ternyata terbukti adanya pelanggaran, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di [Nama Universitas].
[Kota], [Tanggal]
Hormat saya,
[Tanda tangan]
[Nama Lengkap]
Contoh 2: Surat Pernyataan Lengkap dengan Pernyataan Pemeriksaan
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Lengkap]
NIM : [NIM]
Program Studi : [Program Studi]
Fakultas : [Fakultas]
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul "[Judul Skripsi]" adalah hasil karya sendiri. Saya menjamin bahwa:
1. Tidak ada bagian dari skripsi ini yang menjiplak karya orang lain.
2. Semua kutipan dan referensi telah dicantumkan secara lengkap di daftar pustaka.
3. Jika terdapat penggunaan data pihak ketiga, telah disertai izin atau sumber yang jelas.
4. Skripsi ini telah diperiksa menggunakan [Nama Alat Pemeriksa] dengan hasil persentase kemiripan [xx]%.
Saya menyadari bahwa apabila di kemudian hari terbukti adanya pelanggaran etika akademik termasuk plagiarisme, saya bersedia menerima sanksi administratif dan/atau akademik sesuai peraturan [Nama Universitas].
[Kota], [Tanggal]
Hormat saya,
[Tanda tangan]
[Nama Lengkap]
Contoh 3: Format Resmi dengan Tanda Tangan Pembimbing
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : [Nama Lengkap]
NIM : [NIM]
Judul Skripsi : [Judul Skripsi]
Program Studi : [Program Studi]
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi tersebut merupakan hasil karya pribadi dan tidak terdapat unsur plagiarisme. Semua referensi telah dicantumkan secara lengkap.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari terbukti adanya pelanggaran, saya bersedia menerima konsekuensi sesuai ketentuan.
[Kota], [Tanggal]
Mengetahui,
Pembimbing I,
[Nama Pembimbing] [Tanda tangan]
Mahasiswa,
[Nama Mahasiswa] [Tanda tangan]
Contoh Surat Lengkap (HTML-ready) yang Dapat Disalin
Berikut contoh surat pernyataan yang dirancang penuh dan siap Anda salin ke dokumen Word atau Google Docs. Ganti bagian dalam tanda kurung dengan data Anda.
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Lengkap]
NIM : [NIM]
Program Studi : [Program Studi]
Fakultas : [Fakultas]
Judul Skripsi : "[Judul Skripsi]"
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya adalah hasil karya sendiri dan tidak terdapat unsur plagiarisme. Semua sumber pustaka, data, dan referensi yang digunakan telah dicantumkan dengan benar dalam daftar pustaka. Saya juga menyatakan bahwa skripsi ini belum pernah dipublikasikan sebelumnya dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada perguruan tinggi lain.
Skripsi ini telah saya periksa menggunakan [Nama Alat Pemeriksa Plagiarisme] dan menunjukkan tingkat kemiripan sebesar [xx]%. Saya memahami bahwa persentase kemiripan yang dapat diterima merupakan kebijakan institusi.
Apabila di kemudian hari terbukti terdapat unsur plagiarisme atau pelanggaran etika akademik lainnya, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di [Nama Universitas].
[Kota], [Tanggal]
Hormat saya,
[Tanda tangan]
[Nama Lengkap]
Rekomendasi Frasa Alternatif (Untuk Disesuaikan dengan Gaya Perguruan Tinggi)
- “Saya bertanggung jawab penuh atas keaslian karya ini.”
- “Segala bentuk kutipan, ringkasan, dan parafrase telah diberi atribusi sesuai standar akademik.”
- “Skripsi ini tidak mengandung materi yang dilindungi hak cipta tanpa izin pemiliknya.”
- “Saya memberikan izin kepada fakultas/universitas untuk melakukan pemeriksaan orisinalitas terhadap dokumen ini.”
Materai: Perlukah Dilegalisir atau Dilengkapi Materai?
Kebijakan tentang materai dan legalisasi berbeda-beda antar perguruan tinggi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Periksa petunjuk fakultas atau bagian administrasi apakah memerlukan materai pada surat pernyataan.
- Jika dokumen harus dilegalisir (mis. ditandatangani pembimbing, ketua program), ikuti prosedur yang ada.
- Materai mungkin dibutuhkan untuk memperkuat nilai hukum dokumen; gunakan nilai materai sesuai peraturan (mis. materai elektronik atau fisik jika berlaku).
Tips Praktis untuk Menghindari Plagiarisme pada Skripsi
Berikut tips yang dapat membantu Anda menulis skripsi yang orisinal dan memenuhi standar akademik:
- Rencanakan Penulisan: Buat outline dan jadwal penulisan sehingga tidak terburu-buru dan tergoda menyalin konten.
- Pelajari Teknik Parafrase: Parafrase yang baik tidak hanya mengganti kata, tetapi menyampaikan ide dengan struktur kalimat baru dan mencantumkan sumber.
- Gunakan Kutipan Langsung dengan Bijak: Kutip langsung hanya untuk bagian yang benar-benar perlu, dan selalu cantumkan sumber serta nomor halaman jika ada.
- Catat Semua Sumber Sejak Awal: Gunakan manajer referensi (Mendeley, Zotero, EndNote) untuk menyimpan sitasi dengan rapi.
- Pelajari Gaya Sitasi yang Diminta: Ketahui apakah fakultas menggunakan APA, MLA, Chicago, Harvard, atau gaya lain dan patuhi formatnya.
- Jangan Mengulang Karya Sendiri Tanpa Referensi: Jika menggunakan materi dari skripsi atau tugas sebelumnya, nyatakan sebagai self-citation jika perlu dan sesuai aturan institusi.
- Gunakan Alat Pemeriksa Plagiarisme: Lakukan pengecekan mandiri sebelum menyerahkan skripsi resmi.
- Minta Masukan Pembimbing: Konsultasikan bagian yang diragukan terkait originalitas kepada pembimbing.
Alat Pemeriksa Plagiarisme yang Direkomendasikan
Berikut tabel ringkas dengan beberapa alat pemeriksa plagiarisme populer. Pilih alat berdasarkan kebutuhan (akurasi, akses institusi, anggaran).
Nama Alat | Tipe | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|---|
Turnitin | Berbayar (umumnya melalui institusi) | Basis data besar, cocok untuk skripsi; laporan detail similarity | Perlu akses institusi; biaya |
iThenticate | Berbayar | Digunakan penerbit akademik; sangat akurat untuk publikasi | Biaya tinggi; lebih cocok untuk publikasi daripada tugas mahasiswa |
Grammarly (Plagiarism Checker) | Freemium | Mudah digunakan; integrasi dengan pengecekan tata bahasa | Basis datanya tidak seluas Turnitin untuk karya akademik |
Quetext | Freemium | Antarmuka sederhana; cocok pengecekan awal | Hasil kurang detail untuk sajian akademik mendalam |
Plagiarism Checker X | Berbayar | Mendukung berbagai format dokumen dan bahasa | Perlu instalasi; antarmuka agak ketinggalan |
SmallSEOTools (Plagiarism Checker) | Gratis | Gratis dan mudah diakses untuk pengecekan dasar | Kurang akurat untuk karya akademik; peringatan false-positive |
Berapa Persentase Kemiripan yang Dapat Diterima?
Tidak ada angka baku yang berlaku untuk semua institusi. Namun, beberapa pedoman umum:
- Banyak universitas menetapkan ambang batas similarity index antara 10% hingga 30%, tergantung kebijakan internal dan jenis dokumen;
- Persentase yang rendah tidak selalu berarti bebas plagiarisme; pembaca harus menilai konteks kutipan dan sumber;
- Bagian metodologi yang menggunakan istilah teknis atau daftar istilah dapat menimbulkan kemiripan tanpa bermaksud plagiasi;
- Penting untuk membaca laporan similarity dan memeriksa setiap kemiripan yang terdeteksi.
Cara Membaca Laporan Kemiripan (Similarity Report)
Setelah Anda menjalankan pengecekan plagiarisme, laporan biasanya menunjukkan persentase total serta potongan teks yang mirip. Berikut langkah membaca laporan:
- Periksa bagian yang diberi highlight (match) untuk melihat apakah itu kutipan, referensi, atau kemiripan yang perlu diklarifikasi.
- Jika temuan adalah kutipan yang benar, pastikan formatnya sesuai (tanda kutip, sumber, halaman).
- Untuk bagian yang tampak terparafrase namun masih mirip, lakukan revisi atau tambahkan referensi yang lebih jelas.
- Identifikasi kemungkinan self-plagiarism dan beri kutipan jika menggunakan bagian dari karya sendiri sebelumnya.
- Diskusikan hasil dengan pembimbing jika ada bagian yang membingungkan.
Kesalahan Umum yang Menyebabkan Plagiarisme
Beberapa kesalahan yang sering menyebabkan tuduhan plagiarisme antara lain:
- Tidak mencantumkan sumber kutipan atau referensi;
- Parafrase yang terlalu mirip dengan sumber asli tanpa atribusi;
- Menyalin tabel, gambar, atau data tanpa izin atau sumber;
- Menggunakan teks dari website tanpa mencantumkan sumber;
- Self-plagiarism: mengulang karya lama tanpa menyatakan sumber.
Studi Kasus: Bagaimana Surat Pernyataan dan Pemeriksaan Mencegah Masalah
Berikut contoh studi kasus hipotetis yang menunjukkan proses dan hasil pemeriksaan:
Kasus 1: Mahasiswa A
Mahasiswa A menulis skripsi tentang implementasi kebijakan publik. Sebelum pengajuan, ia menjalankan pemeriksaan di Turnitin dan mendapatkan similarity index 22%. Laporan menunjukkan beberapa paragraf di bab Tinjauan Pustaka mirip dengan artikel jurnal yang di-scan. Mahasiswa A kemudian:
- Merevisi parafrase pada bagian tersebut;
- Menambahkan kutipan dan nomor halaman sesuai jurnal;
- Mengirim ulang untuk pengecekan ulang hingga similarity menjadi 9%.
Ia juga melampirkan surat pernyataan bebas plagiarisme lengkap dengan hasil laporan Turnitin saat menyerahkan skripsi.
Kasus 2: Mahasiswa B
Mahasiswa B menggunakan beberapa gambar dari sumber online tanpa izin. Meskipun teksnya orisinal, gambar tersebut belum diberi sumber. Saat pemeriksaan manual, pembimbing menemukan kekurangan ini dan meminta mahasiswa B untuk mencantumkan sumber atau mengganti gambar. Surat pernyataan B menyatakan bahwa mahasiswa memahami dan bertanggung jawab atas penggunaan materi pihak ketiga, sehingga proses koreksi berjalan lancar.
Checklist Sebelum Menyerahkan Surat dan Skripsi
Gunakan checklist berikut untuk memastikan semua hal penting telah dipenuhi:
- Format surat sesuai panduan fakultas;
- Nama, NIM, dan judul skripsi benar;
- Surat ditandatangani dan bertanggal;
- Jika diperlukan, ada tanda tangan pembimbing atau ketua jurusan;
- Jika diminta, dilampirkan hasil pemeriksaan plagiarisme;
- Daftar pustaka lengkap dan sesuai gaya sitasi;
- Gambar/tabel/dataset diberi sumber atau izin penggunaan;
- Materai atau legalisasi (jika diminta) telah dipenuhi.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Muncul)
Apakah semua universitas mewajibkan surat pernyataan bebas plagiarisme?
Tidak semua universitas memiliki format yang sama, tetapi banyak institusi mewajibkan surat pernyataan atau pernyataan orisinalitas. Periksa pedoman fakultas Anda untuk kepastian.
Perlukah mencantumkan perangkat pemeriksa plagiarisme yang digunakan?
Bila institusi meminta bukti pemeriksaan, cantumkan nama alat pemeriksa dan persentase kemiripan. Jika tidak diminta, menyebutkannya tetap dapat menambah transparansi.
Bagaimana jika skripsi memuat banyak kutipan dari karya lain?
Kutipan yang benar tidak dikatakan plagiarisme. Pastikan kutipan diberi tanda kutip (untuk kutipan langsung) dan disertai referensi di daftar pustaka.
Apakah self-plagiarism termasuk pelanggaran?
Ya. Mengulang karya sendiri tanpa menyatakan asalnya dapat dianggap pelanggaran akademik. Jika Anda menggunakan bagian dari karya sebelumnya, sebutkan dan berikan referensi atau izin sesuai kebijakan institusi.
Cara Mengadaptasi Surat untuk Berbagai Kebutuhan (Ujian, Publikasi, Arsip)
Berikut beberapa adaptasi yang bisa Anda lakukan:
- Untuk pengajuan ujian skripsi: Gunakan format singkat dengan pernyataan orisinalitas dan tanda tangan mahasiswa (dan pembimbing jika diminta).
- Untuk publikasi jurnal: Sertakan pernyataan tambahan mengenai hak cipta, pernyataan bahwa karya belum dipublikasikan sebelumnya, dan persetujuan co-author jika ada.
- Untuk arsip institusi: Lampirkan laporan pemeriksaan plagiarisme dan izin penggunaan materi pihak ketiga bila skripsi akan dijadikan repository online.
Contoh Klausul Tambahan untuk Situasi Khusus
Berikut contoh kalimat tambahan yang dapat digunakan jika skripsi mengandung data pihak ketiga, kerjasama lintas institusi, atau publikasi sebelumnya:
- “Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari [Nama Sumber] dan telah mendapatkan izin pemakaian tertulis.”
- “Bagian tertentu dari skripsi ini merupakan hasil kerja sama dengan [Nama Institusi/Individu] dan telah disetujui untuk dipublikasikan bersama.”
- “Beberapa bagian dari skripsi ini telah dipublikasikan dalam bentuk artikel pada [Nama Jurnal], dan telah dicantumkan sesuai standar kutipan.”
Template Surat Pernyataan (Versi Lengkap Siap Cetak)
Salin template berikut dan sesuaikan isinya dengan data Anda. Template ini didesain lengkap dengan bagian pembimbing, stempel, dan pas untuk dicetak.
UNIVERSITAS [NAMA UNIVERSITAS]
FAKULTAS [NAMA FAKULTAS]
PROGRAM STUDI [NAMA PROGRAM STUDI]
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Lengkap]
NIM : [NIM]
Program Studi : [Program Studi]
Judul Skripsi : "[Judul Skripsi]"
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi tersebut adalah hasil karya saya sendiri dan tidak terdapat unsur plagiarisme. Semua sumber pustaka, data, dan materi pihak ketiga yang digunakan telah dicantumkan atau dilampirkan izinnya. Skripsi ini juga belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada perguruan tinggi lain.
Hasil pemeriksaan orisinalitas dengan [Nama Alat Pemeriksa] menunjukkan tingkat kemiripan sebesar [xx]%.
Apabila di kemudian hari terbukti adanya unsur plagiarisme, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan akademik di Universitas [Nama Universitas].
[Kota], [Tanggal]
Materai Rp 10.000,-
Mahasiswa,
(Tanda tangan & Nama Jelas)
Mengetahui,
Pembimbing I, Pembimbing II,
(Tanda tangan & Nama Jelas) (Tanda tangan & Nama Jelas)
Gaya CSS untuk WordPress (Opsional): Membuat Tampilan Surat Lebih Rapi pada Halaman Web
Jika Anda ingin menampilkan contoh surat atau template di situs WordPress, gunakan snippet CSS sederhana ini untuk membuat tampilan rapi dan konsisten.
Etika dan Konsekuensi Jika Terbukti Plagiarisme
Jika ditemukan plagiarisme serius pada skripsi, konsekuensi yang mungkin diambil oleh institusi antara lain:
- Pencabutan hak untuk mengikuti ujian;
- Penghentian proses wisuda atau penundaan kelulusan;
- Skorsing atau sanksi akademik lainnya;
- Pencabutan gelar jika plagiarisme ditemukan setelah lulusan dalam kasus publikasi atau penemuan serius.
Karena konsekuensi tersebut cukup berat, membuat dan melampirkan surat pernyataan bebas plagiarisme yang akurat serta melakukan pengecekan mandiri merupakan langkah preventif penting.
Kesimpulan
Membuat surat pernyataan bebas plagiarisme pada skripsi bukan sekadar memenuhi persyaratan administratif, tetapi juga menegaskan komitmen etika akademik penulis. Surat yang baik harus jelas, mencantumkan identitas, judul skripsi, pernyataan orisinalitas, serta tanda tangan dan tanggal. Gunakan alat pemeriksa plagiarisme untuk mengecek orisinalitas dan koreksi bagian yang bermasalah. Selalu ikuti pedoman institusi Anda terkait format, ambang batas similarity, dan prosedur penyerahan. Dengan langkah-langkah proaktif – menulis dengan benar, mengutip sumber secara tepat, dan memeriksa orisinalitas – Anda meminimalkan risiko plagiarisme dan memperkuat kredibilitas akademik karya Anda.
Saran Akhir
Pastikan Anda:
- Mengecek pedoman akademik universitas terlebih dahulu;
- Menggunakan manajer referensi untuk memudahkan pembuatan daftar pustaka;
- Mendokumentasikan semua sumber data dan izin penggunaan materi pihak ketiga;
- Menyertakan hasil pemeriksaan plagiarisme bila institusi meminta bukti.
Semoga panduan ini membantu Anda membuat surat pernyataan bebas plagiarisme pada skripsi dengan benar dan memenuhi standar akademik. Selamat menulis dan semoga sukses dalam proses penyusunan skripsi Anda!