100 Contoh Judul Skripsi Keperawatan Komunitas: Fokus Terbaik untuk Riset Kesehatan Masyarakat dan Intervensi Komunitas

Apakah Anda mahasiswa keperawatan yang sedang mencari inspirasi untuk skripsi keperawatan komunitas? Artikel ini menyajikan 100 contoh judul skripsi keperawatan komunitas yang relevan, aplikatif, dan berfokus pada riset kesehatan masyarakat dan intervensi komunitas. Selain daftar judul, Anda akan mendapatkan panduan pemilihan topik, ide metodologi, variabel penelitian, contoh studi kasus, tips praktis untuk proposal skripsi, serta trik SEO untuk meningkatkan visibilitas penelitian Anda.

Meta Keyword yang Relevan (untuk referensi SEO)

kata kunci utama: judul skripsi keperawatan komunitas, skripsi keperawatan komunitas, topik penelitian keperawatan komunitas, intervensi kesehatan masyarakat, riset kesehatan masyarakat, penelitian kesehatan komunitas

Pendahuluan: Mengapa Memilih Topik Keperawatan Komunitas?

Keperawatan komunitas adalah bidang yang menempatkan perawat dalam peran preventif, promotif, dan pemberdayaan masyarakat. Topik skripsi di bidang ini biasanya berfokus pada aspek pencegahan penyakit, kesehatan lingkungan, promosi kesehatan, imunisasi, penanganan penyakit kronis di komunitas, dan intervensi berbasis keluarga atau kelompok. Memilih judul skripsi yang tepat penting untuk memastikan penelitian Anda relevan, dapat diterapkan, dan memiliki kontribusi nyata terhadap kesehatan masyarakat.

Manfaat Menulis Skripsi Keperawatan Komunitas

• Mengembangkan keterampilan penelitian dan pengambilan keputusan berbasis bukti
• Memberikan kontribusi praktis pada peningkatan kesehatan masyarakat
• Membuka peluang kolaborasi dengan puskesmas, LSM, dan pemerintah daerah
• Meningkatkan portofolio profesional sebagai perawat komunitas
• Menjadi dasar untuk publikasi ilmiah dan pengabdian masyarakat

Cara Memilih Judul Skripsi Keperawatan Komunitas yang Tepat

Berikut langkah praktis yang bisa Anda ikuti saat memilih judul skripsi:

• Tentukan minat utama: promosi kesehatan, pencegahan penyakit, kesehatan ibu-anak, lansia, penyakit menular atau tidak menular.
• Periksa kebutuhan komunitas lokal: lakukan survei kecil atau diskusi dengan puskesmas/petugas kesehatan setempat.
• Pilih topik yang feasibel: sumber daya, waktu, dan akses peserta harus realistis.
• Formulasikan masalah penelitian yang jelas dan spesifik.
• Pastikan adanya variabel yang dapat diukur dan metode yang sesuai (kuantitatif, kualitatif, atau mixed-method).
• Cek literatur untuk memastikan originalitas atau gap penelitian.

Struktur Ideal Judul Skripsi Keperawatan Komunitas

Judul yang baik biasanya mengandung unsur berikut:

• Jenis penelitian / desain (jika perlu disebutkan): mis. “studi korelasional”, “intervensi quasi-eksperimental”.
• Populasi/Setting: mis. “ibu hamil di Desa X”, “lansia di Puskesmas Y”.
• Variabel utama: mis. “pengetahuan”, “tingkat kepatuhan”, “angka kejadian DBD”.
• Intervensi atau fokus: mis. “edukasi kesehatan”, “program pemberdayaan keluarga”.

100 Contoh Judul Skripsi Keperawatan Komunitas

Berikut 100 contoh judul yang telah dikelompokkan menurut tema untuk mempermudah Anda memilih topik yang sesuai dengan minat riset dan kebutuhan komunitas.

A. Promosi Kesehatan dan Edukasi Masyarakat (1-20)

1. Pengaruh program edukasi kesehatan terhadap pengetahuan dan perilaku cuci tangan pada anak sekolah dasar di Desa A
2. Efektivitas modul edukasi gizi terhadap peningkatan asupan gizi pada ibu balita di Puskesmas B
3. Hubungan antara pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dan praktik pemberian ASI eksklusif di kelurahan C
4. Penerapan peer education dalam upaya pencegahan HIV/AIDS di kalangan remaja komunitas D
5. Pengaruh edukasi kesehatan reproduksi berbasis sekolah terhadap sikap remaja perempuan
6. Efektivitas program penyuluhan merokok terhadap penurunan prevalensi merokok di komunitas kerja
7. Evaluasi program promosi kesehatan lingkungan dalam mencegah diare anak di Desa E
8. Pengaruh workshop ibu hamil tentang persalinan normal terhadap kecemasan ibu hamil
9. Efek penggunaan media sosial untuk promosi vaksinasi anak di urban community
10. Hubungan antara paparan materi promosi kesehatan dan perubahan perilaku sanitasi keluarga
11. Efektivitas pelatihan kader kesehatan terhadap peningkatan cakupan imunisasi di wilayah terpencil
12. Pengaruh kelas ibu hamil kelompok terhadap kesiapan persalinan dan pelayanan antenatal
13. Evaluasi bahan audiovisual dalam edukasi pencegahan hipertensi pada lansia
14. Pengaruh intervensi edukasi gizi melalui posyandu terhadap tingkat gizi balita
15. Peran penyuluhan kesehatan keluarga dalam meningkatkan kepatuhan pengobatan TB
16. Hubungan antara pengetahuan dan praktik penggunaan jamur terapi herbal pada pasien hipertensi
17. Efektivitas pelatihan kebersihan tangan bagi tenaga kesehatan Puskesmas untuk menurunkan infeksi nosokomial
18. Pengaruh program parenting terhadap pengurangan kejadian malnutrisi pada anak usia dini
19. Evaluasi program edukasi oral health pada remaja SMP
20. Hubungan antara akses informasi kesehatan dan sikap terhadap vaksin HPV di komunitas perkotaan

B. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (21-40)

21. Analisis faktor risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD) di permukiman padat penduduk
22. Efektivitas intervensi 3M plus pada pengurangan kasus DBD di wilayah endemik
23. Hubungan kepatuhan obat dan kesembuhan pasien TB paru di kelurahan X
24. Evaluasi program deteksi dini tuberculosis melalui skrining di komunitas
25. Pengaruh program pencegahan HIV berbasis komunitas terhadap perilaku berisiko remaja
26. Hubungan antara sanitasi lingkungan dan insiden penyakit diare pada anak balita
27. Efektivitas pemberian edukasi dan distribusi kelambu berinsektisida dalam pencegahan malaria
28. Analisis hambatan dan strategi pencegahan COVID-19 di komunitas padat
29. Pengaruh penyuluhan tentang kebersihan makanan terhadap kejadian keracunan massal
30. Evaluasi cakupan vaksinasi influenza pada lansia di komunitas
31. Hubungan antara perilaku kebersihan dan kejadian infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) pada anak
32. Efektivitas kampanye pencegahan hepatitis B di kalangan tenaga kesehatan non-medis
33. Pengaruh program test and treat terhadap kontrol HIV di komunitas tertentu
34. Evaluasi upaya pencegahan penyakit zoonosis pada peternak skala kecil
35. Hubungan antara pengetahuan tentang cacingan dan praktik kesehatan lingkungan pada keluarga
36. Efektivitas intervensi pendidikan tentang pencegahan COVID-19 pada pelaku usaha kecil
37. Analisis faktor sosial yang mempengaruhi kepatuhan isolasi mandiri pada pasien penyakit menular
38. Peran kader dalam skrining penyakit menular di wilayah urban slum
39. Evaluasi program eliminasi filariasis di komunitas endemik
40. Hubungan antar variabel kepadatan hunian dan penyebaran penyakit menular di pemukiman informal

C. Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga (41-60)

41. Pengaruh intervensi home visiting terhadap kualitas perawatan bayi baru lahir di rumah tangga
42. Hubungan antara dukungan keluarga dan kepatuhan KIE ASI di postpartum
43. Efektivitas program posyandu terpadu dalam meningkatkan pemantauan pertumbuhan anak
44. Pengaruh pelatihan kader posyandu terhadap keterlaksanaan pelayanan gizi di balita
45. Studi tentang faktor yang mempengaruhi keterlambatan kunjungan antenatal pertama
46. Evaluasi program KB gratis dalam upaya pengendalian kehamilan remaja
47. Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan kejadian stunting pada balita
48. Efektivitas model konseling keluarga di rumah terhadap manajemen kolik bayi
49. Pengaruh intervensi dukungan gizi pada ibu hamil terhadap berat lahir bayi
50. Peran pendamping persalinan dalam mengurangi tindakan medis tidak perlu pada persalinan normal
51. Hubungan antara akses layanan kesehatan reproduksi dan tingkat kehamilan remaja
52. Efektivitas program perawatan pasca persalinan berbasis komunitas terhadap deteksi komplikasi
53. Studi kualitatif tentang pengalaman ibu dengan balita stunting di komunitas marginal
54. Evaluasi program imunisasi lengkap pada bayi di wilayah terpencil
55. Hubungan dukungan suami dan kesehatan mental ibu postpartum
56. Pengaruh pelatihan keluarga dalam deteksi dini gangguan tumbuh kembang anak
57. Efektivitas intervensi pemulihan gizi berbasis keluarga terhadap anak malnutrisi
58. Peran posbindu dalam pencegahan dan deteksi dini anemia pada remaja putri
59. Analisis faktor yang mempengaruhi keputusan ibu untuk melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
60. Evaluasi program pemantauan pertumbuhan melalui aplikasi mobile pada keluarga urban

D. Kesehatan Lansia dan Penyakit Kronis (61-80)

61. Pengaruh kelompok senam lansia terhadap kualitas hidup dan mobilitas pada lansia di puskesmas
62. Hubungan antara pemahaman tentang hipertensi dan kontrol tekanan darah pada lansia
63. Efektivitas intervensi edukasi manajemen diabetes berbasis keluarga terhadap gula darah pasien
64. Peran kunjungan rumah perawat komunitas dalam menurunkan angka readmisi pasien gagal jantung
65. Analisis faktor risiko jatuh pada lansia di lingkungan perumahan
66. Evaluasi program manajemen nyeri kronik pada lansia di komunitas
67. Hubungan kepatuhan obat dan komplikasi pada pasien kronis di pelayanan primer
68. Efektivitas edukasi pencegahan stroke pada populasi usia produktif
69. Pengaruh intervensi dukungan psikososial terhadap depresi pada lansia
70. Evaluasi program home care untuk pasien dengan penyakit degeneratif
71. Hubungan pola aktivitas fisik dan kualitas tidur pada lansia
72. Pengaruh program manajemen berat badan pada risiko penyakit kardiovaskuler di komunitas
73. Efektivitas screening dini demensia pada puskesmas dalam deteksi kasus
74. Analisis hambatan akses layanan kesehatan untuk lansia di daerah terpencil
75. Pengaruh pendidikan keluarga terhadap perawatan pasien stroke pasca pulang
76. Hubungan dukungan sosial dan kepatuhan terapi pada pasien penyakit kronis
77. Studi kualitatif pengalaman caregiver keluarga pasien Alzheimer
78. Efektivitas intervensi nutrisi untuk menangani sarcopenia pada lansia
79. Pengaruh program pencegahan obesitas pada lansia terhadap profil lipid
80. Evaluasi layanan palliative care berbasis komunitas untuk pasien kronis stadium lanjut

E. Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi (81-100)

81. Hubungan antara kualitas air minum dan kejadian penyakit saluran pencernaan di desa pesisir
82. Efektivitas program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dalam mengurangi kasus diare
83. Analisis dampak polusi udara domestik pada kejadian ISPA anak
84. Pengaruh pengelolaan limbah rumah tangga terhadap populasi vektor penyakit
85. Evaluasi program penyediaan jamban sehat terhadap perilaku sanitasi keluarga
86. Hubungan antara kondisi lingkungan sekolah dan kejadian penyakit kulit pada siswa
87. Efektivitas inspeksi lingkungan berbasis masyarakat dalam mencegah wabah penyakit
88. Pengaruh intervensi kebersihan lingkungan terhadap prevalensi cacingan di komunitas pedesaan
89. Analisis praktik pengolahan sampah rumah tangga dan dampaknya pada vektor penyakit
90. Evaluasi program penyuluhan kesehatan lingkungan untuk pedagang makanan kaki lima
91. Hubungan antara drainase permukiman dan kejadian banjir serta dampak kesehatannya
92. Efektivitas intervensi penyediaan air bersih terhadap kesehatan ibu dan anak
93. Analisis risiko kesehatan pada pemukiman dekat lokasi pembuangan akhir sampah
94. Hubungan antara kualitas sanitasi sekolah dan absensi siswa
95. Efektivitas pendekatan komunitas dalam pengelolaan sumber air minum di desa terpencil
96. Pengaruh edukasi sanitasi kepada keluarga terhadap praktik higienis sehari-hari
97. Evaluasi program pengendalian vektor berbasis lingkungan di kawasan perkotaan
98. Studi kasus upaya rehabilitasi lingkungan permukiman pasca banjir
99. Hubungan antara perilaku pembuangan sampah dan kejadian penyakit kulit di komunitas
100. Efektivitas pelatihan sanitasi bagi kader kesehatan masyarakat

Contoh Judul dengan Format Metodologi (untuk referensi proposal)

Berikut beberapa contoh judul yang mencantumkan desain penelitian, memudahkan Anda menyesuaikan metode penelitian:

• Studi quasi-eksperimental: Pengaruh edukasi berbasis keluarga terhadap kepatuhan pengobatan hipertensi di Puskesmas X
• Studi korelasional: Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Y
• Studi kualitatif fenomenologis: Pengalaman ibu rumah tangga dalam merawat anak dengan asma
• Cross-sectional analytic: Faktor determinan kepatuhan imunisasi pada bayi di daerah urban
• Mixed-method: Evaluasi efektivitas program posyandu digital terhadap partisipasi keluarga dan status gizi balita

Contoh Tabel Singkat: Kategori Judul dan Fokus Penelitian

Panduan Singkat Menyusun Proposal Skripsi Keperawatan Komunitas

Berikut struktur dan langkah-langkah praktis yang bisa Anda gunakan untuk menyusun proposal skripsi:

1. Judul

Pastikan judul singkat, spesifik, dan mencakup populasi serta variabel utama.

2. Latar Belakang

• Jelaskan masalah kesehatan di komunitas yang menjadi fokus
• Tampilkan data pendukung (angka kejadian, studi sebelumnya)
• Tunjukkan gap penelitian

3. Rumusan Masalah dan Tujuan

• Buat rumusan masalah yang jelas: apa yang ingin Anda jawab?
• Tentukan tujuan umum dan tujuan khusus penelitian

4. Tinjauan Pustaka

Ringkas penelitian sebelumnya, teori yang relevan (mis. model kesehatan komunitas, teori perilaku kesehatan), dan landasan intervensi.

5. Metode Penelitian

• Desain penelitian: cross-sectional, eksperimen, quasi-eksperimental, kualitatif, mixed-method
• Populasi dan sampel: kriteria inklusi/eksklusi, teknik sampling
• Variabel dan operasionalisasi: definisi variabel independen, dependen, dan kontrol
• Instrumen pengumpulan data: kuesioner, checklist observasi, wawancara
• Analisis data: uji statistik yang akan digunakan
• Etika penelitian: informed consent, kerahasiaan, persetujuan institusi

6. Jadwal dan Anggaran

Buat timeline realistis dan estimasi biaya untuk pengumpulan data, transportasi, percetakan, dan lainnya.

7. Lampiran

Sertakan instrumen (kuesioner), surat izin penelitian, dan alat ukur validitas/reliabilitas jika sudah diuji.

Tips Praktis untuk Melaksanakan Penelitian Lapangan di Komunitas

• Bangun hubungan baik dengan pemangku kepentingan lokal (kepala desa, perawat Puskesmas, kader)
• Buat surat izin dan surat pengantar resmi dari kampus
• Laksanakan pilot study untuk menguji instrumen
• Pertimbangkan waktu yang tepat untuk pengumpulan data (hindari musim panen, hari libur)
• Gunakan bahasa dan metode pengumpulan data yang sesuai budaya setempat
• Berikan feedback atau pengembalian hasil sederhana ke komunitas sebagai bentuk etika penelitian
• Jaga kerahasiaan responden dan pastikan informed consent ditandatangani

Contoh Variabel dan Instrumen yang Sering Digunakan

Berikut beberapa variabel umum dan contoh instrumen yang dapat diadaptasi:

• Pengetahuan: kuesioner terstruktur (skor benar-salah atau Likert)
• Sikap: skala Likert mengenai persepsi terhadap perilaku kesehatan
• Perilaku: self-report atau observasi langsung (mis. praktik cuci tangan)
• Angka kejadian penyakit: data rekam medis Puskesmas atau laporan surveilans
• Kualitas hidup: WHOQOL-BREF untuk populasi dewasa
• Depresi/ansietas: PHQ-9 atau GAD-7 untuk skrining

Contoh Rancangan Intervensi yang Realistis

Intervensi dalam penelitian keperawatan komunitas harus sederhana, terukur, dan berkelanjutan. Contoh rancangan:

• Edukasi kelompok (3 sesi) + materi cetak + follow-up telepon untuk meningkatkan pengetahuan gizi ibu balita
• Pemberdayaan kader: pelatihan 2 hari + pendampingan selama 3 bulan untuk meningkatkan cakupan imunisasi
• Program home visiting mingguan selama 8 minggu untuk pasien diabetes tipe 2 pasca rawat inap
• Workshop sanitasi + pembentukan kelompok pengelola kebersihan lingkungan dengan monitoring bulanan

Contoh Studi Kasus (Hipotetik) dan Rencana Penelitian Singkat

Studi Kasus 1: Menurunkan Kasus DBD di Desa Pesisir

Latar: Desa pesisir mengalami peningkatan kasus DBD setiap musim hujan. Puskesmas melakukan fogging tetapi angka masih tinggi.

Tujuan: Mengukur efektivitas intervensi 3M plus berbasis pemberdayaan masyarakat dalam menurunkan kasus DBD.

Metode singkat: Quasi-eksperimental dengan kelompok intervensi dan kontrol. Intervensi: edukasi + pembentukan pos pengendalian vektor + distribusi timbangan larvasida ramah lingkungan. Outcome: insiden DBD per 1.000 penduduk selama 6 bulan.

Studi Kasus 2: Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan Hipertensi

Latar: Banyak pasien hipertensi di puskesmas X mengalami tekanan darah tidak terkontrol disebabkan lupa minum obat dan miskin informasi.

Tujuan: Menganalisis pengaruh intervensi pengingat SMS dan edukasi keluarga terhadap kepatuhan minum obat dan kontrol tekanan darah.

Metode singkat: Randomized controlled trial (RCT) sederhana: kelompok menerima pengingat SMS + edukasi keluarga vs kelompok kontrol menerima standar pelayanan. Outcome: kepatuhan obat (MMAS-8) dan rata-rata penurunan tekanan darah setelah 3 bulan.

Contoh Kerangka Pemikiran (Framework) untuk Skripsi Keperawatan Komunitas

Kerangka pemikiran membantu menyusun hipotesis hubungan antar variabel. Contoh sederhana:

1. Determinant factors (pendidikan, ekonomi, akses layanan) -> pengetahuan
2. Pengetahuan -> sikap
3. Sikap + dukungan sosial -> praktik/perilaku kesehatan
4. Perilaku kesehatan -> outcome (status gizi, kejadian penyakit, kontrol penyakit kronis)

Etika Penelitian di Komunitas

Etika sangat penting terutama dalam penelitian berbasis komunitas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Dapatkan persetujuan etik dari komisium penelitian/institusi
• Surat izin dari pemerintah daerah atau puskesmas setempat
• Informed consent dari peserta (gunakan bahasa yang mudah dimengerti)
• Pelindungan data pribadi dan anonimitas responden
• Berikan manfaat balik (mis. edukasi, laporan hasil sederhana) kepada komunitas

Strategi Menulis dan Memublikasikan Hasil Skripsi

• Tulis laporan skripsi yang rapi: pastikan tabel, grafik, dan analisis jelas
• Sertakan rekomendasi kebijakan atau praktik untuk Puskesmas atau pemangku kepentingan
• Ubah skripsi menjadi artikel jurnal: ringkasan latar, metode, hasil, diskusi fokus ke novelty
• Target jurnal nasional terakreditasi atau jurnal keperawatan komunitas internasional untuk publikasi
• Gunakan konferensi lokal untuk presentasi hasil dan kolaborasi lebih lanjut

FAQ (Pertanyaan yang Sering Muncul) tentang Skripsi Keperawatan Komunitas

Apa perbedaan penelitian kuantitatif, kualitatif, dan mixed-method dalam konteks keperawatan komunitas?

Kuantitatif mengukur hubungan antar variabel dengan angka (mis. prevalensi, skor pengetahuan), kualitatif menggali pengalaman dan persepsi (wawancara mendalam, FGDs), sedangkan mixed-method menggabungkan keduanya untuk pemahaman komprehensif.

Berapa ukuran sampel yang ideal?

Ukuran sampel tergantung desain penelitian dan analisis statistik yang digunakan. Untuk studi cross-sectional, lakukan perhitungan sampel berdasarkan prevalensi, margin error, dan tingkat kepercayaan. Untuk RCT, hitung berdasarkan efek yang diharapkan (power analysis).

Bagaimana jika data lapangan tidak sesuai rencana?

Selalu punya rencana cadangan: penyesuaian kuesioner, metode sampling alternatif, memperpanjang waktu pengumpulan data, atau berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Dokumentasikan perubahan dalam laporan.

Tips SEO untuk Menulis dan Mempublikasikan Hasil Skripsi

• Gunakan kata kunci seperti “skripsi keperawatan komunitas”, “judul skripsi keperawatan komunitas”, dan “riset kesehatan masyarakat” secara alami di judul, subjudul, dan paragraf awal.
• Buat meta title dan meta description yang menarik dan informatif (seperti yang disertakan di awal artikel).
• Gunakan heading (H1-H3) untuk struktur yang jelas dan memudahkan crawler mesin pencari.
• Optimalkan URL yang bersih dan deskriptif (mis. /judul-skripsi-keperawatan-komunitas-100-ide).
• Gunakan internal linking ke artikel relevan lain di situs Anda dan external linking ke sumber terpercaya (WHO, jurnal kesehatan)
• Tambahkan gambar relevan dengan alt text yang mengandung kata kunci
• Pastikan konten mobile-friendly, cepat dimuat, dan mudah dibaca

Checklist Final sebelum Mengumpulkan Skripsi

• Pastikan tujuan penelitian jelas dan tercapai
• Data sudah dianalisis dengan metode yang tepat dan uji statistik sesuai
• Hasil ditafsirkan secara obyektif, sebutkan keterbatasan penelitian
• Rekomendasi praktis dan kebijakan yang realistis dijabarkan
• Semua lampiran lengkap: instrumen, surat izin, hasil uji validitas/reliabilitas
• Cek format skripsi sesuai pedoman fakultas (penulisan, sitasi, margin)

Penutup dan Kesimpulan

Memilih judul skripsi keperawatan komunitas yang tepat merupakan langkah awal yang krusial bagi keberhasilan penelitian dan dampak yang dapat diberikan kepada masyarakat. Dalam artikel ini Anda menemukan 100 contoh judul skripsi keperawatan komunitas beserta panduan praktis untuk memilih topik, menyusun proposal, merancang metodologi, dan melaksanakan penelitian lapangan. Gunakan daftar judul ini sebagai inspirasi: sesuaikan dengan kebutuhan komunitas setempat, sumber daya, dan kemampuan metodologis Anda. Ingat untuk selalu menerapkan prinsip etika penelitian dan menyediakan manfaat balik untuk peserta serta komunitas.

Catatan Akhir: Jika Anda memerlukan bantuan memodifikasi judul, menyusun proposal, atau merancang instrumen penelitian, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dosen pembimbing atau mentor penelitian agar topik Anda feasible dan memiliki kontribusi nyata terhadap kesehatan masyarakat.

Sumber Referensi dan Bacaan Lanjutan (Rekomendasi)

• World Health Organization (WHO) – sumber panduan pencegahan penyakit dan promosi kesehatan
• Pedoman Program Puskesmas dan Posyandu Dinas Kesehatan setempat
• Jurnal Keperawatan Komunitas dan Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
• Buku teks keperawatan komunitas dan epidemiologi dasar

Semoga kumpulan judul dan panduan ini membantu Anda menemukan topik skripsi yang tepat dan memudahkan proses penelitian. Selamat meneliti dan semoga skripsi Anda memberi manfaat nyata bagi komunitas.