Selamat datang! Jika Anda sedang mencari inspirasi untuk topik skripsi di bidang rekam medis dan manajemen informasi kesehatan, artikel komprehensif ini dirancang khusus untuk Anda. Di sini Anda akan menemukan 250 contoh judul skripsi yang telah dikelompokkan per tema (Electronic Health Record, keamanan data pasien, interoperabilitas, kualitas data, manajemen rumah sakit, dan lain-lain), beserta pendahuluan singkat, manfaat penelitian, tips metodologis, contoh pertanyaan riset, dan tabel ringkasan yang mudah dibaca. Artikel ini dioptimalkan untuk SEO agar mudah ditemukan dan sekaligus memberikan panduan praktis untuk menyusun proposal skripsi berkualitas.

Meta Title & Deskripsi (SEO)

Gunakan meta title dan meta description ini di laman skripsi Anda:

• Meta Title: 250 Contoh judul skripsi tentang rekam medis – Ide Riset & Template Proposal
• Meta Description: 250 contoh judul skripsi tentang rekam medis untuk mahasiswa kesehatan dan informatika. Termasuk tema EHR, keamanan data pasien, interoperabilitas, kualitas data, metodologi & tips praktis.

Kenapa topik rekam medis penting untuk skripsi?

Topik rekam medis sangat relevan karena berkaitan langsung dengan kualitas layanan kesehatan, keamanan informasi pasien, efisiensi manajemen rumah sakit, dan perkembangan teknologi digital (seperti rekam medis elektronik / EHR). Riset di bidang ini dapat:

• Meningkatkan kualitas dokumentasi klinis dan pengambilan keputusan medis.
• Mendukung kebijakan manajemen informasi kesehatan yang lebih efektif.
• Memperbaiki interoperabilitas antar fasilitas kesehatan.
• Menjaga kerahasiaan dan keamanan data pasien sesuai regulasi.
• Memberi kontribusi pada pengembangan sistem informasi kesehatan berbasis bukti.

Bagian artikel ini

Artikel ini mencakup:

• Ringkasan kategori topik skripsi
• 250 contoh judul skripsi tentang rekam medis (terstruktur per kategori)
• Tabel ringkasan kategori dan jumlah judul
• Tips praktis memilih judul & metodologi
• Contoh pertanyaan penelitian dan hipotesis
• Studi kasus singkat & rekomendasi
• Kesimpulan

Ringkasan kategori judul (untuk navigasi cepat)

Judul-judul berikut dikelompokkan untuk memudahkan pemilihan berdasarkan minat dan disiplin:

• 1-30: Sistem Informasi Rekam Medis & EHR
• 31-60: Keamanan, Privasi & Legalitas
• 61-100: Interoperabilitas & Standar
• 101-140: Kualitas Data & Audit Rekam Medis
• 141-170: Manajemen & Kebijakan Informasi Kesehatan
• 171-200: Teknologi Baru (AI, Big Data, Mobile Health)
• 201-230: Pelayanan & Pengaruh Rekam Medis terhadap Outcome Klinis
• 231-250: Pendidikan, Pelatihan & Evaluasi SDM terkait Rekam Medis

Tabel ringkasan kategori

250 Contoh judul skripsi tentang rekam medis

Berikut daftar lengkap 250 contoh judul skripsi yang dapat dijadikan inspirasi. Semua judul dirancang agar relevan dengan isu saat ini di bidang manajemen informasi kesehatan dan dapat disesuaikan dengan konteks lokal rumah sakit, puskesmas, atau klinik.

Sistem Informasi Rekam Medis & EHR (1-30)

1. Analisis kebutuhan pengguna dalam implementasi rekam medis elektronik (EHR) di rumah sakit rujukan
2. Evaluasi efektivitas sistem rekam medis elektronik terhadap waktu pelayanan pasien IGD
3. Pengembangan prototipe modul rekam medis elektronik untuk klinik gigi berbasis web
4. Analisis faktor keberhasilan adopsi EHR pada fasilitas primer kesehatan
5. Perbandingan kepuasan pengguna antara sistem rekam medis manual dan elektronik di puskesmas
6. Analisis biaya dan manfaat (cost-benefit) implementasi EHR di rumah sakit menengah
7. Desain user interface EHR yang ramah dokter: studi user-centered design
8. Implementasi mobile EHR untuk layanan home care: studi pilot
9. Evaluasi interoperabilitas modul EHR rumah sakit dengan sistem laboratorium
10. Studi kelayakan digitalisasi arsip rekam medis rawat jalan
11. Pengaruh pelatihan terhadap penggunaan EHR pada tenaga kesehatan baru
12. Perancangan alur kerja (workflow) berbasis EHR untuk manajemen pasien kronis
13. Analisis downtime dan dampaknya pada layanan akibat gangguan sistem EHR
14. Pengembangan modul rekam medis untuk manajemen imunisasi di puskesmas
15. Evaluasi akurasi entri data pada EHR oleh tenaga administrasi rumah sakit
16. Integrasi EHR dengan sistem keuangan rumah sakit: tantangan dan solusi
17. Penerapan notifikasi klinis otomatis dalam EHR untuk pengingat obat
18. Analisis kebutuhan modul rekam medis untuk layanan obat rawat jalan
19. Implementasi EHR berbasis cloud: studi kasus keamanan dan ketersediaan
20. Evaluasi pengaruh EHR terhadap dokumentasi asuhan keperawatan
21. Perbandingan kualitas data rekam medis elektronik antar rumah sakit daerah
22. Desain sistem rekam medis elektronik untuk layanan gawat darurat bencana
23. Analisis penerimaan pengguna terhadap fitur telekonsultasi pada EHR
24. Pengembangan modul EHR untuk manajemen pasien diabetes mellitus
25. Studi implementasi EHR di rumah sakit pendidikan: manfaat untuk pembelajaran klinis
26. Evaluasi penggunaan EHR untuk pemantauan rujukan pasien
27. Implementasi barcode untuk rekam medis dan obat pada sistem EHR
28. Analisis peran EHR dalam pengurangan kesalahan medis pada proses pemberian obat
29. Optimalisasi fungsi pencarian (search) rekam medis pada sistem EHR

Keamanan, Privasi & Legalitas (31-60)

31. Analisis tingkat kepatuhan rumah sakit terhadap regulasi perlindungan data pasien
32. Evaluasi mekanisme enkripsi pada sistem rekam medis elektronik lokal
33. Studi penerapan kontrol akses berbasis peran (RBAC) pada EHR
34. Analisis risiko kebocoran data pasien pada sistem informasi kesehatan berbasis cloud
35. Pengaruh kebijakan privasi terhadap kepercayaan pasien pada layanan online
36. Aspek hukum penggunaan data rekam medis untuk penelitian: studi kebijakan institusi
37. Audit keamanan rekam medis elektronik di rumah sakit swasta
38. Perancangan kebijakan retention data rekam medis sesuai peraturan
39. Penilaian kesadaran tenaga kesehatan terhadap praktik keamanan informasi
40. Implementasi logging dan monitoring aktivitas pengguna pada sistem rekam medis
41. Evaluasi prosedur backup dan recovery data rekam medis di fasilitas kesehatan
42. Analisis kasus pelanggaran privasi pasien: faktor penyebab dan mitigasi
43. Studi penggunaan two-factor authentication (2FA) pada sistem klinis
44. Analisis kebijakan berbagi data pasien antar fasilitas kesehatan di wilayah X
45. Pengembangan panduan secure coding untuk aplikasi rekam medis
46. Evaluasi praktik penghapusan (data deletion) rekam medis sesuai regulasi
47. Implikasi etis penggunaan rekam medis elektronik untuk kepentingan komersial
48. Analisis implementasi anonymization/pseudonymization pada dataset rekam medis
49. Persepsi pasien terhadap penggunaan data rekam medis untuk riset klinis
50. Studi kerentanan (vulnerability assessment) sistem rekam medis berbasis web
51. Evaluasi kepatuhan tenaga kesehatan terhadap kebijakan OTP/credential management
52. Analisis legalitas akses keluarga terhadap rekam medis pasien dewasa
53. Perancangan prosedur pelaporan insiden keamanan data di fasilitas kesehatan
54. Studi penggunaan blockchain untuk integritas rekam medis
55. Evaluasi implementasi privasi data pasien di aplikasi telemedicine
56. Analisis dampak pelatihan keamanan informasi pada pengurangan insiden
57. Penilaian risiko terkait BYOD (Bring Your Own Device) di rumah sakit
58. Studi kebijakan permission dan consent untuk penyimpanan data rekam medis digital
59. Evaluasi compliance terhadap standar keamanan informasi kesehatan internasional
60. Analisis pengaruh kebocoran data terhadap reputasi fasilitas kesehatan

Interoperabilitas & Standar (61-100)

61. Analisis kesiapan implementasi standar FHIR untuk pertukaran data rekam medis di rumah sakit
62. Evaluasi integrasi sistem rekam medis dengan laboratorium (LIS)
63. Perancangan solusi interoperabilitas antara EHR rumah sakit dan puskesmas berbasis HL7
64. Studi hambatan teknis dan non-teknis interoperabilitas antar fasilitas kesehatan
65. Analisis penerapan kodefikasi diagnosis (ICD) dalam rekam medis elektronik
66. Evaluasi kualitas mapping data antar sistem kesehatan berbeda
67. Optimalisasi alur interoperabilitas untuk rujukan pasien antar rumah sakit
68. Studi penggunaan standar terminologi klinis SNOMED CT di fasilitas regional
69. Perancangan API untuk pertukaran data rekam medis antar aplikasi kesehatan
70. Analisis sinyal kesalahan data saat integrasi EHR-LIS-PACS
71. Evaluasi peran middleware dalam mencapai interoperabilitas sistem kesehatan
72. Studi pemanfaatan standar HL7 v2 vs FHIR untuk pertukaran data rekam medis
73. Implementasi standar berkas kesehatan elektronik (CDA) untuk arsip pasien
74. Analisis kebutuhan data minimal (minimum data set) rekam medis rawat jalan
75. Studi pemetaan data rekam medis untuk keperluan national health registry
76. Evaluasi penggunaan kode obat standar (ATC) pada rekam medis elektronik
77. Analisis hambatan semantic interoperability antara sistem klinis
78. Implementasi protokol pertukaran data untuk integrasi telemedicine
79. Studi interoperabilitas antara aplikasi mobile health dan EHR
80. Evaluasi penggunaan standar metadata untuk pengelolaan arsip rekam medis
81. Analisis peran standardisasi data dalam meningkatkan kualitas laporan kesehatan publik
82. Desain model data terpadu untuk manajemen rekam medis terpusat
83. Studi kasus integrasi data vaksinasi nasional dengan EHR
84. Analisis kendala regulasi terhadap pertukaran data lintas institusi kesehatan
85. Pengembangan dashboard interoperabilitas untuk monitoring data pasien rujukan
86. Evaluasi kesiapan sistem informasi daerah untuk pertukaran data kesehatan
87. Perancangan protokol sinkronisasi data rekam medis offline-online
88. Analisis penerapan standar pertukaran data vital sign pada peralatan medis
89. Studi kinerja pertukaran data real-time antar sistem rumah sakit
90. Evaluasi integrasi data rekam medis dengan sistem gabungan (HIS, LIS, RIS)
91. Analisis tantangan interoperabilitas untuk layanan mental health digital
92. Perancangan model pertukaran data untuk sistem rujukan nasional
93. Studi adaptasi standar internasional untuk rekam medis rumah sakit kecil
94. Analisis interoperabilitas dalam konteks kesehatan ibu dan anak
95. Evaluasi efektivitas ETL (Extract, Transform, Load) untuk konsolidasi rekam medis
96. Pengembangan skema pertukaran data untuk registri penyakit kronis
97. Studi peran terminologi klinis terjemahan dalam interoperabilitas regional
98. Evaluasi pemanfaatan openEHR untuk manajemen data klinis

Kualitas Data & Audit Rekam Medis (101-140)

101. Analisis kualitas data rekam medis rawat inap di rumah sakit tipe B
102. Evaluasi efektivitas audit rekam medis terhadap perbaikan dokumentasi klinis
103. Studi faktor penyebab ketidaklengkapan data rekam medis rawat jalan
104. Pengembangan indikator kualitas data rekam medis untuk puskesmas
105. Analisis validitas data diagnosis pada rekam medis dibandingkan registri penyakit
106. Evaluasi dampak pelatihan dokumentasi klinis terhadap kualitas rekam medis
107. Studi pengaruh beban kerja tenaga kesehatan terhadap kesalahan pencatatan
108. Perancangan checklist audit rekam medis berbasis risiko
109. Analisis kualitas data rekam medis untuk penelitian epidemiologi
110. Evaluasi penggunaan form elektronik untuk meningkatkan kelengkapan rekam medis
111. Studi korelasi antara kualitas rekam medis dan akreditasi rumah sakit
112. Analisis kesalahan coding dan dampaknya pada klaim asuransi kesehatan
113. Pengembangan metode deteksi outlier pada dataset rekam medis
114. Evaluasi proses validasi data laboratorium pada rekam medis elektronik
115. Studi tingkat keterisian indikator mutu layanan pada rekam medis
116. Analisis pengaruh sistem reminder terhadap kelengkapan catatan imunisasi
117. Perancangan protokol audit internal untuk rekam medis digital
118. Evaluasi kualitas data pada rekam medis pasien kronis: studi longitudinal
119. Penggunaan teknik data cleansing untuk perbaikan dataset rekam medis
120. Analisis konsistensi data vital sign dalam rekam medis elektronik
121. Studi implementasi data governance untuk meningkatkan kualitas rekam medis
122. Evaluasi dampak form isian terstruktur terhadap akurasi data klinis
123. Analisis frekuensi koreksi entri data dan faktor penyebabnya
124. Perancangan indikator early warning untuk kualitas rekam medis
125. Studi validitas data obat dan dosis pada rekam medis elektronik
126. Evaluasi kualitas data transfer dari formulir manual ke EHR
127. Analisis keterkaitan kualitas data rekam medis dengan outcome operasi
128. Pengembangan laporan kualitas data rekam medis untuk manajemen rumah sakit
129. Studi benchmarking kualitas rekam medis antar rumah sakit regional
130. Evaluasi dampak otomasi entri data pada pengurangan kesalahan input
131. Analisis kelengkapan data sosial-demografis pasien pada rekam medis elektronik
132. Perancangan indikator mutu untuk dokumentasi keperawatan
133. Studi implementasi continuous quality improvement (CQI) pada dokumentasi klinis
134. Evaluasi kualitas data rekam medis pada layanan persalinan
135. Analisis risiko kualitas data dalam migrasi rekam medis ke sistem baru
136. Penggunaan KPI (Key Performance Indicator) dalam monitoring kualitas rekam medis
137. Studi implementasi kontrol kualitas otomatis untuk data lab pada EHR

Manajemen & Kebijakan Informasi Kesehatan (141-170)

141. Analisis perencanaan strategis sistem informasi rekam medis di rumah sakit pemerintah
142. Evaluasi kebijakan tata kelola data pasien di jaringan klinik swasta
143. Studi peran HIM (Health Information Management) dalam proses digitalisasi rekam medis
144. Analisis pembiayaan implementasi sistem rekam medis elektronik di fasilitas primer
145. Pengembangan SOP manajemen rekam medis elektronik untuk unit rawat inap
146. Evaluasi dampak kebijakan pusat terhadap adopsi EHR di daerah terpencil
147. Studi peran manajemen risiko dalam pengelolaan rekam medis
148. Analisis kebutuhan sumber daya manusia untuk mendukung EHR
149. Evaluasi implementasi kebijakan retention dan retention schedule rekam medis
150. Studi perbandingan kebijakan rekam medis antara rumah sakit pemerintah dan swasta
151. Perancangan roadmap implementasi sistem informasi kesehatan terintegrasi
152. Analisis hambatan organisasi dalam transformasi digital rekam medis
153. Evaluasi peran unit HIMS dalam peningkatan mutu dokumentasi pasien
154. Studi kesiapan institusi terhadap audit eksternal rekam medis
155. Analisis kebijakan penggunaan data pasien untuk penelitian klinis
156. Perancangan model governance untuk pengelolaan data kesehatan terpusat
157. Evaluasi peran kepemimpinan rumah sakit dalam proyek EHR
158. Studi strategi change management dalam migrasi sistem rekam medis
159. Analisis pengaruh kebijakan pada transparansi rekam medis bagi pasien
160. Evaluasi peraturan daerah terkait penyimpanan rekam medis elektronik
161. Perancangan model kolaborasi antar-stakeholder untuk digitalisasi rekam medis
162. Studi dampak alokasi anggaran TI terhadap performa sistem rekam medis
163. Analisis efektivitas komite IT kesehatan dalam pengambilan kebijakan rekam medis
164. Evaluasi kebijakan pelaporan kejadian sentinel terkait dokumentasi medis
165. Studi implementasi service level agreement (SLA) terhadap vendor EHR
166. Perancangan kebijakan pemulihan bencana (disaster recovery) untuk data rekam medis
167. Analisis hubungan antara akreditasi rumah sakit dan manajemen rekam medis
168. Studi kebijakan akses pasien terhadap rekam medis elektronik (patient portal)
169. Evaluasi mekanisme pengawasan kualitas data oleh pemerintah daerah

Teknologi Baru: AI, Big Data, Mobile Health (171-200)

171. Pemanfaatan machine learning untuk deteksi anomali pada data rekam medis
172. Pengembangan model prediksi readmission menggunakan data rekam medis elektronik
173. Studi penggunaan natural language processing (NLP) untuk ekstraksi informasi dari catatan klinis
174. Analisis manfaat big data analytics dalam monitoring penyakit menular
175. Implementasi chatbot untuk membantu pengisian anamnesis pasien ambulatory
176. Pengembangan aplikasi mobile untuk pencatatan rekam medis oleh tenaga kesehatan lapangan
177. Evaluasi penggunaan wearable device data terintegrasi dengan rekam medis pasien
178. Analisis etika penggunaan AI pada pengolahan rekam medis pasien
179. Studi pengaruh dashboard analitik terhadap pengambilan keputusan manajemen klinik
180. Pengembangan model klasifikasi diagnosis berbasis data rekam medis
181. Evaluasi akurasi sistem rekomendasi terapeutik berbasis EHR
182. Studi integrasi data sosial media untuk pelacakan outbreak dan rekam medis
183. Perancangan pipeline data untuk analitik real-time pada rekam medis
184. Implementasi teknologi blockchain untuk verifikasi integritas rekam medis
185. Analisis penggunaan telemonitoring terhubung EHR untuk pasien kronis
186. Pengembangan sistem notifikasi berbasis AI untuk deteksi deterioration pasien
187. Studi feasibilitas penggunaan image recognition untuk pengarsipan gambar medis
188. Evaluasi penggunaan predictive analytics untuk optimasi jadwal operasi
189. Perancangan arsitektur big data untuk konsolidasi rekam medis multi-institusi
190. Analisis pengaruh mobile EHR terhadap kepatuhan dokumentasi di unit gawat darurat
191. Pengembangan fitur speech-to-text untuk pencatatan medis di EHR
192. Studi biaya dan manfaat penerapan AI untuk coding diagnosis otomatis
193. Evaluasi integrasi data genomik ke rekam medis elektronik untuk personalized medicine
194. Perancangan sistem rekomendasi follow-up pasien berbasis analisis data EHR
195. Analisis penggunaan teknologi geospatial pada rekam medis untuk surveilans penyakit
196. Pengembangan microservice untuk pengolahan data rekam medis real-time
197. Studi pilot penggunaan virtual assistant untuk pengelolaan rekam medis klinik
198. Evaluasi performa algoritma machine learning pada dataset rekam medis lokal
199. Perancangan dashboard keamanan berbasis AI untuk deteksi anomali akses rekam medis
200. Studi integrasi data sensor rumah dengan rekam medis untuk pasien lansia

Pengaruh Rekam Medis terhadap Outcome Klinis & Pelayanan (201-230)

201. Analisis hubungan kelengkapan rekam medis dengan outcome pasien pasca operasi
202. Evaluasi pengaruh EHR terhadap waktu tunggu pasien di poliklinik
203. Studi pengaruh rekam medis elektronik terhadap kepuasan pasien rawat jalan
204. Analisis peran rekam medis dalam mengurangi kesalahan pemberian obat
205. Evaluasi dampak penggunaan EHR pada koordinasi antar-spesialis
206. Studi hubungan dokumentasi keperawatan yang baik dengan angka readmission
207. Analisis pengaruh sistem informasi rekam medis terhadap efektivitas program imunisasi
208. Evaluasi pengaruh rekam medis terintegrasi pada manajemen pasien hipertensi
209. Studi korelasi antara kualitas rekam medis dan waktu perawatan di ICU
210. Analisis peran rekam medis dalam pemantauan pasien diabetes mellitus
211. Evaluasi implementasi reminder otomatis untuk kunjungan kontrol pasien kronis
212. Studi efek penggunaan EHR terhadap diagnosis dini penyakit kronis
213. Analisis pengaruh digitalisasi rekam medis pada pengelolaan pasien TB
214. Evaluasi kontribusi rekam medis elektronik pada pengurangan durasi rawat inap
215. Studi peran rekam medis dalam manajemen pasien pasca stroke
216. Analisis pengaruh rekam medis dalam efektivitas screening kanker
217. Evaluasi penggunaan rekam medis elektronik untuk meningkatkan kepatuhan protokol klinis
218. Studi dampak integrasi rekam medis dengan telemedicine pada hasil pasien
219. Analisis pengaruh kecepatan akses rekam medis terhadap pengambilan keputusan akut
220. Evaluasi hubungan kualitas catatan triase dengan outcome pasien emergensi
221. Studi korelasi penggunaan template klinis di EHR dengan kualitas terapi
222. Analisis efektivitas sistem pemantauan post-op berbasis EHR
223. Evaluasi dampak rekam medis elektronik pada koordinasi rujukan antar-fasilitas
224. Studi hubungan rekam medis yang tersistematis dengan kepatuhan pasien terhadap obat
225. Analisis pengaruh integrasi data laboratorium dengan EHR terhadap kecepatan diagnosis
226. Evaluasi peran rekam medis dalam meningkatkan mutu layanan ibu dan anak
227. Studi dampak rekam medis elektronik pada pengurangan duplikasi pemeriksaan
228. Analisis pengaruh EHR terhadap kepuasan tenaga kesehatan dalam praktik klinis
229. Evaluasi penggunaan rekam medis elektronik untuk pemantauan program kesehatan masyarakat

Pendidikan, Pelatihan & Evaluasi SDM (231-250)

231. Evaluasi kurikulum pendidikan rekam medis untuk meningkatkan kompetensi lulusan
232. Studi efektivitas modul pelatihan penggunaan EHR bagi perawat baru
233. Analisis kebutuhan pelatihan keamanan informasi bagi staf administrasi rekam medis
234. Evaluasi metode pembelajaran berbasis simulasi untuk dokumentasi klinis
235. Studi persepsi mahasiswa kesehatan terhadap pembelajaran rekam medis elektronik
236. Pengembangan bahan ajar interaktif untuk pelatihan coding diagnosis
237. Analisis pengaruh sertifikasi kompetensi terhadap kualitas pengelolaan rekam medis
238. Evaluasi program continuing education untuk tenaga rekam medis rumah sakit
239. Studi kebutuhan kompetensi digital bagi petugas HIMS di era EHR
240. Analisis pengaruh coaching on the job terhadap kesalahan entri data
241. Perancangan modul e-learning untuk pelatihan audit rekam medis
242. Evaluasi efektivitas workshop proper documentation untuk tenaga kesehatan
243. Studi kesiapan lulusan program rekam medis memasuki dunia kerja digital
244. Analisis pengaruh mentoring klinis pada dokumentasi keperawatan
245. Pengembangan pedoman pelatihan penggunaan mobile EHR untuk petugas lapangan
246. Evaluasi pengaruh latihan role playing terhadap keterampilan anamnesis
247. Studi perbandingan metode pelatihan tatap muka dan daring untuk rekam medis
248. Pengembangan modul pelatihan etik dan privasi data kesehatan untuk mahasiswa
249. Analisis kebutuhan pelatihan pengkodean untuk meningkatkan akurasi klaim
250. Evaluasi program internship pada unit HIMS terhadap kesiapan kerja mahasiswa

Tips praktis memilih judul skripsi rekam medis

Memilih judul skripsi yang tepat akan memudahkan proses penelitian Anda. Berikut beberapa tips praktis:

• Pilih topik yang sesuai minat dan latar belakang akademis Anda (kesehatan, TI, manajemen, statistik).
• Pastikan ketersediaan data: tanyakan pada rumah sakit/puskesmas terkait akses data dan izin penelitian.
• Sesuaikan skala penelitian dengan waktu dan sumber daya (studi kasus, cross-sectional, pilot project).
• Perhatikan aspek etika dan izin (izin etik, persetujuan institusi, informed consent jika perlu).
• Rumuskan pertanyaan penelitian yang jelas, terukur, dan relevan.
• Gunakan kata kunci SEO dalam judul dan abstrak untuk memudahkan publikasi online.
• Pertimbangkan aspek kontribusi penelitian (praktis, kebijakan, pengembangan sistem).

Contoh langkah penyusunan proposal

1. Identifikasi masalah dan tinjauan pustaka singkat.
2. Rumuskan tujuan, pertanyaan penelitian, dan hipotesis (jika kuantitatif).
3. Tentukan desain penelitian (kuantitatif, kualitatif, mixed-method).
4. Rencanakan populasi, sampel, teknik sampling, dan metode pengumpulan data.
5. Tuliskan instrumen penelitian dan rencana analisis data.
6. Sertakan aspek etika dan rencana pengelolaan data (security & privacy).
7. Buat jadwal kegiatan dan estimasi anggaran jika diperlukan.

Contoh pertanyaan penelitian & metode yang direkomendasikan

Berikut beberapa contoh pertanyaan penelitian beserta pendekatan metodologis yang sesuai:

Pertanyaan & Metode (contoh)

• Pertanyaan: “Apakah implementasi EHR mengurangi waktu tunggu pasien di poliklinik?”

  Metode: Kuantitatif – studi quasi-experimental atau pre-post design; analisis statistik (t-test, ANOVA).

• Pertanyaan: “Bagaimana persepsi tenaga kesehatan terhadap keamanan data pada sistem EHR berbasis cloud?”

  Metode: Kualitatif – wawancara mendalam dan focus group discussion; analisis tematik.

• Pertanyaan: “Seberapa akurat model prediksi readmission berbasis machine learning menggunakan data EHR?”

  Metode: Kuantitatif – analisis secondary data; split dataset train-test; evaluasi AUC, precision, recall.

• Pertanyaan: “Apa saja hambatan interoperabilitas antara Puskesmas dan Rumah Sakit di wilayah X?”

  Metode: Mixed-method – survei stakeholder ditambah studi kasus integrasi teknis; analisis SWOT.

• Pertanyaan: “Bagaimana pengaruh pelatihan dokumentasi klinis terhadap kelengkapan rekam medis?”

  Metode: Kuasi-eksperimental – pengukuran sebelum dan sesudah pelatihan; uji paired-sample.

Desain penelitian populer untuk skripsi rekam medis

• Cross-sectional (survei & analisis hubungan antar variabel)
• Case study (studi mendalam pada satu fasilitas)
• Pre-post (evaluasi intervensi seperti pelatihan atau penerapan sistem)
• Audit klinis & audit rekam medis
• Mixed-method (kombinasi kuantitatif & kualitatif untuk gambaran komprehensif)
• Development study / R&D (pengembangan prototipe sistem atau modul aplikasi)

Tips menulis judul yang SEO-friendly

Untuk meningkatkan visibilitas online, pertimbangkan hal berikut saat membuat judul skripsi dan ringkasan:

• Sertakan kata kunci utama (mis. “rekam medis elektronik”, “EHR”, “kualitas data rekam medis”).
• Buat judul singkat, jelas, dan deskriptif (maks 12-15 kata optimal).
• Gunakan kata kunci juga di abstrak, subjudul, dan meta description.
• Jika mempublikasikan online, tambahkan kata kunci lokasi atau konteks (mis. “di RS X” atau “puskesmas di Kabupaten Y”).
• Hindari jargon berlebihan-buat dapat dimengerti oleh pembaca non-spesialis.

Studi kasus singkat: Implementasi EHR di Rumah Sakit Kabupaten (Hipotetis)

Berikut contoh studi kasus sederhana yang dapat Anda adaptasi untuk skripsi:

Latar: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten X menerapkan EHR pada tahun ke-2. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi dampak implementasi EHR terhadap kelengkapan rekam medis dan waktu pelayanan rawat jalan selama 6 bulan pertama.

Langkah penelitian yang direkomendasikan:

• Desain: Pre-post quasi-experimental (data 6 bulan sebelum dan 6 bulan setelah implementasi).
• Sampel: Semua kunjungan rawat jalan pada periode studi (random sample jika jumlah besar).
• Variabel: Kelengkapan data (indikator checklist), rata-rata waktu pelayanan per pasien, dan tingkat kepuasan pasien.
• Analisis: Uji statistik perbandingan (paired t-test atau Wilcoxon) dan analisis kualitatif terhadap wawancara tenaga kesehatan.
• Hasil yang diharapkan: Peningkatan kelengkapan dokumentasi, penurunan beberapa jenis waktu tunggu, dan insight terkait hambatan penggunaan sistem.

Etika dan izin penelitian

Sebelum melakukan penelitian yang melibatkan data pasien atau tenaga kesehatan, pastikan:

• Mendapatkan persetujuan Komite Etik atau Institutional Review Board (IRB) sesuai kebutuhan.
• Mengamankan izin institusi dari rumah sakit/puskesmas (surat izin penelitian).
• Menjamin kerahasiaan data: anonymization atau pseudonymization saat mempublikasikan hasil.
• Membuat informed consent untuk partisipan wawancara atau kuesioner.

Contoh struktur proposal skripsi (singkat)

1. Judul penelitian (SEO-friendly)
2. Latar belakang dan perumusan masalah
3. Tinjauan pustaka dan kerangka teori
4. Tujuan penelitian dan kontribusi riset
5. Metodologi: desain, populasi, sampel, instrumen, teknik analisis
6. Rencana etika dan pengelolaan data
7. Jadwal penelitian dan anggaran (jika diperlukan)
8. Daftar pustaka

Contoh hipotesis & indikator penilaian

Contoh hipotesis kuantitatif:

• H0: Implementasi EHR tidak berpengaruh signifikan terhadap waktu tunggu pasien.
• H1: Implementasi EHR berpengaruh signifikan terhadap pengurangan waktu tunggu pasien.

Contoh indikator penilaian kualitas data:

• Kelengkapan (completeness) – persentase field yang terisi.
• Konsistensi (consistency) – kesesuaian nilai antar field terkait.
• Akurasi (accuracy) – kesesuaian data dengan sumber primer (chart, lab).
• Ketepatan waktu (timeliness) – waktu antara kejadian klinis dan pencatatan.

Daftar sumber data & instrumen umum

Untuk penelitian rekam medis, sumber data dan instrumen yang biasa digunakan meliputi:

• Rekam medis pasien (manual atau elektronik)
• Log akses sistem / audit trail
• Survey dan kuesioner (kepuasan pengguna, persepsi keamanan)
• Wawancara mendalam dan FGDs dengan stakeholder
• Database laboratorium, farmasi, dan klaim asuransi
• Data statistik rumah sakit dan laporan mutu

Checklist kelayakan topik skripsi rekam medis

• Apakah data tersedia dan dapat diakses?
• Apakah topik relevan dengan perkembangan saat ini?
• Apakah ruang lingkup sesuai waktu skripsi (biasanya 6-12 bulan)?
• Apakah alat analisis tersedia (software statistik, alat pengembangan)?
• Apakah aspek etika telah dipertimbangkan?
• Apakah ada pembimbing yang kompeten di bidang ini?

Kesalahan umum yang harus dihindari

• Memilih topik terlalu luas sehingga sulit diselesaikan.
• Mengabaikan izin akses data sehingga terlambat mendapatkan sumber data.
• Tidak mempertimbangkan aspek etis dan kerahasiaan pasien.
• Mengandalkan data yang tidak terverifikasi atau berkualitas rendah.
• Tidak membuat rencana cadangan jika akses data terhambat.

Rekomendasi publikasi dan publik outreach

Setelah menyelesaikan skripsi, Anda dapat:

• Mempersingkat skripsi menjadi artikel jurnal atau prosiding konferensi.
• Membuat ringkasan populer (blog post) untuk pembaca umum dengan keyword “rekam medis elektronik”
• Berbagi temuan dengan institusi tempat penelitian untuk implementasi praktis.

Pertanyaan riset tambahan & ide pengembangan lanjut

Beberapa ide pengembangan penelitian yang cocok untuk program S2 atau lanjutan:

• Longitudinal study dampak EHR terhadap outcome jangka panjang pasien kronis.
• Pengembangan model AI untuk deteksi dini sepsis menggunakan data EHR multi-institusi.
• Evaluasi skala nasional untuk interoperabilitas berbasis FHIR.
• Analisis ekonomi nasional terkait pengembalian investasi (ROI) implementasi EHR.

Kesimpulan

Topik penelitian di bidang rekam medis sangat luas dan kaya peluang. Dari implementasi rekam medis elektronik (EHR), keamanan data pasien, interoperabilitas, kualitas data, hingga pemanfaatan teknologi baru seperti AI dan big data – semua menawarkan peluang skripsi yang relevan dan berdampak. Artikel ini menghadirkan 250 contoh judul skripsi terstruktur per tema, ditambah panduan praktis tentang metodologi, etika, dan tips SEO untuk membantu Anda menyusun proposal yang kuat. Pilih judul yang sesuai dengan minat, cek ketersediaan data, dan rencanakan penelitian dengan cermat. Semoga daftar ini memberi inspirasi dan memudahkan perjalanan akademis Anda di bidang manajemen informasi kesehatan.

Jika Anda membutuhkan bantuan untuk menyempurnakan judul, menyusun rumusan masalah, atau membuat rancangan metodologi spesifik untuk salah satu judul di atas, Anda bisa menggunakan daftar ini sebagai titik awal dan menyesuaikannya dengan kebutuhan institusi tempat Anda melakukan penelitian.