📘 Skripsi 24 Jam Selesai!
Panduan lengkap ChatGPT untuk skripsi: dari judul sampai sidang, semua ada! Prompt siap pakai + strategi anti-plagiarisme + bonus artikel jurnal.
🎓 DAPATKAN DI DEWASKRIPSI.COM →Contoh Surat Permohonan Meminta Data untuk Skripsi
Kata kunci utama: , surat permohonan data, permintaan data skripsi, template surat permohonan data.
Pendahuluan
Meminta data adalah salah satu tahap penting dalam penyusunan skripsi. Baik data kuantitatif maupun kualitatif mempengaruhi kualitas analisis dan validitas hasil penelitian. Artikel ini memberikan panduan lengkap mengenai cara menulis surat permohonan meminta data untuk skripsi, lengkap dengan berbagai contoh surat resmi, email, dan pesan singkat yang bisa Anda gunakan atau modifikasi sesuai kebutuhan. Panduan ini juga menyinggung etika, persiapan sebelum mengajukan permohonan, tips follow-up, serta checklist agar proses permintaan data berjalan lancar. Semua contoh disusun agar mudah diterapkan dan sesuai praktik umum di lingkungan akademik.
Mengapa Surat Permohonan Data Penting?
Surat permohonan data bukan sekadar formalitas. Surat yang tersusun rapi dan profesional akan meningkatkan kemungkinan pihak yang dimintai data bersedia memberikan akses. Berikut alasan utama mengapa surat permohonan data penting:
- Memberikan gambaran tujuan penelitian sehingga pemberi data memahami konteks dan tujuan penggunaan data.
- Menjamin transparansi dan membangun kepercayaan antar pihak.
- Mengatur aspek legal dan etis, termasuk kesepakatan kerahasiaan atau anonymization data.
- Memudahkan proses administrasi di institusi yang memiliki prosedur khusus untuk pelepasan data.
Siapa yang Biasanya Dituju?
Permohonan data skripsi bisa ditujukan ke berbagai pihak, antara lain:
- Instansi pemerintah atau badan publik
- Perusahaan swasta (HR, marketing, IT, R&D)
- Sekolah, madrasah, atau perguruan tinggi
- Rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan
- Organisasi non-profit atau LSM
- Pemilik dataset online atau repositori penelitian
Persiapan Sebelum Menulis Surat Permohonan Data
Sebelum menulis surat, persiapkan hal-hal berikut agar permohonan lebih kuat dan efektif:
- Tujuan penelitian secara singkat dan jelas.
- Jenis data yang dibutuhkan (mis. data primer, sekunder, format file).
- Periode data (tanggal/masa) dan sample/studi lokasi.
- Volume data dan format yang diinginkan (CSV, Excel, PDF, dll.).
- Jaminan etika: bagaimana data akan disimpan, diolah, dan diamankan.
- Surat pengantar dari pembimbing atau institusi (jika diperlukan).
- Surat persetujuan etik (jika penelitian memerlukan).
- Alamat pengembalian atau kontak untuk klarifikasi.
Struktur Umum Surat Permohonan Meminta Data untuk Skripsi
Susunan surat permohonan data biasanya meliputi bagian-bagian berikut:
- Header institusi pengirim (jika ada) dan tanggal.
- Alamat lengkap penerima dan salam pembuka.
- Pendahuluan singkat: identitas pemohon (nama, NIM, prodi, universitas).
- Tujuan penelitian dan judul skripsi.
- Detail data yang diminta (jenis, periode, format).
- Alasan kebutuhan data dan manfaat penelitian.
- Jaminan etika dan permintaan perlakuan khusus (anonimisasi, non-komersialitas).
- Dokumen pendukung yang dilampirkan (surat pengantar, KTP, kartu mahasiswa, izin etik).
- Penutup: ucapan terima kasih dan informasi kontak.
- Tanda tangan dan nama jelas pembuat surat serta kontak resmi pembimbing (opsional).
Contoh Surat Permohonan Meminta Data untuk Skripsi (Format Resmi)
Berikut contoh surat resmi yang dapat dicetak pada kertas kop universitas atau dikirim sebagai attachment PDF.
Kepada Yth.
Kepala Bagian [Nama Bagian/Departemen]
[Nama Instansi / Perusahaan / Sekolah]
di Tempat
Perihal: Permohonan Data untuk Keperluan Skripsi
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Lengkap]
NIM : [Nomor Induk Mahasiswa]
Program Studi : [Nama Program Studi]
Fakultas/Universitas : [Nama Fakultas/Universitas]
Alamat Email : [email@example.com]
No. HP : [08xxxxxxx]
Dengan ini mengajukan permohonan data untuk keperluan penyusunan skripsi dengan judul:
“[Judul Skripsi Anda]”
Adapun data yang kami mohonkan adalah sebagai berikut:
– Jenis Data : [mis. data penjualan, data karyawan, catatan medis anonim]
– Periode : [mis. Jan 2020 – Des 2023]
– Format : [mis. CSV/Excel/PDF]
– Keterangan tambahan : [mis. kolom yang dibutuhkan, sampling, anonymisasi]
Data tersebut akan digunakan semata-mata untuk keperluan akademik (penyusunan skripsi) dan tidak akan dipublikasikan tanpa izin. Kami bersedia menandatangani perjanjian kerahasiaan (NDA) atau mengikuti prosedur internal institusi Bapak/Ibu terkait pelepasan data.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini kami lampirkan:
1. Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
2. Surat Pengantar dari Pembimbing Akademik
3. Proposal Singkat Penelitian
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[tanda tangan]
[Nama Lengkap]
NIM : [……..]
Kontak : [email dan nomor HP]
Contoh Surat Permohonan Data (Versi Email Resmi)
Jika Anda mengirim permohonan via email, gunakan format ringkas namun tetap profesional. Subjek yang jelas akan membantu email Anda cepat terbaca.
Subject: Permohonan Data untuk Skripsi – [Nama Anda] / [NIM]
Kepada Yth. [Nama Penerima / Bagian],
Perkenalkan, saya [Nama Lengkap], mahasiswa [Program Studi], [Universitas]. Saat ini saya sedang menyusun skripsi dengan judul “[Judul Skripsi]”. Sehubungan dengan penelitian tersebut, saya bermaksud memohon data [jenis data] untuk periode [periode data] dalam format [format].
Data akan digunakan khusus untuk keperluan akademik dan penulisan skripsi. Kami bersedia menandatangani perjanjian kerahasiaan dan mematuhi kebijakan internal institusi Anda.
Sebagai lampiran: proposal singkat, fotokopi KTM, surat pengantar dari pembimbing.
Mohon konfirmasi dan informasi prosedur pengambilan data. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
NIM: [……..]
Kontak: [email dan no. hp]
Contoh Permohonan Data untuk Perusahaan (Data Internal)
Permohonan ke perusahaan biasanya perlu memperjelas aspek non-komersial dan keamanan data. Cantumkan juga kontak pembimbing akademik jika perlu.
Kepada Yth.
Manajer HRD / Manajer R&D
[Perusahaan X]
Perihal: Permohonan Akses Data untuk Penelitian Skripsi
Dengan hormat,
Saya, [Nama], mahasiswa [Program Studi] di [Universitas], sedang melakukan penelitian skripsi berjudul “[Judul]”. Dalam penelitian ini saya memerlukan data [jenis data, mis. data karyawan: umur, masa kerja, jabatan, tanpa nama] untuk tujuan analisis akademik.
Poin penting:
– Data akan dianonimkan dan hanya digunakan untuk kepentingan akademik.
– Hasil penelitian tidak akan dipublikasikan tanpa persetujuan tertulis.
– Kami siap menandatangani perjanjian kerahasiaan dan mengikuti prosedur perusahaan.
Lampiran: surat pengantar akademik, proposal penelitian.
Mohon petunjuk mengenai prosedur pengajuan resmi dan kontak pihak yang dapat membantu. Terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
NIM: […]
Kontak: […]
Contoh Surat Permohonan Data dari Sekolah / Institusi Pendidikan
Permintaan data dari sekolah seringkali melibatkan data siswa sehingga perlu menekankan persetujuan orang tua/wali, anonimisasi, dan kepatuhan pada kebijakan institusi.
Kepada Yth.
Kepala Sekolah [Nama Sekolah]
di Tempat
Perihal: Permohonan Data Sekolah untuk Penelitian Skripsi
Dengan hormat,
Saya [Nama], mahasiswa [Program Studi], bermaksud memohon data siswa untuk keperluan penelitian skripsi dengan judul “[Judul]”. Data yang dimohonkan meliputi:
– Variabel: [Nilai, absensi, latar belakang sosial ekonomi (disingkat), dll.]
– Periode : [tahun/semester]
– Catatan: Data akan dianonimkan; identitas siswa/ortu tidak akan disertakan.
Kami siap memperoleh ijin orang tua/wali jika diperlukan, serta mematuhi kebijakan sekolah terkait privasi dan perlindungan data.
Atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama]
NIM: […]
Contoh Surat Permohonan Data dari Rumah Sakit / Fasilitas Kesehatan
Permintaan data medis memerlukan kehati-hatian ekstra. Anda harus siap mematuhi prosedur etika, IRB, atau komite etik penelitian serta menjelaskan upaya anonimisasi.
Kepada Yth.
Kepala [Bagian Rekam Medik / Penelitian]
[RS / Puskesmas / Klinik]
di Tempat
Perihal: Permohonan Akses Data Rekam Medik untuk Penelitian Skripsi
Dengan hormat,
Saya [Nama], NIM [..], mahasiswa [Program Studi], menyusun skripsi berjudul “[Judul]”. Untuk itu, saya memohon izin akses data rekam medik pasien yang telah dianonimkan dengan kriteria:
– Periode: [..]
– Kondisi klinis: [..]
– Data yang diminta: [kolom/variabel]
– Anonimisasi: hilangkan nama, NIK, alamat lengkap
Saya lampirkan surat izin penelitian dari pembimbing serta proposal. Saya siap menjalani proses review etik dan menandatangani perjanjian kerahasiaan.
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.
Hormat saya,
[Nama]
Contoh Permohonan Data Publik / Pemerintah
Untuk data publik, sebutkan dasar hukum atau undang-undang yang relevan jika ada, misalnya jika instansi menerapkan keterbukaan informasi publik. Namun, tetap sopan dan sertakan tujuan akademik.
Kepada Yth.
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
[Nama Instansi Pemerintah]
Perihal: Permohonan Data Publik untuk Keperluan Akademik
Dengan hormat,
Saya [Nama], mahasiswa [Universitas], bermaksud memohon akses data [jenis data publik] untuk penelitian skripsi berjudul “[Judul]”. Data yang diminta meliputi:
– [Detail data]
– Periode: [..]
Saya bersedia mengikuti prosedur PPID dan mematuhi ketentuan penggunaan data.
Lampiran: proposal, surat pengantar kampus.
Demikian permohonan ini, mohon informasi mengenai mekanisme pengajuan data. Terima kasih.
Hormat saya,
[Nama]
Contoh Permohonan Data (Pesan WhatsApp / SMS Singkat)
Jika Anda perlu menghubungi kontak yang sudah dikenal atau admin via pesan singkat, gunakan bahasa sopan dan jelas:
Assalamualaikum Pak/Bu [Nama],
Perkenalkan saya [Nama], mahasiswa [Prodi] di [Universitas]. Saya sedang menyusun skripsi berjudul “[Judul]”. Mohon izin untuk meminta data [jenis data] periode [..] dalam format [..]. Data akan dianonimkan dan hanya untuk keperluan akademik. Apakah Bapak/Ibu bisa membantu atau mengarahkan kontak yang bertanggung jawab? Terima kasih.
Contoh Template Perjanjian Kerahasiaan Singkat (NDA) untuk Data Skripsi
Beberapa institusi mewajibkan NDA sebelum memberikan akses. Berikut contoh singkat yang dapat dilampirkan.
PERJANJIAN KERAHASIAAN DATA (SINGKAT)
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Pihak Pertama : [Nama Institusi / Pihak Pemberi Data]
Pihak Kedua : [Nama Mahasiswa], NIM [..], Universitas [..]
Bahwa Pihak Kedua akan menerima data dari Pihak Pertama untuk keperluan penelitian skripsi dengan ketentuan:
1. Data digunakan hanya untuk tujuan akademik.
2. Identitas dan informasi sensitif harus dianonimkan.
3. Pihak Kedua tidak akan mempublikasikan data mentah tanpa izin tertulis.
4. Pelanggaran perjanjian ini dapat dikenakan sanksi sesuai kesepakatan.
Ditetapkan di [..], tanggal [..]
[Pihak Pertama] [Pihak Kedua]
(tanda tangan) (tanda tangan)
Tips Menulis Surat Permohonan Data yang Mudah Disetujui
Beberapa tips praktis agar surat permohonan data Anda cepat mendapat respons positif:
- Gunakan bahasa yang jelas, sopan, dan profesional.
- Jelaskan tujuan penelitian secara singkat dan manfaatnya.
- Sebutkan jenis data, format, dan periode dengan rinci.
- Lampirkan dokumen pendukung (surat pengantar, proposal, KTM).
- Tawarkan bentuk perlindungan data (anonimisasi, NDA).
- Jangan meminta data berlebihan; fokus pada variabel yang relevan.
- Tunjukkan fleksibilitas: bersedia menerima subset data atau agregat jika data mentah tidak bisa diberikan.
- Berikan alternatif: “jika data mentah tidak bisa diberikan, mohon ringkasan statistik/deskriptif.”
- Follow-up secara sopan jika belum ada respons dalam 7-14 hari kerja.
Checklist Dokumen yang Perlu Disertakan
- Surat permohonan resmi (cetak/scan atau email)
- Proposal singkat penelitian
- Surat pengantar dari pembimbing atau fakultas
- Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) / identitas
- Surat izin etik (jika diperlukan)
- NDA / perjanjian kerahasiaan (opsional)
- Daftar variabel/data yang diminta
Contoh Tabel Ringkas: Jenis Data & Tingkat Akses
Gunakan tabel ini untuk merencanakan jenis data yang diminta dan tingkat perlakuannya.
Jenis Data | Tingkat Sensitivitas | Contoh Format | Cara Pengolahan yang Direkomendasikan |
---|---|---|---|
Data Demografis (umur, jenis kelamin) | Rendah | CSV/Excel | Anonimisasi ID, agregasi per kelompok usia |
Data Finansial / Transaksi | Sedang-Tinggi | CSV, PDF (rekap) | Hilangkan identitas pelanggan, enkripsi saat transfer |
Rekam Medis / Kesehatan | Tinggi | CSV/Excel dengan kode | Review etik, proses anonymization & pembatasan akses |
Data Kinerja Karyawan | Sedang | Excel/Doc | Setujui penggunaan agregat atau pseudonimisasi |
Bagaimana Menangani Penolakan atau Permintaan Modifikasi
Tidak semua permohonan akan langsung disetujui. Berikut strategi jika permintaan data Anda ditolak atau diminta perubahan:
- Tanyakan alasan penolakan secara sopan dan minta saran bagaimana memenuhi persyaratan mereka.
- Tawarkan solusi alternatif seperti data agregat, subset data, atau data yang sudah dianonimkan.
- Ajukan permintaan kembali setelah melengkapi dokumen atau menyesuaikan proposal.
- Libatkan pembimbing atau pihak fakultas untuk surat dukungan resmi jika diperlukan.
Contoh Studi Kasus Singkat
Studi Kasus A: Perusahaan Ritel Menolak Beri Data Penjualan Mentah
Pemohon: Mahasiswa S2 Ekonomi. Permintaan awal: dataset transaksi harian lengkap. Respon: Perusahaan menolak karena alasan privasi dan kompetisi. Solusi: Mahasiswa menyesuaikan permintaan menjadi ringkasan bulanan penjualan per kategori produk dan menyediakan NDA. Hasil: Data diterima sebagai file agregat yang cukup untuk analisis tren.
Studi Kasus B: Sekolah Bersedia Memberi Data Jika Ada Persetujuan Orang Tua
Pemohon: Mahasiswa Pendidikan. Sekolah meminta bukti persetujuan orang tua untuk dataset siswa. Solusi: Mahasiswa melakukan pendekatan dengan surat persetujuan orang tua (format singkat) dan lampirkan proposal yang menjelaskan manfaat penelitian bagi peningkatan mutu pendidikan. Hasil: Sekolah memberikan data yang telah dianonimkan setelah semua persetujuan terkumpul.
Etika dan Perlindungan Data
Etika penelitian dan perlindungan data adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Pertimbangkan hal berikut:
- Selalu informasikan tujuan penelitian dan prosedur pengolahan data.
- Dapatkan persetujuan tertulis jika data melibatkan individu (informed consent).
- Lakukan anonymization/pseudonymization sebelum analisis jika memungkinkan.
- Simpan data di lingkungan yang aman (mis. folder terenkripsi atau server kampus).
- Patuhi kebijakan institusi dan peraturan perlindungan data yang berlaku di wilayah Anda.
- Hapus data setelah penelitian selesai sesuai kesepakatan atau simpan dalam bentuk terarsip jika diminta.
Contoh Alur Pengajuan Permohonan Data
Alur ini bisa membantu Anda merencanakan langkah-langkah yang sistematis:
- Rancang daftar variabel dan alasan kebutuhan data.
- Buat surat permohonan resmi dan lampiran (proposal, KTM, surat pembimbing).
- Ajukan ke kontak resmi (email/PPID/HRD) sesuai prosedur institusi.
- Tindak lanjuti setelah 7-14 hari jika belum ada respons.
- Jika disetujui, tandatangani NDA/perjanjian dan ambil data secara aman.
- Lakukan verifikasi format dan kelengkapan data.
- Lakukan analisis sesuai proposal dan laporkan hasil sesuai kesepakatan.
Contoh Email Follow-Up yang Sopan
Subject: Follow-up Permohonan Data untuk Skripsi – [Nama Anda] / [NIM]
Yth. Bapak/Ibu [Nama Penerima],
Saya [Nama], mahasiswa [Prodi], yang pada tanggal [tanggal pengiriman pertama] telah mengirimkan permohonan data untuk penelitian skripsi berjudul “[Judul]”. Saya ingin menanyakan status permohonan tersebut dan apakah Bapak/Ibu memerlukan dokumen tambahan.
Terima kasih atas waktu dan bantuannya.
Hormat saya,
[Nama]
Kontak: [email/no hp]
Contoh Surat Pengantar dari Pembimbing (Format Singkat)
Tanggal: [..]
Kepada Yth.
Pimpinan [Institusi / Perusahaan / Sekolah]
Perihal: Surat Pengantar Mahasiswa untuk Permohonan Data
Dengan ini saya, [Nama Pembimbing], pembimbing dari [Nama Mahasiswa] (NIM: [..]), menyatakan bahwa mahasiswa tersebut sedang melakukan penelitian skripsi berjudul “[Judul]”. Mohon kiranya Bapak/Ibu dapat memberikan data yang diperlukan sesuai permohonan yang diajukan mahasiswa.
Data yang diminta akan digunakan hanya untuk keperluan akademik dan diperlakukan sesuai etika penelitian.
Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pembimbing]
[Jabatan]
Format Teknis & Pengiriman Data
Beberapa hal teknis yang perlu dikomunikasikan saat pengambilan data:
- Format file (CSV, XLSX, JSON, PDF) dan struktur kolom.
- Metode pengiriman: email terenskripsi, tautan unduh aman (mis. Google Drive/OneDrive dengan akses terbatas), atau pengambilan fisik jika diperlukan.
- Metode transfer besar data: gunakan layanan transfer file aman (FTP/SFTP atau layanan cloud resmi kampus).
- Jika ada metadata atau kamus variabel, minta juga untuk mempermudah analisis.
Contoh Template: Permintaan Metadata / Kamus Variabel
Yth. [Nama Kontak],
Terima kasih atas kesediaan memberikan data. Untuk mempercepat proses analisis, mohon dapat dilampirkan juga:
– Kamus variabel (penjelasan tiap kolom)
– Informasi tentang missing values dan kode khusus (mis. 99 = tidak ada)
– Sumber / cara pengumpulan data (oleh petugas, sistem otomatis, dll.)
Terima kasih.
Strategi Negosiasi Saat Data Tidak Dapat Diberikan Mentah
Jika pemberi data keberatan memberikan data mentah, tawarkan alternatif:
- Data agregat (summary statistics)
- Subset yang relevan (mis. 10% sampel acak)
- Anonimisasi identitas terlebih dahulu
- Analisis yang dilakukan di lingkungan mereka (data tidak keluar dari server mereka), dan Anda menerima hasil analisis
- Kerjasama penelitian (co-authorship) jika memungkinkan sebagai bentuk kompensasi akademik
Contoh Surat Balasan Saat Data Telah Diterima
Kepada Yth. [Nama Pemberi Data],
Terima kasih banyak atas bantuan Bapak/Ibu yang telah menyediakan data [jenis data]. Saya telah menerima file pada tanggal [..] dan akan segera melakukan verifikasi serta analisis. Saya pastikan data tersebut akan digunakan sesuai kesepakatan dan etika penelitian.
Sekali lagi terima kasih atas kerjasama dan dukungannya.
Hormat saya,
[Nama]
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Mengirim permohonan yang terlalu umum tanpa detail variabel dan periode.
- Kurang melampirkan dokumen pendukung sehingga permohonan tidak dianggap serius.
- Mengabaikan aspek privasi dan perlindungan data.
- Terlalu menekan pihak pemberi data dengan follow-up yang agresif.
- Tidak bersikap fleksibel apabila lembaga memberikan batasan tertentu.
Optimasi SEO untuk Artikel Terkait “Contoh Surat Permohonan Meminta Data untuk Skripsi”
Berikut beberapa praktik SEO sederhana bila Anda ingin mempublikasikan artikel ini di blog atau website akademik:
- Gunakan kata kunci target secara alami pada judul (H1), subjudul, dan paragraf awal. Contoh: “”.
- Buat meta title dan meta description yang menarik serta mengandung kata kunci utama.
- Gunakan tag heading (H2/H3) untuk membagi topik sehingga pembaca dan mesin pencari mudah memahami struktur konten.
- Sertakan template dan contoh yang praktis (konten bermanfaat meningkatkan waktu tinggal pengunjung).
- Tambahkan internal link ke artikel lain di situs yang terkait (mis. contoh proposal skripsi, tata cara izin etik).
- Gunakan tabel dan template yang mudah disalin (nilai tambah bagi pembaca).
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Apa bedanya meminta data mentah dan data ringkasan?
Data mentah berisi setiap observasi/rekaman yang belum diolah, sedangkan data ringkasan (agregat) terdiri dari statistik yang telah dirangkum (mis. rata-rata, total). Institusi sering lebih mudah memberikan data ringkasan karena risiko privasi lebih kecil.
Berapa lama biasanya proses persetujuan data?
Waktu respons bervariasi, mulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Untuk institusi besar, proses administratif bisa lebih lama. Oleh karena itu ajukan permohonan lebih awal.
Apakah saya perlu izin etik untuk skripsi?
Jika penelitian melibatkan data sensitif (data medis, interaksi manusia, vulnerability), umumnya perlu izin etik atau review dari komite etik penelitian di universitas Anda. Untuk data publik atau data yang sudah dianonimkan, terkadang izin etik tidak diperlukan, tetapi selalu cek kebijakan fakultas.
Contoh Penggunaan Surat Permohonan di Berbagai Skenario
Skenario 1: Penelitian Kuantitatif pada Perusahaan
Target: data penjualan berdetail. Strategi: ajukan permintaan dengan proposal yang menunjukkan variabel yang relevan; ajukan opsi agregat jika mentah ditolak.
Skenario 2: Penelitian Kualitatif di Sekolah
Target: catatan pembelajaran dan wawancara. Strategi: minta izin tertulis dari sekolah dan orang tua; janjikan anonymization dan ringkasan temuan untuk pihak sekolah.
Skenario 3: Data Publik Pemerintah
Target: dataset statistik. Strategi: ajukan ke PPID/website resmi; jika tidak tersedia, gunakan surat permohonan resmi dan sebutkan kepentingan akademik.
Template Ringkas untuk Diprint / Dijadikan Attachment
SURAT PERMOHONAN DATA
Nama : [..]
NIM : [..]
Prodi : [..]
Judul Skripsi : [..]
Mohon diberikan data:
– [List variabel]
– Periode: [..]
– Format: [..]
Lampiran: Proposal, KTM, Surat Pengantar
Tanda tangan:
[……..]
Kesimpulan
Menulis surat permohonan meminta data untuk skripsi membutuhkan kombinasi antara kerapian administrasi, kejelasan tujuan penelitian, dan kepatuhan pada etika dan kebijakan perlindungan data. Surat yang lengkap dan profesional meningkatkan peluang Anda memperoleh data yang diperlukan. Gunakan template yang relevan, siapkan dokumen pendukung, komunikasikan kebutuhan teknis secara jelas, dan siapkan alternatif jika data mentah tidak dapat diberikan. Dengan pendekatan yang tepat-ditambah follow-up yang sopan-proses memperoleh data untuk skripsi dapat berjalan lebih cepat dan lancar.
Sumber Daya Tambahan & Rekomendasi
- Diskusikan dengan pembimbing mengenai kebutuhan data dan prosedur di institusi Anda.
- Periksa pedoman fakultas tentang penelitian dan perlindungan data (jika ada).
- Pelajari dasar-dasar anonymization dan enkripsi data sederhana untuk menjaga privasi.
Semoga panduan dan contoh surat di atas membantu Anda dalam proses pengajuan permohonan data untuk skripsi. Selamat menyusun skripsi dan semoga sukses!