Pendahuluan

Menemukan judul skripsi yang tepat adalah langkah awal paling krusial bagi mahasiswa yang ingin menghasilkan riset berkualitas dan berdampak. Terutama dalam bidang teknologi hasil pertanian – area yang kaya dengan peluang inovasi mulai dari pasca panen, pengolahan, pengemasan, hingga strategi pemasaran untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian. Artikel komprehensif ini menyajikan 250 contoh judul skripsi teknologi hasil pertanian yang terstruktur berdasarkan kategori topik, lengkap dengan penjelasan, tips praktis memilih judul, metodologi singkat, contoh studi kasus, serta tabel ringkas sebagai referensi cepat.

Tujuan utama artikel ini adalah membantu mahasiswa, dosen pembimbing, dan peneliti pemula menemukan ide riset yang relevan dengan kondisi lapangan dan tren teknologi pertanian terkini. Konten ditulis dengan gaya ramah dan konversasional, namun tetap informatif dan berdasarkan praktik riset yang baik.

Mengapa Memilih Teknologi Hasil Pertanian sebagai Topik Skripsi?

• Meningkatkan daya saing produk lokal melalui inovasi pasca panen dan pengolahan.
• Kontribusi langsung pada ketahanan pangan dan pengurangan kehilangan hasil panen (postharvest loss).
• Peluang untuk bekerja sama dengan UMKM, koperasi, dan industri pangan skala kecil-menengah.
• Topik yang aplikatif dan dapat diimplementasikan menjadi prototipe, produk, atau model bisnis.
• Tersedianya metode penelitian kuantitatif dan kualitatif yang relevan: eksperimen, uji mutu, survei konsumen, dan analisis ekonomi.

Tips Memilih Judul Skripsi yang Kuat dan Layak

1. Identifikasi masalah nyata di lapangan: kehilangan pasca panen, mutu produk, atau akses pasar.
2. Tentukan kontribusi ilmiah dan praktis: inovasi teknologi, peningkatan mutu, atau strategi pemasaran baru.
3. Pilih judul yang spesifik dan terukur – hindari judul terlalu umum seperti “studi tentang buah”.
4. Sesuaikan metodologi dengan sumber daya: laboratorium, peralatan pengolahan, dan waktu penelitian.
5. Konsultasikan dengan dosen pembimbing untuk memastikan kebaruan (novelty) dan kelayakan penelitian.
6. Gunakan kata kunci SEO secara alami jika skripsi akan dipublikasikan online: misalnya “pengolahan hasil pertanian”, “peningkatan nilai jual”, “teknologi pascapanen”.

Struktur Ideal Skripsi Teknologi Hasil Pertanian

Berikut gambaran struktur yang umum dipakai dan membantu Anda menyusun skripsi yang logis dan mudah dinilai:

• Bab I: Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, ruang lingkup).
• Bab II: Tinjauan Pustaka (teori, penelitian terdahulu, landasan teknologi hasil pertanian).
• Bab III: Metode Penelitian (desain penelitian, bahan dan alat, prosedur, analisis data).
• Bab IV: Hasil dan Pembahasan (analisis statistik, interpretasi, implikasi praktis).
• Bab V: Kesimpulan dan Saran (kesimpulan, rekomendasi penelitian lanjutan).
• Lampiran: data mentah, foto percobaan, instrumen penelitian, sertifikat etika jika perlu.

Ragam Topik & Kata Kunci SEO yang Relevan

Beberapa kata kunci yang sebaiknya dimasukkan secara alami di judul, abstrak, dan ringkasan untuk optimasi mesin pencari:

• judul skripsi teknologi hasil pertanian
• teknologi pasca panen
• peningkatan nilai jual produk
• pengolahan hasil pertanian
• pengemasan dan distribusi
• metode pengawetan
• evaluasi mutu
• agritech dan sensor kualitas
• ekonomi agribisnis
• HACCP dan keamanan pangan

Penggunaan kata kunci ini secara alami akan membantu visibilitas skripsi atau artikel terkait di mesin pencari.

250 Contoh Judul Skripsi Teknologi Hasil Pertanian (Terstruktur per Kategori)

Di bawah ini adalah 250 contoh judul yang dikelompokkan ke dalam 10 kategori. Setiap judul disusun agar spesifik, aplikatif, dan bisa dijadikan titik awal riset skripsi.

1. Teknologi Pasca Panen & Penyimpanan (25 Judul)

1. Analisis Pengaruh Suhu dan Kelembapan pada Penyimpanan Jagung Menggunakan Silos Termodinamika
2. Evaluasi Efektivitas Penggunaan Bahan Pengawet Nabati untuk Memperpanjang Umur Simpan Tomat
3. Optimasi Model Ruang Pendingin Berbasis Energi Surya untuk Penyimpanan Sayur Segar di Daerah Terpencil
4. Studi Perbandingan Metode Pengairan PASCAPANEN dan Pengaruhnya Terhadap Mutu Cabai Selama Penyimpanan
5. Pengaruh Perlakuan Atmosfer Termodifikasi terhadap Perubahan Kualitas Alpukat Selama 21 Hari Penyimpanan
6. Pengembangan Sistem Monitoring Kelembapan dan Suhu Berbasis IoT untuk Gudang Padi
7. Analisis Penurunan Bobot dan Kualitas Pisang pada Berbagai Teknik Pengeringan Awal Sebelum Penyimpanan
8. Pengaruh Metode Ventilasi pada Silase Jagung untuk Mengurangi Kerusakan Mikrobial
9. Evaluasi Kombinasi Penggunaan Aditif Alami untuk Menghambat Pertumbuhan Capang pada Kacang Tanah Selama Penyimpanan
10. Pengembangan Metode Penyimpanan Modular untuk Meminimalkan Kehilangan Pasca Panen Bawang Merah
11. Studi Kestabilan Nutrisi Sayuran Hijau yang Disimpan Menggunakan Vacuum Packaging
12. Evaluasi Penggunaan Ethylene Absorber untuk Memperpanjang Umur Simpan Buah Naga
13. Analisis Optimasi Waktu Panen dan Penyimpanan pada Kentang untuk Mengurangi Sirip Kecoklatan
14. Pengembangan Protokol Sanitasi untuk Gudang Pemanenan dan Pengaruhnya terhadap Mutu Produk
15. Studi tentang Penggunaan Bahan Pengawet Organik pada Penyimpanan Tepung Ubi Jalar
16. Pengendalian Hama Gudang Berbasis Perangkap Feromon pada Penyimpanan Biji Kopi
17. Evaluasi Sistem Sirkulasi Udara pada Gudang Penyimpanan Padi untuk Mengurangi Kadar Air
18. Pengaruh Pra-Penyimpanan dengan Cairan Osmotik terhadap Kualitas Buah saat Panjang Penyimpanan
19. Analisis Dampak Penggunaan Lemari Pendingin Berkapasitas Skala Kecil pada Pendapatan Petani Sayur
20. Pengembangan Sistem Penyimpanan Berbasis Bioplastik untuk Meningkatkan Daya Simpan Produk Segar
21. Evaluasi Ketahanan Mikroba pada Penyimpanan Produk Olahan Susu Sapi Tradisional
22. Pengaruh Penanganan Pasca Panen Cepat terhadap Kualitas dan Umur Simpan Cabai Rawit
23. Studi Penyimpanan Jangka Panjang Buah Kering Menggunakan Desikkant Berbasis Silika Gel Alami
24. Analisis Mutu Beras terhadap Metode Penyimpanan Tradisional vs Modern
25. Implementasi Audit Mutu Penyimpanan untuk Menurunkan Tingkat Kehilangan Pasca Panen pada Ubi

2. Pengolahan & Produk Bernilai Tambah (25 Judul)

26. Pengembangan Tepung Protein dari Limbah Kulit Kacang untuk Aplikasi Pangan Fungsional
27. Optimasi Proses Fermentasi Tempe dari Bahan Baku Alternatif Berbasis Umbi
28. Formulasi Pengolahan Snack Sehat Berbahan Dasar Jagung dan Kacang Tanah dengan Nilai Gizi Tinggi
29. Pengembangan Minuman Probiotik dari Susu Kedelai dan Fermentasi Lokal
30. Studi Pengaruh Enzimek Dekstrifikasi pada Produksi Sirup Dari Singkong
31. Pembuatan dan Uji Mutu Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk sebagai Bahan Pengharum Alami
32. Pengolahan Buah Menjadi Pure Beku untuk Pasokan Industri Makanan Olahan
33. Pengembangan Pasta Sayuran Kering untuk Peningkatan Nilai Tambah Produk Sayur Lokal
34. Formulasi Bakar Granola Lokal Berbasis Sereal dan Biji-Bijian Lokal
35. Studi Kelayakan Produksi Keripik Ubi Organik dengan Rendah Minyak
36. Pengolahan Limbah Pertanian Menjadi Pakan Ternak Bergizi Melalui Fermentasi
37. Produksi Tepung Ikan Lokal untuk Suplemen Protein Berbasis Komunitas Nelayan
38. Desain Proses Pembuatan Cuka Buah dari Limbah Buah Lokal
39. Pengembangan Produk Olahan Kedelai Tingkat Komersial untuk UMKM
40. Evaluasi Mutu Minyak Kelapa Ekstrak Dingin untuk Pasar Premium
41. Formulasi Bumbu Instan Berbasis Rempah Lokal untuk Meningkatkan Nilai Jual Cabai Kering
42. Pengembangan Tepung Gluten-Free dari Sumber Umbi untuk Pasar Khusus
43. Pembuatan dan Evaluasi Produk Selai Buah Tinggi Serat dari Kulit Buah
44. Studi Pengaruh Variasi Suhu Pengolahan terhadap Kualitas Minyak Goreng Nabati Lokal
45. Pengembangan Produk Olahan Ikan Asap dengan Metode Pengasapan Rendah Polusi
46. Formulasi Protein Bar Berbasis Kacang Lokal sebagai Produk Bernilai Tambah
47. Optimalisasi Ekstraksi Senyawa Aktif dari Rempah untuk Pangan Fungsional
48. Pengembangan Produk Tepung Inokulasi untuk Aplikasi Roti Lokal
49. Studi Teknologi Pembuatan Pati Resistennya dari Singkong Lokal
50. Pengembangan Produk Olahan Jagung Non-GMO untuk Pasar Premium

3. Pengemasan & Cold Chain (25 Judul)

51. Analisis Efektivitas Biodegradable Packaging pada Umur Simpan Sayuran Potong
52. Pengembangan Kemasan Aktif Berbasis Nano-Silika untuk Menghambat Mikroba pada Daging Ayam
53. Studi Dampak Penggunaan Cooling Box Berbasis Phase Change Material pada Distribusi Ikan Segar
54. Evaluasi Pengemasan Vacuum vs MAP (Modified Atmosphere Packaging) pada Durian Kemasan
55. Desain Kemasan Edukatif untuk Menambah Nilai Jual Produk Olahan Pertanian Lokal
56. Pengaruh Material Kemasan terhadap Mutu Minyak Kelapa Selama Penyimpanan
57. Pengembangan Label Pintar (Smart Label) untuk Monitoring Suhu pada Rantai Dingin Sayur
58. Studi Perbandingan Biaya dan Keefektifan Penggunaan Cold Chain Terintegrasi pada Pasokan Buah
59. Analisis Daur Ulang Kemasan Plasik di Skala UMKM Pengolahan Pangan
60. Perancangan Kemasan Antimikroba dengan Ekstrak Tumbuhan Lokal untuk Produk Bakso Ikan
61. Pengembangan Kemasan Berpori Kontrol untuk Produksi Keju Tradisional
62. Uji Mutu Produk Segar setelah Pengiriman Menggunakan Kemasan Termoisolasi
63. Studi Preferensi Konsumen terhadap Kemasan Ramah Lingkungan pada Produk Salad Siap Saji
64. Evaluasi Kepraktisan Cold Chain Berbasis Komunitas untuk Pasokan Sayur Organik
65. Pengembangan Kemasan Berbasis Edible Coating untuk Buah-Buahan Tropis
66. Analisis Risiko Kebocoran Nutrisi pada Produk Beku saat Pengemasan
67. Implementasi QR Code pada Kemasan untuk Menyampaikan Informasi Rantai Pasokan
68. Studi Ketahanan Kemasan Karton Terhadap Kelembapan pada Pengiriman Produk Basah
69. Pengembangan Insulasi Alamiah untuk Cold Chain di Daerah Non-Grid Listrik
70. Analisis Pengaruh Waktu Transit terhadap Kualitas Produk Perikanan Segar dalam Cold Chain
71. Pengembangan Kemasan Berbasis Pati untuk Produk Kering
72. Evaluasi Keefektifan Bahan Penyerap Etilena pada Pengemasan Buah
73. Studi Biaya Manfaat Investasi Sistem Cold Storage Mini untuk Kelompok Tani
74. Pengembangan Kemasan Antifog untuk Produk Sayuran Segar Dalam Container
75. Analisis Perubahan Tekstur dan Rasa pada Produk Olahan yang Dikirim Menggunakan Cold Chain Sederhana

4. Pengeringan, Dehidrasi & Teknologi Konservasi (25 Judul)

76. Optimasi Parameter Pengeringan Matahari Terarah untuk Meningkatkan Mutu Tepung Ikan
77. Perancangan Hybrid Dryer Berbasis Surya untuk Pengeringan Kopi Skala Petani
78. Studi Pengaruh Kecepatan Aliran Udara pada Proses Pengeringan Buah untuk Menghasilkan Produk Elegant
79. Evaluasi Kualitas Dehidrasi Sayur Menggunakan Oven Vakum vs Freeze Drying
80. Pengembangan Teknologi Pengeringan Rendah Suhu untuk Menjaga Senyawa Bioaktif pada Rempah
81. Analisis Kinerja Dryer Berputar untuk Produksi Tepung Susu Kedelai
82. Studi Pengaruh Pra-Pengeringan dengan Osmosis terhadap Mutu Produk Kering
83. Pengembangan Sistem Pengeringan Portable untuk Petani Rumput Laut
84. Eksperimen Penggunaan Microwave-Assisted Drying pada Pengeringan Ikan Kecil
85. Evaluasi Stabilitas Warna pada Produk Buah Kering saat Menggunakan Antioksidan Alami
86. Optimasi Proses Dehidrasi untuk Meningkatkan Daya Simpan Sayur Akar
87. Penggunaan Adsorben Terbatas untuk Mengurangi Kelembapan pada Produk Kering
88. Studi Kehilangan Nutrisi pada Proses Pengeringan Tradisional vs Modern
89. Desain Sistem Pengeringan Terpadu untuk Produksi Bawang Kering Skala Rumahan
90. Pengembangan Teknologi Pengeringan Energi Rendah untuk UMKM Pengolahan Buah
91. Analisis Penggunaan Silika Gel Reusable untuk Pengeringan Rempah
92. Studi Potensi Penggunaan Sinar Inframerah Dekat (NIR) dalam Pengeringan Jagung
93. Pengaruh Kecepatan Pengeringan terhadap Kualitas Protein pada Ikan Asin
94. Pengembangan Metode Pengeringan Hibrida (Matahari + Elektrik) untuk Peningkatan Efisiensi
95. Evaluasi Kualitas Sensorik Produk Buah Kering dengan Berbagai Teknik Pengeringan
96. Pengujian Ketahanan Air dan Tekstur pada Produk Sayur Dehidrasi Saat Disimpan
97. Optimasi Energi pada Proses Pengeringan Berbasis Biomassa Lokal
98. Studi Pengaruh Tingkat Kekeringan terhadap Rehidrasi Produk Kering
99. Pengembangan Alat Pengukur Kadar Air Portable untuk Kontrol Pengeringan
100. Analisis Biaya Produksi vs Kualitas pada Berbagai Teknik Pengeringan untuk UMKM

5. Bioteknologi & Pengawetan Biologis (25 Judul)

101. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Lokal untuk Aplikasi Fermentasi Pangan
102. Pengembangan Starter Kultur Lokal untuk Produksi Tempe Berkualitas Tinggi
103. Studi Penggunaan Ekstrak Tanaman sebagai Antimikroba pada Produk Susu Tradisional
104. Optimasi Produksi Probiotik dari Sumber Lokal untuk Aplikasi Pangan Fungsional
105. Evaluasi Efisiensi Bio-preservatives pada Pengawetan Buah Potong
106. Penggunaan Enzim Amilolitik untuk Meningkatkan Kualitas Tepung Sorgum
107. Studi Pemanfaatan Mikroalga Lokal sebagai Bahan Pangan Fungsional
108. Analisis Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah untuk Aplikasi Pengawetan
109. Pengembangan Formula Biofilm Edible untuk Pengemasan Antimikroba
110. Isolasi Jamur Penghasil Enzim untuk Aplikasi Pengolahan Limbah Pertanian
111. Studi Genetik Varietas Buah untuk Toleransi terhadap Penyimpanan Panjang
112. Pengembangan Metode Fermentasi Hijau untuk Mengurangi Limbah dan Menambah Nilai
113. Evaluasi Potensi Ekstrak Tanaman Sebagai Antioksidan pada Produk Minyak Nabati
114. Penggunaan Bakteri Pemecah Selulosa untuk Peningkatan Kualitas Pakan Fermentasi
115. Pengembangan Bioindikator untuk Menilai Kualitas Fermentasi Pangan Lokal
116. Studi Interaksi Mikroba pada Produk Fermentasi Tradisional dan Implikasinya terhadap Keamanan Pangan
117. Optimalisasi Produksi Asam Organik Melalui Fermentasi Limbah Buah
118. Evaluasi Potensi Enzim dari Mikroorganisme Lokal untuk Pengolahan Pati
119. Pengembangan Protokol Kultur Jaringan untuk Perbanyakan Cepat Tanaman Pangan Unggul
120. Studi Pemanfaatan Probioitik untuk Meningkatkan Umur Simpan Produk Olahan Susu
121. Analisis Keamanan Genetik pada Produk Pangan hasil Bioteknologi Lokal
122. Pengembangan Biofertilizer dari Limbah Pangan untuk Mendukung Produksi Bahan Baku
123. Pengujian Metode Biopreservasi Menggunakan Ragi Lokal pada Produk Buah
124. Evaluasi Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Lokal sebagai Alternatif Pengawet
125. Pengembangan Teknologi Fermentasi Terkontrol untuk Produk Pangan Inovatif

6. Kontrol Mutu, Sensor & Monitoring (25 Judul)

126. Pengembangan Sensor Berbasis IoT untuk Monitoring Kualitas Buah Segar dalam Gudang
127. Evaluasi Metode Spektroskopi NIR untuk Menilai Kadar Air pada Gandum
128. Penggunaan Camera Vision System untuk Deteksi Cacat pada Sayuran Sortir
129. Desain Alat Portable untuk Pengukuran Kadar Pesticide Residue pada Permukaan Buah
130. Studi Validasi Metode Uji Kualitas Minyak Goreng dengan Alat Laboratorium Portable
131. Pengembangan Aplikasi Mobile untuk Pencatatan dan Analisis Data Mutu Hasil Panen
132. Evaluasi Ketepatan Sensor Gas Etilena untuk Monitoring Matang Buah
133. Analisis Kemungkinan Penggunaan RFID untuk Pelacakan Mutu Produk dalam Rantai Pasokan
134. Pengembangan Indikator Visual pada Kemasan untuk Menunjukkan Kebusukan
135. Studi Perbandingan Metode Uji Kandungan Protein pada Bahan Pangan Lokal
136. Desain Sistem Alarm Otomatis pada Gudang untuk Mencegah Fluktuasi Suhu Ekstrim
137. Evaluasi Penggunaan Smartphone Kamera untuk Analisis Warna sebagai Indikator Kematangan
138. Pengembangan Metode Rapid Test untuk Deteksi Kontaminan Mikrobial di Produk Olahan
139. Studi Integrasi Data Sensor untuk Prediksi Umur Simpan Produk Segar
140. Penggunaan Machine Learning untuk Klasifikasi Mutu Buah Berdasarkan Gambar
141. Analisis Performa Sensor Kadar Air Berbasis Kapasitif dalam Kondisi Gudang
142. Desain dan Uji Alat Pengukur Tekstur Portable untuk Produk Olahan
143. Evaluasi Metode Pengukuran Kadar Gula Brix secara Non-Destruktif
144. Studi Pengembangan Sistem Pemantauan Kualitas Susu Segar pada Rantai Distribusi
145. Optimasi Pengukuran Indeks Mutu untuk Produk Telur Skala UMKM
146. Pengembangan Dashboard Analitik untuk Monitoring Mutu dan Logistik Produk Pangan
147. Analisis Sensitivitas Sensor VOC untuk Deteksi Awal Pembusukan Produk
148. Studi Integrasi Sensor Suhu dan Kelembapan untuk Manajemen Gudang Pintar
149. Pengembangan Prosedur Kalibrasi Cepat untuk Alat Ukur Mutu di Lapangan
150. Analisis Pemanfaatan Drone untuk Pengambilan Data Kualitas Tanaman Sebelum Panen

7. Rantai Pasok, Logistik & Agribisnis (25 Judul)

151. Analisis Rantai Pasok Sayuran Segar dari Desa ke Pasar Kota: Model Pengurangan Kehilangan
152. Studi Kelayakan Pendirian Cold Storage Berskala Mikro oleh Kelompok Tani
153. Evaluasi Strategi Penghubung Pemasaran Digital untuk Produk Olahan Pertanian Lokal
154. Analisis Biaya-Manfaat Implementasi Sistem Koperasi untuk Peningkatan Nilai Jual Produk
155. Pengembangan Model Logistik Terpadu untuk Distribusi Ikan Segar Antar Pulau
156. Studi Dampak Kualitas Kemasan terhadap Harga Jual Produk Pangan Lokal
157. Evaluasi Efisiensi Rantai Pasok Short Food Supply Chain pada Produk Susu Lokal
158. Analisis Penggunaan Platform E-Commerce untuk Pemasaran Produk Agroindustri
159. Studi Potensi Value Chain untuk Pengembangan Produk Bernilai Tambah Umbi
160. Analisis Risiko dan Mitigasinya pada Ekspor Produk Hortikultura
161. Perancangan Model Kemitraan Petani-UMKM untuk Pengembangan Produk Olahan
162. Studi Harga Dinamis dan Pengaruhnya pada Permintaan Produk Segar
163. Evaluasi Strategi Branding untuk Meningkatkan Nilai Jual Produk Lokal
164. Analisis Dampak Transportasi Terhadap Mutu Produk Perikanan Segar dalam Rantai Pasok
165. Pengembangan Sistem Traceability untuk Produk Pertanian Lokal
166. Evaluasi Potensi Pembiayaan Mikro untuk Skala Produksi UMKM Pangan
167. Studi Preferensi Konsumen Terhadap Label Organik pada Produk Hortikultura
168. Analisis Kilim Pengiriman Berbasis Cold Chain untuk Mengurangi Kerusakan Produk
169. Perancangan Model Hub Distribusi untuk Mengoptimalkan Rute Pengiriman Produk Segar
170. Studi Penggunaan Big Data untuk Prediksi Permintaan Produk Musiman
171. Analisis Dampak Kebijakan Subsidi terhadap Produksi dan Pemasaran Produk Pertanian
172. Pengembangan Indikator Kinerja Rantai Pasok untuk UMKM Pangan
173. Studi Kasus Implementasi Sistem Kualitas Terpadu pada Industri Pengolahan Pangan
174. Evaluasi Potensi Ekspor Produk Olahan Berbasis Komoditas Lokal
175. Analisis Kelayakan Pendirian Startup Agritech untuk Pengolahan Hasil Pertanian

8. Pemasaran, Branding & Peningkatan Nilai Jual (25 Judul)

176. Analisis Strategi Branding untuk Produk Olahan Berbasis Rempah Lokal
177. Studi Pengaruh Kemasan Estetis terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Produk Pangan Lokal
178. Evaluasi Keefektifan Kampanye Digital dalam Meningkatkan Penjualan Produk Agroindustri
179. Analisis Preferensi Harga dan Sensitivitas Konsumen pada Produk Organik Lokal
180. Pengembangan Strategi Pemasaran Langsung untuk Petani Buah di Daerah Pedalaman
181. Studi Potensi Pasar untuk Produk Olahan Berlabel Halal dan Sehat
182. Perancangan Program Edukasi Konsumen untuk Meningkatkan Minat Terhadap Produk Lokal
183. Analisis Peran Sertifikasi Mutu dalam Meningkatkan Harga Jual Produk Pertanian
184. Pengembangan Paket Produk Bundling untuk Meningkatkan Nilai Jual Kacang Lokal
185. Studi Pengaruh Testimoni Konsumen Online pada Penjualan Produk Pangan Lokal
186. Evaluasi Saluran Distribusi Paling Efektif untuk Produk Siap Saji Berbasis Sayur
187. Analisis Segmentasi Pasar untuk Produk Olahan Umbi-umbian
188. Pengembangan Strategi Pricing untuk Produk Olahan dengan Musiman Produksi
189. Studi Peluang Pemasaran Produk Pangan Tradisional di Pasar Internasional
190. Analisis Social Media Marketing untuk Menarik Konsumen Milenial pada Produk Lokal
191. Pengembangan Identitas Merek untuk Meningkatkan Nilai Jual Produk Susu Olahan
192. Studi Pengaruh Label Nutrisi pada Pilihan Konsumen Produk Cemilan Sehat
193. Evaluasi Efektivitas Pameran dan Festival Lokal dalam Meningkatkan Penjualan Produk Pertanian
194. Pengembangan Strategi Pelayanan Pelanggan untuk UMKM Pangan
195. Analisis Perbandingan Harga Antarwilayah dan Implikasinya terhadap Strategi Pemasaran
196. Studi Potensi Kolaborasi antara Petani dan Influencer Kuliner dalam Promosi Produk Lokal
197. Pengembangan Model Subscription Box untuk Produk Olahan Lokal
198. Evaluasi Dampak Program CSR Perusahaan pada Akses Pasar Petani
199. Studi Preferensi Packaging Ramah Lingkungan pada Segmen Pasar Premium
200. Analisis Peluang Produk Pangan Fungsional Berbasis Bahan Lokal di Pasar Urban

9. Energi Terbarukan & Pemanfaatan Limbah (25 Judul)

201. Pengembangan Biogas dari Limbah Fermentasi Pabrik Pengolahan Buah untuk Energi Skala UMKM
202. Studi Kinerja Boiler Berbahan Bakar Biomassa dari Limbah Pertanian
203. Pengolahan Limbah Sayuran menjadi Pakan Alternatif melalui Teknik Fermentasi
204. Analisis Produksi Bioetanol dari Limbah Pati Singkong sebagai Bahan Bakar Lokal
205. Pengembangan Sistem Kompos Terpadu Berbasis Vermiculture untuk Limbah Organik
206. Evaluasi Pemanfaatan Kulit Kopi sebagai Bahan Bakar Terbarukan
207. Desain Sistem Pemanfaatan Limbah Padi untuk Produksi Briket Energi
208. Studi Potensi Pemanfaatan Sludge Industri Pengolahan Makanan sebagai Pupuk
209. Evaluasi Teknis dan Ekonomi Instalasi Pembangkit Listrik Mini Berbasis Biomassa
210. Pengembangan Teknologi Konversi Limbah Buah Menjadi Bahan Baku Bioplastik
211. Analisis Kelayakan Produksi Gasifikasi Limbah Pertanian di Skala Desa
212. Studi Potensi Ekstraksi Minyak dari Limbah Buah untuk Industri Kosmetik Lokal
213. Pengembangan Sistem Zero Waste pada UMKM Pengolahan Ikan
214. Evaluasi Pemanfaatan Bagasse (Ampas Tebu) sebagai Bahan Bakar Alternatif
215. Studi Model Bisnis untuk Pemanfaatan Limbah Agro menjadi Produk Bernilai
216. Pengembangan Teknologi Drying Limbah Organik untuk Mempermudah Transportasi
217. Analisis Emisi dan Mitigasi pada Proses Pengolahan Limbah Pertanian
218. Studi Potensi Pemanfaatan Rumput Laut Sebagai Bahan Baku Biofuel
219. Pengembangan Produk Pupuk Slow-Release dari Limbah Organik
220. Evaluasi Teknologi Pelletizing Limbah Kayu untuk Bahan Bakar Industri
221. Analisis Rantai Nilai Produk Limbah menjadi Komoditas Ekonomi Kreatif
222. Pengembangan Sistem Pemantauan Kualitas Emisi pada Proses Konversi Limbah
223. Studi Pemanfaatan Sisa Buah sebagai Sumber Antioksidan untuk Industri Pangan
224. Pengembangan Proses Ekstraksi Biokomponen dari Limbah Perkebunan
225. Evaluasi Dampak Lingkungan Pengolahan Limbah Pertanian pada Daerah Sekitar

10. Keamanan Pangan, Regulasi & Sertifikasi (25 Judul)

226. Analisis Penerapan Sistem HACCP pada Industri Pengolahan Buah Skala Menengah
227. Studi Kepatuhan UMKM Pangan terhadap Peraturan Labelisasi dan Dampaknya pada Penjualan
228. Evaluasi Risiko Mikrobiologi pada Produk Olahan Susu Tradisional
229. Pengaruh Prosedur Sanitasi terhadap Keamanan Pangan pada Unit Pengolahan Ikan
230. Analisis Kepatuhan terhadap Standar Codex pada Ekspor Produk Hortikultura
231. Studi Penerapan GMP (Good Manufacturing Practices) pada Industri Roti Lokal
232. Implementasi Sistem Traceability untuk Menjamin Keamanan Produk Olahan
233. Evaluasi Efektivitas Program Pelatihan Keamanan Pangan untuk Pelaku UMKM
234. Analisis Residu Pestisida pada Produk Organik dan Non-Organik di Pasar Tradisional
235. Pengembangan Prosedur Audit Internal untuk Menjamin Mutu Produk Pangan
236. Studi Peran Sertifikasi Halal dalam Meningkatkan Ekspor Produk Pangan
237. Analisis Keamanan Pangan pada Produk Olahan Berbasis Biji-bijian
238. Evaluasi Dampak Regulasi Nasional terhadap Pengembangan Produk Pertanian Inovatif
239. Pengembangan Checklist Kepatuhan Keamanan Pangan untuk UMKM
240. Studi Kasus: Insiden Kontaminasi dan Upaya Mitigasinya pada Industri Pengolahan
241. Analisis Sistem Pemantauan Pangan untuk Mengurangi Risiko Penyakit Bawaan Makanan
242. Evaluasi Pelaksanaan Label Gizi pada Produk Olahan di Supermarket
243. Pengembangan Modul Pelatihan Sertifikasi Mutu untuk Kelompok Tani
244. Studi Penerapan Standar Internasional dalam Proses Produksi dan Pengemasan
245. Analisis Perbedaan Regulasi Keamanan Pangan Antarnegara dan Dampaknya pada Ekspor
246. Pengembangan Metode Sampling Cepat untuk Deteksi Kontaminan Pangan
247. Evaluasi Peran Pemerintah Daerah dalam Mendukung Sertifikasi Produk Lokal
248. Studi Kesiapan UMKM dalam Memenuhi Standar Food Safety untuk Pasar Ekspor
249. Analisis Keamanan Pangan pada Produk Olahan dengan Bahan Tambahan Alami
250. Pengembangan Framework Kepatuhan Regulasi untuk Start-up Agritech di Bidang Pangan

Tabel Ringkas: Contoh Judul per Kategori (Preview)

Ringkasan singkat beberapa contoh judul populer dari tiap kategori untuk referensi cepat.

Panduan Singkat Metodologi untuk Beberapa Jenis Judul

Beberapa rekomendasi metodologi yang umum digunakan dalam penelitian teknologi hasil pertanian:

Metode Eksperimen Laboratorium

• Cocok untuk penelitian pengolahan, pengawetan, pengujian mutu kimia dan mikrobiologi.
• Langkah umum: desain percobaan (RBD, faktorial), replikasi, pengukuran variabel, analisis statistik (ANOVA, regresi).
• Peralatan umum: oven, chromatograph sederhana (HPLC/GC bila ada), spektrofotometer, alat uji tekstur.

Metode Survei & Analisis Ekonomi

• Cocok untuk penelitian agribisnis, rantai pasok, pemasaran, dan studi kualitatif.
• Gunakan desain kuesioner, sampling (random atau purposive), serta analisis statistik deskriptif dan ekonometrika (Cobb-Douglas, regresi logistik).

Metode Teknologi & Rekayasa

• Pengembangan prototipe (dryer, cold box, alat sensor) biasanya memerlukan tahap perancangan, simulasi, pembuatan prototipe, dan uji lapangan.
• Analisis kinerja menggunakan metrik efisiensi energi, biaya operasional, dan kualitas hasil akhir.

Metode Kualitatif

• Cocok untuk studi adopsi teknologi, analisis stakeholder, dan kajian kebijakan.
• Gunakan teknik wawancara mendalam, FGD, dan analisis tematik untuk mendapatkan wawasan kontekstual.

Tips Praktis untuk Melaksanakan Skripsi (Dari Proposal hingga Publikasi)

1. Tulis proposal yang jelas: masalah, tujuan, hipotesis (jika perlu), dan metodologi rinci.
2. Susun jadwal penelitian realistis-perhitungkan musim panen jika penelitian melibatkan bahan segar.
3. Jalin kerja sama dengan petani, koperasi, atau UMKM lokal untuk akses bahan dan uji lapangan.
4. Pastikan aspek etika: ijin sampling, persetujuan partisipan, dan keamanan kerja laboratorium.
5. Gunakan software analisis statistik yang sesuai (SPSS, R, Minitab) dan dokumentasikan seluruh langkah analisis.
6. Ambil foto dokumentasi berkualitas untuk lampiran; foto ini penting saat presentasi dan publikasi.
7. Susun ringkasan hasil riset (layman summary) sebagai materi promosi untuk mitra pengembangan produk.
8. Pertimbangkan peluang publikasi jurnal atau konferensi lokal/internasional setelah skripsi selesai.

Contoh Studi Kasus Singkat (Hipotetis namun Praktis)

Checklist Penulisan Skripsi yang Efektif

• Judul yang jelas dan mengandung kata kunci utama.
• Abstrak yang ringkas: tujuan, metode, hasil utama, dan implikasi.
• Referensi terkini dan relevan (minimal 70% sumber 10 tahun terakhir untuk topik teknologi).
• Pemilihan metode statistik yang tepat dan pelaporan hasil lengkap dengan tabel & grafik.
• Diskusi yang mengaitkan hasil riset dengan literatur dan implikasi praktis.
• Penutup yang memberikan rekomendasi implementasi dan penelitian lanjutan.
• Lampiran data mentah, SOP, dan dokumentasi teknis jika ada prototipe.

FAQ Singkat untuk Mahasiswa

Apa judul terbaik untuk pemula tanpa akses laboratorium lengkap?

Pilih topik survei agribisnis, analisis rantai pasok, studi kualitatif adopsi teknologi, atau penelitian yang menggunakan alat sederhana seperti pengukuran berat, suhu, dan kuesioner.

Bagaimana memastikan judul bersifat original?

Lakukan tinjauan literatur mendalam, cari gap penelitian (mis. aplikasi teknologi tertentu di komoditas lokal yang belum banyak diteliti), dan konsultasikan dengan pembimbing.

Berapa lama biasanya skripsi teknologi hasil pertanian selesai?

Tergantung ruang lingkup, biasanya 6-12 bulan bila jadwal laboratorium dan musim panen diperhitungkan dengan baik.

Rekomendasi Sumber & Referensi Awal (Untuk Memulai Literature Review)

• Jurnal: Food Research International, Journal of Food Engineering, Postharvest Biology and Technology.
• Publikasi BPTP/BBPPT (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) setempat.
• Pedoman FAO dan Codex Alimentarius untuk aspek keamanan pangan dan pengemasan.
• Repositori tesis dan skripsi universitas terkait untuk melihat penelitian terdahulu.
• Situs resmi kementerian pertanian dan lembaga riset agrikultur.

Kesimpulan

Bidang teknologi hasil pertanian menawarkan spektrum topik skripsi yang luas dan relevan dengan tantangan nyata di sektor pertanian dan pangan. Dari pasca panen, pengolahan, pengemasan, pengawetan, hingga pengelolaan limbah dan aspek agribisnis-semua membuka peluang riset yang tidak hanya akademis tetapi juga berdampak praktis bagi petani, UMKM, dan konsumen.

Daftar 250 contoh judul skripsi dalam artikel ini dirancang untuk memberi inspirasi sekaligus panduan awal. Gunakan daftar ini sebagai titik awal: seleksi beberapa opsi, diskusikan dengan pembimbing, dan sesuaikan dengan ketersediaan sumber daya, waktu, dan kondisi lapangan. Ingat bahwa skripsi terbaik adalah yang menjawab masalah nyata, dapat direplikasi, dan memberikan rekomendasi implementatif.

Siap memulai? Pilih beberapa judul yang paling menarik dari daftar, buat proposal yang kuat, dan lakukan penelitian yang terencana. Inovasi kecil di sektor pasca panen dan pengolahan bisa berdampak besar pada peningkatan nilai jual produk pertanian.