Pendahuluan

Memilih judul skripsi kebidanan yang tepat sering menjadi tantangan terbesar bagi mahasiswa. Judul harus relevan dengan kebutuhan layanan kebidanan, bermanfaat bagi praktik kebidanan, feasible (dapat dilaksanakan), dan memenuhi standar akademik. Artikel ini bertujuan menjadi bank ide skripsi kebidanan yang komprehensif: mencakup topik klinis, komunitas, kebijakan, pendidikan kebidanan, inovasi teknologi, serta masalah kesehatan ibu dan anak yang sedang hangat.

Selain daftar judul, Anda akan menemukan panduan praktis-bagaimana menajamkan topik menjadi rumusan masalah, memilih metode penelitian (kualitatif, kuantitatif, atau mixed methods), menyusun instrumen, hingga tips menyusun timeline dan menyelesaikan skripsi dengan efisien. Semua ditulis menggunakan praktik SEO terbaik agar mudah ditemukan saat mencari “judul skripsi kebidanan” atau “ide judul skripsi kesehatan ibu dan anak“.

Mengapa Judul Skripsi Kebidanan Penting?

• Mengarahkan fokus penelitian sehingga jelas tujuan dan batasan studi.
• Menentukan metode, sampel, dan instrumen yang relevan.
• Meningkatkan peluang publikasi dan kontribusi terhadap praktik kebidanan.
• Membantu memenuhi kebutuhan layanan kesehatan ibu dan anak yang nyata di lapangan.

Tips Singkat dalam Memilih Judul Skripsi Kebidanan

• Pilih topik yang Anda minati dan relevan dengan kebutuhan fasilitas kesehatan setempat.
• Pastikan judul feasible: sumber data, waktu, dan biaya memungkinkan.
• Teliti literatur awal untuk memastikan orisinalitas dan gap penelitian.
• Konsultasikan dengan dosen pembimbing sejak dini.
• Spesifik dan jelas: sebutkan populasi, tempat, dan periode jika memungkinkan.

250 Contoh Judul Skripsi Kebidanan (Bank Ide)

Berikut daftar 250 contoh judul skripsi kebidanan yang disusun per kategori untuk memudahkan pencarian: maternal (ibu), neonatal & anak, kebidanan komunitas, manajemen & layanan, pendidikan kebidanan, reproduksi & KB, maternal-fetal, gizi & sanitasi, kesehatan mental, serta teknologi & inovasi. Anda bisa menyesuaikan judul dengan lokasi, sampel, dan metode penelitian yang diinginkan.

1. Kesehatan Ibu (Maternal) – 25 Judul

1. Hubungan Antara Kualitas Perawatan Antenatal dengan Tingkat Komplikasi Persalinan di Puskesmas X
2. Faktor Risiko Pre-eklampsia pada Ibu Hamil Trimester III di Rumah Sakit Y
3. Peran Konseling Gizi pada Ibu Hamil dalam Mencegah Anemia di Wilayah Z
4. Efektivitas Program Kelas Ibu Hamil terhadap Pengetahuan Persalinan Normal
5. Pengaruh Dukungan Suami terhadap Kepatuhan Kontrol Kehamilan
6. Hubungan Lama Perawatan Antenatal dengan Angka Kematian Ibu
7. Analisis Faktor Sosial Ekonomi dan Kejadian Postpartum Hemorrhage
8. Perbandingan Metode Manajemen Nyeri Persalinan: Analgesia Farmakologis vs Non-Farmakologis
9. Determinan Kegagalan Inisiasi Menyusui Dini pada Ibu Bersalin Sectio Caesarea
10. Hubungan Indikator Antenatal dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
11. Pengaruh Kelas Persiapan Persalinan terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
12. Persepsi Ibu Hamil terhadap Persalinan di Fasilitas Kesehatan Primer
13. Efektivitas Skrining Diabetes Gestasional dalam Mencegah Komplikasi Neonatal
14. Evaluasi Implementasi Standard Protokol Asuhan Persalinan di Klinik Swasta
15. Hubungan Riwayat Persalinan Sebelumnya dengan Risiko Plasenta Previa
16. Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Ibu Memilih Persalinan di Rumah
17. Analisis Keterlambatan Akses Pelayanan Obstetri Darurat pada Ibu di Daerah Terpencil
18. Hubungan Pengetahuan tentang Tanda Bahaya Kehamilan dengan Tindakan Ibu
19. Pengaruh Program Keluarga Berencana Pasca Persalinan terhadap Interval Kehamilan
20. Peran Bidan dalam Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan di Wilayah Perkotaan
21. Hubungan Status Gizi Ibu Hamil dengan Perkembangan Janin
22. Evaluasi Pelaksanaan Asuhan Persalinan Berdasarkan WHO Safe Motherhood
23. Faktor yang Mempengaruhi Keinginan Ibu untuk Menyusui Eksklusif
24. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Pemanfaatan Layanan Antenatal
25. Analisis Pengalaman Ibu pada Fasilitas Persalinan dan Dampaknya terhadap Kepuasan Pelayanan

2. Neonatal & Kesehatan Anak – 25 Judul

26. Hubungan Lama Inisiasi Menyusui Dini dengan Kejadian Infeksi Neonatal
27. Determinan Berat Badan Lahir Rendah di Rumah Sakit Pendidikan
28. Perbandingan Metode Resusitasi Neonatal oleh Bidan dan Dokter
29. Faktor Risiko Mortalitas Neonatal di Rumah Sakit Rujukan
30. Hubungan Praktik Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Diare pada Bayi 0-6 Bulan
31. Efektivitas Konseling Laktasi pada Ibu untuk Meningkatkan Produksi ASI
32. Analisis Penyebab Hipotermia Neonatal pada Bayi Baru Lahir
33. Faktor Penentu Kepatuhan Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi
34. Hubungan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting pada Bayi 0-24 Bulan
35. Determinasi Asfiksia Perinatal dan Faktor Prediktornya
36. Persepsi Orang Tua tentang Penggunaan Antibiotik pada Bayi dengan Infeksi Saluran Pernapasan
37. Pengaruh Intervensi Pendidikan Orang Tua terhadap Pengasuhan Bayi Baru Lahir
38. Evaluasi Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini di Ruang Persalinan
39. Hubungan Umur Kehamilan saat Persalinan dengan Komplikasi Neonatal
40. Analisis Faktor Risiko Infeksi Nosokomial pada Neonatal di NICU
41. Peran Posyandu dalam Pencegahan Stunting: Studi Komparatif
42. Hubungan Kejadian Ikterus Neonatorum dengan Lama Rawat Inap
43. Efek Program Home Visit Bidan terhadap Kesehatan Neonatal
44. Hubungan Pemantauan Tumbuh Kembang dengan Deteksi Dini Gangguan Perkembangan
45. Penggunaan Alat Skor Apgar dan Hubungannya dengan Outcome Neonatal
46. Analisis Faktor Risiko Infeksi Tali Pusat pada Bayi Prematur
47. Persepsi Ibu tentang Pemberian MP-ASI dan Implikasinya terhadap Asupan Gizi
48. Evaluasi Program Pencegahan Kejadian SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) di Komunitas
49. Hubungan Praktik Perawatan Tali pusat dengan Infeksi Pusat yang Terjadi
50. Determinasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Hipoglikemia Neonatal

3. Kebidanan Komunitas – 25 Judul

51. Peran Bidan Desa dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu di Kecamatan X
52. Evaluasi Program Kesehatan Ibu dan Anak di Posyandu: Studi Kasus di Desa Y
53. Hubungan Keterlibatan Masyarakat dengan Keberhasilan Program KB
54. Persepsi Ibu Hamil terhadap Layanan Antenatal Keliling
55. Analisis Hambatan Akses Pelayanan Persalinan pada Masyarakat Adat
56. Efektivitas Intervensi Pendidikan Kesehatan Reproduksi pada Remaja Putri
57. Peran Kelompok Pendukung Ibu Menyusui dalam Meningkatkan ASI Eksklusif
58. Evaluasi Kesiapsiagaan Komunitas terhadap Darurat Obstetri
59. Pengaruh Program Kader dalam Meningkatkan Partisipasi Imunisasi Anak
60. Hubungan Ketersediaan Transportasi dengan Waktu Tiba di Fasilitas Persalinan
61. Analisis Dampak Sosial Budaya terhadap Praktik Persalinan Tradisional
62. Implementasi Penggunaan Antenatal Card di Posyandu: Hambatan dan Solusi
63. Peran Teknologi Informasi (mHealth) dalam Meningkatkan Kepatuhan Kontrol Kehamilan
64. Hubungan Pengetahuan Keluarga dengan Kepatuhan Perawatan Pasca Persalinan
65. Efektivitas Program Pemberdayaan Perempuan terhadap Utilisasi Layanan Kesehatan Ibu
66. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Perilaku Kesehatan Anak di Komunitas
67. Pengaruh Intervensi Nutrisi Komunitas terhadap Prevalensi Anemia
68. Analisis Kebutuhan Pelatihan Bidan Desa berdasarkan Kasus Lokal
69. Persepsi Masyarakat terhadap Pelayanan Persalinan Gratis
70. Hubungan Partisipasi Keluarga dengan Keberhasilan Pemulihan Ibu Pascabersalin
71. Evaluasi Sistem Rujukan di Tingkat Primer untuk Kasus Obstetri Darurat
72. Determinan Pemilihan Tempat Persalinan oleh Ibu di Daerah Perdesaan
73. Peran Program KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) dalam Pencegahan Pernikahan Dini
74. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Masyarakat terhadap Layanan Bidan Desa
75. Evaluasi Efektivitas Intervensi Promosi Kesehatan Reproduksi di Sekolah Menengah

4. Manajemen & Pelayanan Kesehatan – 25 Judul

76. Analisis Kualitas Pelayanan Kebidanan di Rumah Sakit X Menggunakan Standar Akreditasi
77. Hubungan Beban Kerja Bidan dengan Kualitas Asuhan Persalinan
78. Efektivitas Sistem Rujukan Elektronik pada Kasus Obstetri Darurat
79. Analisis Penggunaan Checklist Keselamatan Ibu saat Persalinan
80. Pengaruh Pelatihan Manajemen Krisis terhadap Respons Tim Kebidanan
81. Evaluasi Implementasi Protokol PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) di Ruang Persalinan
82. Hubungan Ketersediaan Fasilitas dengan Keputusan Persalinan di Fasilitas Primer
83. Analisis Kepuasan Pasien terhadap Layanan Kebidanan di Klinik Swasta
84. Pengaruh Manajemen Sumber Daya terhadap Nilai Outcome Kesehatan Ibu
85. Evaluasi Penggunaan Indikator Mutu Kebidanan di Rumah Sakit Daerah
86. Peran Supervisi Klinis dalam Peningkatan Kompetensi Bidan
87. Analisis Biaya-Efektivitas Intervensi Pencegahan Pre-eklampsia
88. Hubungan Tingkat Kepatuhan Protokol Keselamatan dengan Insiden Medik
89. Strategi Pengurangan Waiting Time pada Layanan Antenatal
90. Evaluasi Sistem Pengiriman Informasi Kesehatan Reproduksi di Fasilitas Primer
91. Analisis Pengaruh Kepemimpinan Kepala Ruang terhadap Motivasi Staf Kebidanan
92. Implementasi Continuous Quality Improvement (CQI) pada Pelayanan Persalinan
93. Persepsi Bidan terhadap Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam Pelayanan Kebidanan
94. Analisis Pelaksanaan Audit Maternal Death Review di Kabupaten X
95. Pengaruh Supervisi Terhadap Kepatuhan Implementasi Prosedur Standar
96. Studi Kualitas Data Rekam Medis Kebidanan dan Dampaknya pada Perencanaan Layanan
97. Evaluasi Penggunaan Alat Skrining Risiko Kehamilan Berbasis Mobile
98. Hubungan Pelatihan Soft Skills dengan Kepuasan Pasien di Layanan Kebidanan
99. Analisis Kesiapan Fasilitas dalam Menangani Persalinan Berisiko Tinggi
100. Efektivitas Sistem Pengendalian Persediaan Obat-obatan OBGYN di Rumah Sakit X

5. Pendidikan Kebidanan – 25 Judul

101. Evaluasi Kurikulum Kebidanan Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi Y
102. Pengaruh Simulasi Persalinan terhadap Peningkatan Keterampilan Mahasiswa Kebidanan
103. Perbandingan Pembelajaran Klinik Tradisional dan E-learning pada Mahasiswa Kebidanan
104. Analisis Penggunaan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) untuk Penilaian Kompetensi
105. Hubungan Pengalaman Praktik Lapangan dengan Kepercayaan Diri Mahasiswa
106. Efektivitas Mentoring Terhadap Keberhasilan Penyusunan Skripsi Kebidanan
107. Persepsi Mahasiswa terhadap Pembelajaran Interprofessional Collaboration dalam Asuhan Ibu
108. Pengaruh Pelatihan Komunikasi Terhadap Kemampuan Konseling Mahasiswa Kebidanan
109. Evaluasi Penggunaan Modul Kasus Nyata dalam Pembelajaran Kebidanan
110. Analisis Hambatan Mahasiswa dalam Mendapatkan Paparan Kasus Persalinan di Fasilitas
111. Perbandingan Hasil Belajar antara Metode Problem Based Learning dan Ceramah
112. Pengaruh Penggunaan Video Pembelajaran terhadap Retensi Pengetahuan Kebidanan
113. Evaluasi Program Pembelajaran Berbasis Komunitas untuk Mahasiswa Kebidanan
114. Hubungan Tingkat Motivasi dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Kebidanan
115. Analisis Kompetensi Klinis Lulusan Program Kebidanan Diploma III
116. Persepsi Dosen terhadap Penggunaan Teknologi Simulasi dalam Pembelajaran
117. Strategi Meningkatkan Keterampilan Praktik Dasar pada Mahasiswa Kebidanan
118. Evaluasi Pelaksanaan Praktik Mandiri Mahasiswa di Puskesmas
119. Pengaruh Pelatihan Etika Profesi terhadap Sikap Mahasiswa Kebidanan
120. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kelulusan Praktik Klinik Mahasiswa
121. Peran Asesmen Formatif dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa
122. Hubungan Penggunaan Modul Kompetensi dengan Kesiapan Kerja Lulusan
123. Efektivitas Pelatihan Simulasi Keadaan Darurat Obstetri terhadap Respons Mahasiswa
124. Analisis Kebutuhan Kurikulum untuk Menghadapi Tantangan Kesehatan Ibu Masa Depan
125. Evaluasi Program Pembimbingan Akademik untuk Mahasiswa Skripsi Kebidanan

6. Reproduksi & Keluarga Berencana – 25 Judul

126. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Pasca Persalinan
127. Hubungan Pengetahuan tentang Kontrasepsi dengan Kepatuhan Penggunaan Metode KB
128. Evaluasi Program Inisiasi KB Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan
129. Persepsi Remaja terhadap Akses Layanan Kesehatan Reproduksi
130. Analisis Ketersediaan Metode Kontrasepsi di Puskesmas
131. Hubungan Konseling Kontrasepsi dengan Tingkat Penggunaan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang (IUD/Implan)
132. Efektivitas Pendidikan Reproduksi di Sekolah Menengah dalam Mengurangi Kehamilan Remaja
133. Persepsi Pasangan terhadap KB dan Dampaknya pada Keputusan Berencana
134. Analisis Hambatan Akses KB di Daerah Urban Padat
135. Evaluasi Program Kampanye Keluarga Berencana Berbasis Media Sosial
136. Hubungan Pengetahuan tentang Infertilitas dengan Tingkat Pencarian Bantuan Medis
137. Pengaruh Program Konseling Prakonsepsi terhadap Perncanaan Kehamilan
138. Perbandingan Tingkat Komplikasi Pasca Pemasangan IUD antara Klinik dan Rumah Sakit
139. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Metode Kontrasepsi Tradisional
140. Evaluasi Pelaksanaan Layanan KB Mobile di Wilayah Terpencil
141. Persepsi Masyarakat terhadap Sterilisasi sebagai Metode Kontrasepsi Permanen
142. Hubungan Pendidikan Seksual dengan Perilaku Seksual Aman pada Remaja
143. Analisis Dampak Kebijakan Pembiayaan Terhadap Pemanfaatan Layanan KB
144. Efektivitas Intervensi Berbasis Komunitas untuk Meningkatkan Penggunaan Implan
145. Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Akses Layanan Reproduksi
146. Pengaruh Konseling Pasca Aborsi terhadap Pemilihan KB
147. Evaluasi Pengetahuan dan Sikap Bidan terhadap Metode Kontrasepsi Modern
148. Analisis Keefektifan Pelayanan Konseling Reproduksi di Klinik Swasta
149. Persepsi Pria tentang Peran Mereka dalam Perencanaan Keluarga
150. Hubungan Penggunaan Media Edukasi dengan Peningkatan Penggunaan Kontrasepsi

7. Maternal-Fetal & Kehamilan Risiko Tinggi – 25 Judul

151. Faktor Risiko Persalinan Preterm dan Hubungannya dengan Outcome Neonatal
152. Pengaruh Diabetes Gestasional terhadap Komplikasi Perinatal
153. Analisis Keefektifan Manajemen Hipertensi pada Kehamilan pada Pengurangan Morbiditas Ibu
154. Determinan Plasenta Previa pada Kehamilan Multipara
155. Hubungan Riwayat Kehamilan Risiko dengan Strategi Asuhan Kehamilan Berisiko
156. Evaluasi Manajemen Kehamilan Kembar di Rumah Sakit Rujukan
157. Pengaruh Pemantauan Janin Nonstres Test terhadap Keputusan Intervensi Persalinan
158. Analisis Kegiatan Antenatal untuk Ibu dengan Penyakit Kronis
159. Hubungan Konseling Genetik dengan Keputusan Orang Tua dalam Kehamilan Risiko
160. Efektivitas Program Pemantauan Preeklamsia pada Pengurangan Kasus Berat
161. Peran Bidan Spesialis dalam Manajemen Kehamilan Risiko Tinggi
162. Evaluasi Pelaksanaan Protokol Stabilitas Intrauterin pada Kehamilan Berisiko
163. Pengaruh Asuhan Antenatal Intensif terhadap Outcome Persalinan pada Ibu dengan Asma
164. Hubungan Obesitas Ibu dengan Risiko Komplikasi Persalinan
165. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Abruptio Plasenta
166. Perbandingan Strategi Pemantauan Janin pada Ibu dengan Pre-eklampsia
167. Pengaruh Intervensi Nutrisi pada Ibu Hamil dengan Diabetes Gestasional
168. Evaluasi Kinerja Tim Multidisipliner dalam Penanganan Kehamilan Risiko
169. Analisis Keterlambatan Diagnosis Komplikasi Kehamilan pada Fasilitas Primer
170. Hubungan Riwayat Operasi Uterus dengan Risiko Ruptur Uteri
171. Efektivitas Pendekatan Home Monitoring untuk Ibu Hamil dengan Risiko Preterm
172. Pengaruh Intervensi Psikososial pada Ibu dengan Kehamilan Berisiko Tinggi
173. Analisis Keterkaitan Anemia Berat dengan Risiko Persalinan Preterm
174. Hubungan Komorbiditas Maternal dan Lama Perawatan Neonatal
175. Evaluasi Implementasi Pemeriksaan Prenatal Khusus pada Ibu Usia Reproduksi Lebih dari 35 Tahun

8. Gizi, Sanitasi & Lingkungan – 25 Judul

176. Hubungan Asupan Zat Besi Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia pada Ibu Postpartum
177. Pengaruh Pendidikan Gizi terhadap Praktik Pemberian Makanan pada Bayi
178. Analisis Hubungan Sanitasi Rumah dengan Kejadian Diare pada Balita
179. Peran Program Suplementasi Fe-Folat dalam Menurunkan Prevalensi Anemia
180. Hubungan Paparan Polusi Udara dengan Risiko Persalinan Preterm
181. Evaluasi Intervensi Pemberian MP-ASI untuk Pencegahan Stunting
182. Analisis Dampak Kebersihan Tangan terhadap Kesehatan Neonatal
183. Peran Bidan dalam Edukasi Sanitasi Rumah untuk Ibu Hamil
184. Hubungan Keamanan Pangan di Rumah Tangga dengan Gizi Bayi
185. Efektivitas Program Biofortifikasi dalam Meningkatkan Status Gizi Ibu Hamil
186. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Suplementasi pada Ibu Hamil
187. Perbandingan Status Gizi Ibu di Wilayah Perkotaan dan Perdesaan
188. Pengaruh Penyuluhan Sanitasi Lingkungan terhadap Insiden Infeksi Saluran Pernapasan pada Balita
189. Hubungan Akses Air Bersih dengan Kejadian Kehamilan Komplikasi
190. Evaluasi Intervensi Pemberantasan Cacing pada Ibu Hamil
191. Peran Program Gizi Sekolah dalam Mengurangi Risiko Malnutrisi pada Remaja Putri
192. Analisis Ketersediaan Pangan Bergizi di Komunitas Rentan
193. Pengaruh Pemberian ASI Kombinasi dengan Kurang Gizi terhadap Pertumbuhan Bayi
194. Evaluasi Implementasi Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada Kesehatan Ibu dan Anak
195. Hubungan Kebiasaan Makan Ibu Hamil dengan Berat Badan Lahir Bayi
196. Persepsi Ibu tentang Makanan Tambahan saat Hamil dan Pengaruhnya pada Asupan Kalori
197. Analisis Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kejadian Infeksi Neonatal
198. Efektivitas Intervensi Nutrisi Inklusif pada Ibu Hamil dengan Risiko Gizi Buruk
199. Hubungan Pendidikan Gizi dengan Praktek Pemberian MP-ASI
200. Evaluasi Dampak Program Rumah Pangan Lestari pada Kecukupan Gizi Keluarga

9. Kesehatan Mental & Psikososial – 25 Judul

201. Prevalensi Depresi Postpartum dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
202. Hubungan Dukungan Sosial dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
203. Analisis Efektivitas Konseling Pelatihan Parenting terhadap Stres Orang Tua
204. Pengaruh Riwayat Gangguan Psikologis pada Keputusan Persalinan
205. Persepsi Ibu terhadap Stigma Kesehatan Mental setelah Persalinan
206. Hubungan Kualitas Tidur Ibu Hamil dengan Risiko Depresi Antenatal
207. Efektivitas Program Dukungan Sebaya untuk Ibu Menyusui dalam Mengurangi Kecemasan
208. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Pencarian Bantuan untuk Gangguan Mental
209. Pengaruh Pendidikan Psikososial pada Ibu Hamil dengan Riwayat Trauma
210. Hubungan Kondisi Ekonomi Keluarga dengan Kesehatan Mental Ibu Pascabersalin
211. Evaluasi Program Intervensi Psikologis pada Ibu dengan Kehamilan Berisiko
212. Persepsi Pasangan tentang Perubahan Emosional Selama Kehamilan dan Pascabersalin
213. Hubungan Tingkat Kecemasan Ibu dengan Keputusan Menyusui
214. Analisis Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga terhadap Kehamilan
215. Efektivitas Terapi Kelompok bagi Ibu dengan Depresi Postpartum
216. Pengaruh Kesiapan Mental terhadap Adaptasi Peran sebagai Ibu Baru
217. Peran Bidan dalam Skrining Kesehatan Mental pada Antenatal Care
218. Hubungan Pengalaman Persalinan Traumatis dengan Gangguan Stres Pascatrauma
219. Evaluasi Program Konseling Integratif di Fasilitas Kesehatan Primer
220. Analisis Faktor Protektif terhadap Kesehatan Mental Ibu Remaja
221. Hubungan Stres Kehamilan dengan Kebiasaan Merokok selama Kehamilan
222. Efektivitas Pelayanan Telekonseling untuk Ibu di Daerah Terpencil
223. Persepsi Tenaga Kesehatan tentang Peran Kesehatan Mental dalam Asuhan Kebidanan
224. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Pemulihan Mental Ibu Pascabersalin
225. Analisis Keterkaitan Antara Depresi Antenatal dan Hasil Persalinan

10. Teknologi, Inovasi & Penelitian Terapan – 25 Judul

226. Evaluasi Penggunaan Aplikasi Mobile untuk Pemantauan Kehamilan di Wilayah Perkotaan
227. Peran Telemedicine dalam Konsultasi Kebidanan pada Masa Pandemi
228. Analisis Keakuratan Alat Pemantauan Janin Portable berbasis Smartphone
229. Efektivitas E-learning dalam Pelatihan Keterampilan Kebidanan Praktis
230. Pengaruh Penggunaan Alat Simulasi VR pada Pembelajaran Persalinan
231. Evaluasi Penggunaan Chatbot Kesehatan untuk Edukasi Ibu Hamil
232. Implementasi Sistem Informasi Rujukan Berbasis Web untuk Kasus Obstetri Darurat
233. Analisis Keamanan Data Pasien pada Aplikasi Kesehatan Maternal
234. Perbandingan Hasil Monitoring Janin Tradisional dan Berbasis Sensor
235. Efektivitas Pengingat Digital (SMS/Notif) dalam Meningkatkan Kepatuhan Kontrol Kehamilan
236. Penilaian Kelayakan Alat Deteksi Anemia Portable untuk Kehamilan
237. Pengaruh Integrasi Data Elektronik pada Koordinasi Layanan Kebidanan
238. Evaluasi Penggunaan Wearable Device untuk Pemantauan Tanda Vital Ibu Hamil
239. Analisis Penggunaan Big Data untuk Prediksi Risiko Kehamilan
240. Pengembangan Modul e-Portfolio untuk Penilaian Kompetensi Mahasiswa Kebidanan
241. Efektivitas Sistem Reminder Vaksinasi Berbasis Mobile pada Penurunan Kelalaian Imunisasi
242. Analisis Persetujuan Elektronik (e-consent) dalam Penelitian Kebidanan
243. Pengaruh Gamifikasi pada Aplikasi Edukasi Ibu Hamil terhadap Kepatuhan
244. Evaluasi Alat Point-of-Care Testing untuk Screening Diabetes Gestasional
245. Peran CCTV dan Sistem Monitoring dalam Meningkatkan Keselamatan Pasien Persalinan
246. Analisis Pengembangan Dashboard Monitoring Kinerja Unit Kebidanan
247. Evaluasi Keefektifan Penggunaan Telelaktasi untuk Konseling Menyusui
248. Perbandingan Platform Digital untuk Kolaborasi Tim Multidisipliner pada Kasus Kompleks
249. Studi Kelayakan Implementasi Blockchain untuk Rekam Medis Kebidanan
250. Analisis Penggunaan Teknologi AI untuk Skrining Risiko Kehamilan

Catatan: Semua judul dapat dimodifikasi dengan menambahkan lokasi (mis. “di Kabupaten X”), populasi (mis. “pada ibu primigravida”), periode waktu (mis. “tahun 2023-2024”), atau metode penelitian (mis. “studi case-control” atau “quasi-eksperimental”) agar menjadi lebih spesifik dan layak sebagai judul skripsi kebidanan.

Tabel Rekomendasi 10 Judul Populer (Ringkasan)

Tabel ringkasan ini membantu Anda memilih judul yang populer, dengan rekomendasi jenis penelitian dan kata kunci untuk optimasi SEO ketika menyusun proposal.

Bagaimana Menyusun Judul Skripsi Kebidanan yang Baik

Supaya judul skripsi kebidanan layak dan menarik, ikuti prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound):

• Spesifik: sebutkan populasi, lokasi, dan fokus penelitian. Contoh: “Hubungan pengetahuan ibu primigravida di Puskesmas A (lokasi) dengan kepatuhan kontrol kehamilan (fokus) pada tahun 2024 (periode).”
• Terukur: gunakan kata yang menunjukan pengukuran (prevalensi, hubungan, efektivitas, evaluasi).
• Dapat dicapai: sesuaikan dengan waktu skripsi dan akses data.
• Relevan: pastikan topik relevan dengan isu kebidanan saat ini atau kebutuhan komunitas.
• Batas waktu: tambahkan periode penelitian jika perlu.

Contoh Rumusan Masalah, Tujuan, dan Variabel

Contoh 1 (Kuasi-eksperimental)

Judul: Pengaruh Kelas Ibu Hamil terhadap Pengetahuan Persalinan di Puskesmas X

• Rumusan masalah: Apakah kelas ibu hamil efektif meningkatkan pengetahuan tentang persalinan pada ibu hamil di Puskesmas X?
• Tujuan: Menilai pengaruh intervensi kelas ibu hamil terhadap peningkatan skor pengetahuan persalinan.
• Variabel: Variabel independen = partisipasi kelas ibu hamil; Variabel dependen = skor pengetahuan persalinan; Variabel kontrol = usia, pendidikan, paritas.

Contoh 2 (Cross-sectional)

Judul: Hubungan ASI Eksklusif dengan Kejadian Diare pada Bayi 0-6 Bulan di Kecamatan Y

• Rumusan masalah: Apakah pemberian ASI eksklusif berhubungan dengan insidensi diare pada bayi usia 0-6 bulan?
• Tujuan: Mengetahui korelasi antara pemberian ASI eksklusif dan kejadian diare pada bayi.
• Variabel: Variabel independen = status pemberian ASI (eksklusif/tidak); Variabel dependen = kejadian diare; Variabel kontrol = sanitasi rumah, status imunisasi.

Metode Penelitian yang Sering Digunakan pada Skripsi Kebidanan

• Kuantitatif: cross-sectional, case-control, cohort, quasi-experimental, randomized controlled trial (pada skala kecil/terbatas).
• Kualitatif: phenomenology, grounded theory, studi kasus, fokus group discussion (FGD), wawancara mendalam.
• Mixed Methods: kombinasi kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan data lengkap (mis. survei + wawancara).
• Studi Kebijakan & Evalutasi Program: analisis dokumen, wawancara kunci, dan review indikator mutu.

Dalam memilih metode, sesuaikan dengan tujuan penelitian, ketersediaan sampel, serta sumber daya (waktu, biaya, akses). Untuk skripsi kebidanan, banyak studi observasional (cross-sectional) dan kualitatif karena praktikalitas di lapangan.

Instrumen dan Pengukuran yang Sering Digunakan

• Kuesioner terstandarisasi (mis. EPDS untuk depresi postpartum, WHO Antenatal Care checklist).
• Formulir observasi klinis (untuk pengamatan praktik asuhan persalinan).
• Alat ukur antropometri (timbangan bayi, pita pengukur), hemoglobin meter untuk skrining anemia.
• Checklist kualitas pelaksanaan protokol kebidanan.
• Alat wawancara terpandu untuk studi kualitatif.

Etika Penelitian dan Izin

Aspek etika sangat penting dalam penelitian kebidanan karena melibatkan populasi rentan (ibu hamil, bayi). Pastikan:

• Mendapatkan persetujuan etis dari komite etik institusi (IRB/KEP).
• Mendapatkan informed consent tertulis dari partisipan (atau wali jika diperlukan).
• Menjamin kerahasiaan data dan anonimitas responden.
• Memberikan hak untuk menghentikan partisipasi kapan saja tanpa konsekuensi.
• Jika intervensi medis dilakukan, memastikan standar keselamatan dan rujukan tersedia.

Tips Praktis Menyusun Proposal dan Menyelesaikan Skripsi

• Mulai dengan literature review awal untuk menemukan gap penelitian yang jelas.
• Buat judul sementara, kemudian perjelas setelah diskusi dengan pembimbing.
• Buat timeline kerja (milestone) realistis: review, pengajuan etika, pengumpulan data, analisis, penulisan, revisi.
• Gunakan software referensi (Mendeley, Zotero) untuk manajemen sitasi.
• Rutin berkonsultasi dengan pembimbing dan mintalah feedback terstruktur.
• Siapkan cadangan (plan B) untuk akses data jika terjadi hambatan lapangan.
• Perhatikan kualitas penulisan: bahasa baku, struktur IMRAD (Introduction, Methods, Results, Discussion) untuk format artikel ilmiah.

Contoh Timeline Penelitian (Ringkas)

Studi Kasus Singkat (Contoh Implementasi)

Studi Kasus: Meningkatkan Inisiasi Menyusui Dini di Rumah Sakit X

Deskripsi singkat: Rumah Sakit X mengalami angka inisiasi menyusui dini (IMD) rendah. Tim kebidanan melakukan program intervensi berupa pelatihan tenaga persalinan, revisi alur perawatan postnatal, dan edukasi ibu hamil. Penelitian dilakukan dengan desain pre-post untuk mengukur perubahan prevalensi IMD.

• Metode: Kuasi-eksperimental pre-post.
• Hasil: Peningkatan IMD dari 45% menjadi 78% setelah intervensi; peningkatan pengetahuan ibu tentang manfaat IMD; pengurangan penggunaan susu formula di ruang bersalin.
• Pelajaran: Pelatihan staf dan perubahan alur perawatan berdampak signifikan; pentingnya monitoring berkelanjutan dan dukungan kebijakan rumah sakit.

FAQ Singkat – Jawaban untuk Pertanyaan Umum

Apa judul skripsi kebidanan yang paling mudah dikerjakan?

Judul yang berbasis data sekunder (rekam medik) atau survey cross-sectional biasanya lebih mudah karena tidak memerlukan intervensi jangka panjang. Namun pilih yang juga bermakna bagi praktik kebidanan.

Bagaimana kalau datanya sulit diperoleh?

Siapkan alternatif seperti lokasi lain, penggunaan data sekunder, atau metode kualitatif yang lebih fleksibel. Diskusikan hambatan dengan pembimbing untuk solusi pragmatis.

Apakah boleh memodifikasi judul dari bank ide ini?

Boleh dan dianjurkan. Sesuaikan dengan konteks lokal, populasi target, dan kemampuan teknis Anda. Menambahkan lokasi, populasi spesifik, atau metode membuat judul lebih kuat.

Kesimpulan

Artikel ini menyajikan 250 contoh judul skripsi kebidanan yang luas cakupannya: dari kesehatan ibu, neonatal, kebidanan komunitas, manajemen layanan, pendidikan kebidanan, reproduksi, hingga inovasi teknologi. Bank ide ini dirancang untuk memudahkan mahasiswa dan peneliti menemukan topik yang relevan dan feasible. Selain daftar judul, disertakan panduan pemilihan judul, contoh rumusan masalah, metode penelitian, instrumen, aspek etika, tips penulisan, serta contoh timeline penelitian.

Gunakan daftar ini sebagai titik awal: pilih beberapa judul yang menarik, lakukan tinjauan pustaka cepat untuk mengecek gap penelitian, lalu diskusikan opsi Anda dengan dosen pembimbing untuk memformulasikan judul akhir yang spesifik, terukur, dan layak diteliti. Semoga bank ide judul skripsi kebidanan ini menjadi sumber inspirasi yang bermanfaat dalam menyelesaikan penelitian Anda demi kemajuan kesehatan ibu dan anak.